MATE FROM THE DARK [END ✔️]

CHAPT 25

MATE FROM THE DARK

CONTENT WARNING 🔞🔞

🔞

"Ah... Gherardhhh...." Athena mendesah kala dua jemari Gerard memasuki vaginanya.

Gerard berada di atas Athena, memandang belahan jiwanya itu dengan mata yang dipenuhi kabut gairah. Sangat tidak sabar untuk segera memasuki perempuannya. Tapi ia sengaja mengulur waktu, membiarkan Athena tersiksa.

Pria itu lantas merunduk, mengendus leher Athena menghirup dalam-dalam aromanya yang manis dan segar. Aroma sederhana itu cukup membuat Gerard tergila-gila. Ia kemudian memagut bibir Athena, menghisap bibir atas dan bawah secara bergantian sambil terus mempermainkan inti perempuan itu.

Athena bergerak semakin gelisah, Gerard tersenyum miring disela pagutannya. Sejak dulu sampai sekarang Gerard tak pernah berubah. Selalu tau cara membuat Athena tak berkutik di ranjang.

"Sudah tidak sabar?" Gerard menjauhkan kepalanya, matanya terlihat sayu saat memandang Athena.

Memenuhi keinginan sang istri, Gerard membuka lebar kedua paha Athena menampakkan intinya yang bersih dan sedikit memerah karena ia permainkan. Gerard mendekat, menggesekkan miliknya di bibir vagina Athena membuat perempuan itu semakin panas dingin.

Tatapan mata Gerard penuh napsu, ia mendesis. Memasukkan sedikit miliknya kedalam lalu mengeluarkannya lagi, ia mengulanginya hingga beberapa kali. Athena dibuat frustasi olehnya. Perempuan itu mencengkeram bed cover kuat-kuat, tak tahan dengan kelakuan Gerard.

"Sayang..." Gumam Athena. Gerard merunduk lagi, mendekatkan telinganya ke mulut perempuan itu.

"Yes, mother."

Athena menggeleng lelah. Ia memindah sebelah tangannya mencengkeram tangan Gerard yang memegang kepemilikannya, menginstruksi pria itu untuk segera memasukinya.

"Jangan menjerit. Nanti Drake dengar," kata Gerard sebelum sepenuhnya memasukkan miliknya ke dalam Athena.

Secara reflek Athena membuka mulutnya, dadanya membusung kala Gerard memenuhinya. Desahan-desahan lirih mulai terdengar, gerakan Gerard yang terbilang lambat kian membuat Athena gila. Ia sungguhan tidak tahan karena ini terlalu nikmat.

Gerard mendesis, miliknya terasa dijepit kuat oleh dinding vagina Athena. Pria itu kembali merunduk, mengulum sebelah puting Athena yang mencuat, memerah. Athena mulai mendesah keras, ini sangat nikmat hingga ia tak tahan untuk tidak mendesah. Athena merasa Gerard membawanya terbang ke awang-awang.

"Jangan menyiksaku, sialan." Athena memaki, memukuli punggung Gerard.

"Apakah terlalu lambat?" Tanya Gerard menaikkan sebelah alisnya sebelum mengulum puting Athena yang lain.

Athena benar-benar frustasi. Kakinya bergerak gelisah karena gerakan lambat Gerard.

Tak sabar, Athena bangkit gantian menindih tubuh pria yang berstatus sebagai suaminya itu. Ia bergerak naik turun mengejar pelepasannya. Gerard berada di bawah, memegang pinggul Athena dengan kedua tangannya membantu perempuan itu bergerak. Suara desahan mereka saling bersahutan, menggema di kamar bernuansa gelap tersebut.

Pelepasan Athena sebentar lagi, tapi Gerard menggagalkan karena gerakannya terlalu bersemangat. Turut mempengaruhi milik Gerard yang telah berkedut-kedut hendak memuntahkan cairannya juga. Secepat kilat Gerard kembali mengubah posisi menjadi berada di atas Athena.

Perempuan itu mengeram rendah "aku hampir keluar," lirihnya

"Aku akan membantumu," ujar Gerard, menyentak miliknya semakin dalam lalu memompanya keluar masuk dengan sedikit kasar.