MATE FROM THE DARK [END ✔️]

CHAPT 35

MATE FROM THE DARK

SONG—GLASS ANIMALS HEAT WAVES

⚠️ DILARANG EMOSI

Setiap makhluk malam yang berpapasan dengannya langsung merunduk dalam, menyapanya penuh hormat. Tak hanya hewan malam yang menyapanya, bahkan Sang Dewi Bulan pun turut memberinya salam.

Dia—Sang Dewa Kegelapan, menampakkan dirinya di langit Voresham setelah beberapa bulan tertahan di dunia bawah karena kehadiran anggota baru di keluarga Evonshield.

Selene merasa ini adalah momen langka melihat Drake di langit. Mengingat bagaimana lelaki itu sangat membenci langit. Langit selalu mengingatkan Drake pada orang-orang sombong.

Menurut Drake, mereka terlalu terpaku pada sesuatu yang tak bisa mereka gapai dan melupakan fakta bahwa dunia bawah adalah tempat paling tepat untuk mereka.

Dari atas sini Drake bisa melihat apapun yang ada di bawah sana dengan jelas. Thala tengah bertemu dengan Aash, dan seseorang yang menyendiri di ujung dermaga Pantai Ginevra.

Drake sudah lama tak bertemu dengan sosok itu. Setelah ini Drake akan turun untuk mendatangi sosok tadi.

Drake membentangkan sayapnya kemudian terbang secara terbalik, matanya terpejam menikmati belaian angin malam di wajahnya.

"Terkadang aku sulit mempercayai Gerard, tapi untuk kali ini aku percaya bahwa dia meningkatkan kedudukan ku di dunia dewa." Drake berkata lirih.

Sekalipun Drake tetap pada kedudukannya dulu, para makhluk malam ini juga akan tetap menyapanya. Tapi tentu kalau dibandingkan dengan sekarang, cara mereka menyapa lebih sopan.

"Drake!"

"Oh astaga, ternyata sungguhan kau. Aroma bergamotmu menyebar ke mana-mana." Nyx mendekat, menjajari Drake seraya membentangkan selendangnya.

Drake mengubah posisinya kembali normal lalu mengulas senyum pada Nyx.

"Apa kali ini?" Nyx mengendus aroma tubuh Drake. Ngomong-ngomong dia sedang bertelanjang dada hingga seluruh tatto naga di tubuhnya terpampang nyata.

Drake memiliki aroma tubuh yang berbeda, tergantung dengan suasana hatinya.

Jika sedang seperti sekarang, tak memiliki beban pikiran dan cenderung ramah maka tubuhnya akan mengeluarkan aroma perpaduan antara bergamot, Apple, blackcurrant leaves, Jasmine, Ambergris dan vanilla. Dah intinya dia wangi pake banget. Siapa yang klepek klepek mencium aroma tubuhnya, Nyx aja lupa diri.

Tapi yang paling bikin gila kalau dia lagi mode hening, cool gitu.

Paduan klasik terbaik antara oud—resin wangi yang didapat dari sulingan gaharu langka, slight kayu dan vanila manis mendominasi tubuhnya. Wangi ini yang bikin ibu-ibu komplek berjajar pengen jadiin Drake mantu.

Biar gampang bayangainnya, wanginya kayak parfum Tom Ford Oud Wood. Kalau yang atas tadi Creed Aventus.

"Kau sedang dalam suasana hati yang bagus," kata Nyx setelah berhasil memindai aroma tubuh Drake.

"Ya, tentu saja. Adikku baru saja lahir,"

"Ah iya. Aku belum sempat datang ke bawah untuk menyapa Athena dan memberinya ucapan selamat. Kau senang?"

"Biasa saja." Drake membalas

Nyx terkekeh "kau bilang suasana hatimu bagus tapi kau biasa saja. Bagaimana kau ini?"

"Laki-laki atau perempuan?"

"Laki-laki," Drake membuang napas kasar "dan Gerard memberinya nama Draco, Draco Evonshield. Ku pikir dia adalah orangtua yang tidak kreatif,"