CHAPT 29

805 88 18
                                    


MATE FROM THE DARK

SONG—BAEKHYUN EVERY SECOND




Dengan gerakan cepat Valerie menyingkap lengan kemeja Gale hingga sebatas siku. Tatapan matanya semakin tak dapat diartikan kala melihat banyak bekas sayatan di sana. Beberapa bekasnya berwarna putih karena Gale terlalu dalam menyayat waktu itu.

"Ini apa? Kenapa bisa banyak bekas sayatan?" Tanya Vale, nada bicaranya yang kelewat dingin hingga membawa hawa dunia bawah tak mengenakkan bagi Gale.

Gale tersenyum kaku, hendak menurunkan lengan kemejanya namun Vale menahan seraya menatap lurus ke arah iris coklat terangnya. Gale menghela napas sebelum menjawab.

"Ini hanya terkena alat pemotong kain waktu aku pergi ke pabrik kapan hari,"

Vale menggeleng seolah paham bahwa Gale tengah berbohong "alat bodoh mana yang bisa mengenai pergelangan tangan kecuali kau dengan sengaja memasukkan tanganmu ke sana,"

"Gale Raregroove! Katakan kenapa tanganmu bisa seperti ini?" Vale menekankan.

Gale terombang-ambing. Jujur ia mengkhawatirkan kandungan Valerie jika mengatakan hal sebenarnya. Tapi posisi Gale sekarang juga terhimpit, Vale menyadari kebohongannya. Dia tidak mungkin melontarkan kebohongan yang lain.

Suara rendah Vale membawa Gale kembali pada kenyataan "kau menemui Drake?"

Sial, kenapa harus benar tebakannya.

Helaan napas panjang terdengar, Gale mengedip beberapa kali karena matanya terasa panas akibat tatapan tajam Vale.

"Ya," Gale mengangguk "sebulan yang lalu aku datang ke tanah lapang untuk memanggilnya. Tapi dia tidak datang bahkan setelah berkali-kali aku menyayat tanganku," ucap Gale

"Untuk apa kau menemuinya?"

"Ada sesuatu yang ingin kukatakan padanya,"

"Tentang apa itu?" Vale terus mendesak Gale dengan pertanyaan

Gale membuang napas kasar "aku tidak bisa mengatakannya. Karena ini urusan laki-laki,"

"Serahasia itu sampai aku tidak boleh tahu?"

Tangan Gale menurunkan tangan Vale yang masih menahan lengan kemejanya. Ia genggam tangan gadis itu dengan kedua telapaknya.

"Ini sungguhan urusan laki-laki, kau memang tidak boleh tahu. Tapi kau tak perlu khawatir. Aku tidak berbohong," Gale menggeleng dusta

"Tidak berbohong kalau kau sedang berbohong?" Alis Vale naik satu

Gale terkekeh "astaga. Untuk apa aku membohongimu, Valerie." Gale menciumi punggung tangan Vale, berusaha mengalihkan perhatian gadis itu.

Tapi lagi-lagi Gale harus menghadapi kenyataan lain saat tiba-tiba kedua tangan Vale membuka dua kancing teratas kemejanya.

Valerie menatap sendu, ada apa dengan suaminya ini. Matanya bergulir resah.

"Kau sedang sakit, Gale? Apa aku melakukan kesalahan hingga membuatmu berpikir terlalu keras?" Tanya Vale pelan sambil meraba tulang selangka Gale yang menonjol.

Sungguhan, Gale terlalu kurus.

"Tidak."

"Lalu kenapa kau bisa kurus seperti ini? Kau tidak pernah makan?"

"Sayang," panggil Gale lembut "aku baik-baik saja." Gale memberi Valerie tatapan sangat dalam dan penuh arti. Namun, lagi-lagi Valerie tidak peka ada maksud lain dibalik tatapan Gale.

MATE FROM THE DARK [END ✔️]Where stories live. Discover now