MATE FROM THE DARK [END ✔️]

EXTRA CHAPT-HUNGRY BISTRO

EXTRA CHAPT

SONG—DARARI TREASURE

Dipersatukan oleh takdir, direstui semesta dan disaksikan para Dewa. Hubungan Drake dan Valerie bukan sebatas status suami istri, pasangan abadi atau apapun yang berkaitan dengan formalitas belaka.

Namun, hubungan mereka tentang ikatan batin. Juga tentang bagaimana mereka mengenali aroma tubuh masing-masing meski dalam jarak tertentu. Bisa tahu pasangan berada di mana tanpa harus bertanya.

Mereka bahkan menghafal betul bagaimana aroma pasangan ketika sedang dalam suasana hati berbeda. Drake yang paling banyak memiliki aroma tubuh tergantung dengan emosinya saat itu. Marah, senang, serius, semua berbeda, dan Vale telah mengikat aroma-aroma itu.

Kuatnya ikatan batin mereka bahkan mengalahkan Yoshi dan Lucia. Lucia tak bisa merasakan hawa dingin Yoshi jika lelaki itu berada di luar jangkauannya. Sedangkan Drake dan Vale tetap bisa merasakan hawa masing-masing walau jarak antar dimensi memisahkan mereka.

Meski Drake sedang ada di dunia bawah, Vale berada di Voresham dia tetap bisa merasakan aroma Drake yang cukup kuat. Rasanya aroma tubuh lelaki itu telah melekat kuat di hidung dan otaknya.

Jika ada kata selain serasi untuk menggambarkan sempurnanya hubungan mereka, maka kata itulah yang tepat sebagai perwakilan.

Mau dilihat dari sudut pandang manapun Drake dan Vale itu serasi, sekalipun kalian melihatnya dari puncak gunung terus pake sedotan kecil. Sama sekali tak mengurangi kesempurnaan mereka.

Kata serasi di sini tentu bukan mengenai fisik, atau latar belakang keluarga yang sama-sama berpengaruh.

Serasi karena mereka takdir, serasi karena mereka saling melengkapi satu sama lain. Drake tanpa Vale hampa, sebaliknya Vale tanpa Drake bukan apa-apa.

Mari kita putar waktu ke belakang di mana keduanya bertemu untuk pertama kalinya.

Drake dan Vale pertama bertemu saat Vale berusia lima tahun. Sebelumnya Drake sudah melihat Vale melalui telapak tangan Arthur ketika Vale dilahirkan. Rasanya detik itu juga Drake ingin pergi menemui Vale, tapi Arthur melarangnya.

Lalu dipertemuan pertamanya, keduanya sama-sama merasa nyaman satu sama lain. Tentu konteks nyaman di sini bukan seperti keluarga, tapi lebih mengarah ke hubungan serius ke depannya.

Dan Drake telah jatuh cinta pada Vale sejak pertama kali dia bertatap mata dengan iris abu-abu gadis itu.

Sedangkan Valerie yang sejak kecil memiliki sikap kurang ramah serta sensitif dengan tempat dan orang baru. Semuanya tidak berlaku ketika bersama Drake. Dia langsung mau digendong, diajak main dan jalan-jalan. Bahkan Vale kecil menangis sewaktu Drake pamit pulang. Lucia sampai keheranan melihatnya. Karena ya, dia tidak tahu perkara Drake yang telah menikahi anaknya sejak masih di dalam perut.

Energi yang Drake bagi pada Lucia sewaktu Lucia pingsan setelah melawan Ogleo saat itu bukan ditujukan agar Lucia cepat bangun. Melainkan cara Drake mengikat Vale yang masih berupa janin.

Untuk akrab dengan Vale perlu waktu yang lama. Butuh pertemuan berkali-kali. Tapi dalam sekali pertemuan Drake bisa meluluhkan hati Vale. Tentu saja semua karena benang di jari manis keduanya.

Setelah gede makin lengket lah Vale ke Drake. Sekarang udah jadi istrinya makin parah lengketnya.

Dulu setiap melihat Vale, Drake selalu tak sabar untuk segera menyatukan benang itu.

Sejujurnya sampai sekarangpun Drake masih suka enggak percaya kalau ibu dari dua anaknya ini adalah sosok pasangan yang pernah Arthur janjikan kepadanya.