CHAPT 30

1K 102 14
                                    

MATE FROM THE DARK

SONG-KIM YEON JI SCAR





Untuk pertama kalinya dalam hidup, Gale merasakan gugup yang luar biasa. Duduk dihadapan orangtua istrinya sekaligus pemimpin negeri, jantungnya seperti bergeser dari tempat. Ditambah lagi keduanya bukan manusia.

Yoshi setengah dewa salju, dan Lucia Dewi Kegelapan. Kalau Yoshi sampe ngamuk gara-gara anak perempuannya terluka, Gale takut dikutuk jadi es batu. Gale juga takut kalau Lucia tiba-tiba nyeret dia ke dunia bawah. Eh beda orang kan, ya.

Gale bak berdiri ditepian tebing curam. Sebenarnya tak ada yang horor dari gerak-gerik makhluk di depannya. Lucia dan Yoshi masih menunggunya dengan sabar.

Laki-laki itu menghela napas panjang, matanya melirik Yoshi dan Lucia secara bergantian. Lalu perlahan tangannya mengeluarkan sebuah benda dari dalam saku celananya.

"Gale!" Panggilan Lucia menghentikan gerakan Gale. Ia mengangkat pandangannya, menatap Lucia tanya.

Mata Lucia memicing "apa kau sedang sakit?"

Gale menggeleng "tidak Yang Mulia."

"Kau terlihat kurus. Padahal terakhir ketemu waktu itu kau tidak sekurus ini," Lucia berkomentar sambil mengingat.

Gara-gara celetukan Lucia, Yoshi jadi turut menaruh atensi padahal sejak tadi Yoshi memperhatikan Gale tapi malah gak sadar dengan kondisi laki-laki itu.

Bayi yang pernah ia timang-timang dulu sudah sebesar ini bahkan sekarang malah menjadi menantunya. Yoshi agak gak percaya.

Gale mengulas senyum "saya baik-baik saja, Yang Mulia." Gale membalas sopan

"Baiklah. Mungkin aku yang lupa atau salah lihat." Kata Lucia "jadi hal penting apa yang kau maksud disurat itu?"

Gale menarik napas panjang dari hidung dan mulut, memenuhi paru-parunya dengan oksigen sebanyak mungkin. Dia harus bertahan, paling tidak kalau Dewa Kematian ingin membawanya ke alam baka dia harus menjelaskan hal ini dulu pada Lucia.

"Sebelumnya saya mohon maaf karena tidak bisa menepati janji untuk menjaga Valerie dengan baik," Gale menarik botol kecil dari sakunya.

Itu adalah botol deathwoods tapi sudah kosong. Tadi pagi secara tak sengaja Gale menemukannya di halaman belakang kastil. Sepertinya Charles ceroboh karena membuangnya disana.

"Saya menemukan ini di gudang herbal, sekali lagi saya mohon maaf." Gale tertunduk dalam usai menaruh benda kecil tadi ke atas meja.

Lucia terperangah, ia meraih botol tadi untuk ia teliti. Matanya kian membulat lebar setelah membaca deretan huruf di bagian tutup botolnya.

"Deathwoods," Lucia bergumam lirih, tangannya bergerak membuka penutupnya kemudian mendekatkan hidungnya kesana.

"Astaga," mata Lucia berkaca-kaca dalam sekejap. Ia menatap Gale dengan pandangan sulit diartikan.

Gale masih terus menunduk, tak berani menatap kedua makhluk immortal dihadapannya.

Karena Lucia amat terkejut, Yoshi mengambil alih botol tadi dari tangan istrinya. Matanya memicing, menambah kesan tajam pada ekspresinya dan aura dinginnya semakin menguar kuat.

"Gale! Tolong jelaskan ini maksudnya apa? Agar aku tidak salah paham, dan semoga saja pikiran burukku tidak benar," suara Lucia bergetar, bayangan putrinya yang terluka langsung melintas di benaknya.

Gale menyeka matanya yang berair sebelum kembali mengangkat pandangannya.

"Saya menemukan itu di gudang penyimpanan herbal. Awalnya saya tidak tahu itu cairan apa, tapi secara tiba-tiba saya ingat dengan panah beracun yang mengenai bahu Valerie tiga tahun lalu. Dan saya amat kaget begitu Valerie menyebutkan nama racunnya ternyata sama dengan yang sama temukan di gudang,"

MATE FROM THE DARK [END ✔️]Where stories live. Discover now