GAIRAH SUAMI POSESIF ✔️

Prolog

"Bos meminta Mba Bitzura Alesha menemuinya di ruangan" ucap Alan--sekretaris dari Kawindra.

Gadis yang menguncir rambutnya acak-acakan itu mendongak, ia menyudahi ketikannya.

Bos besar bisiknya dalam hati, mengapa ingin bertemu anak magang bawahan?

Ia memang baru saja magang di kantor K&J ini. Untuk gadis sebatang kara sepertinya, ia harus membiayai hidupnya sendiri. Maka, setelah lulus dari SMA ia memutuskan untuk bekerja.

Awalnya, ia bekerja sebagai pelayan restoran dan sesekali menyambi jadi model pakaian. Meski tak banyak tapi cukup.

Setelah mendengar kantor pusat K&J Company membuka lowongan pekerjaan, segera ia melamar dan diterima.

-------

Setelah dipersilahkan masuk, ia melangkah menuju ruangan yang dufasilitasi barang mewah. Ini cukup berlebihan, tapi ruangan ini lebih besar dari kamar kosnya.

"Maaf permisi, bapak panggil saya?" sapa gadis mungil tersebut.

Kawindra mengalihkan perhatiannya dari beberapa berkas, sebenarnya ia sudah sempat melirik tadi.

"Silahkan duduk, Nona Bitzura" jawab lelaki berahang tegas itu.

Aleesha menurut, ia duduk pada sofa bahan beludru. Ini empuk sekali, pikirnya dalam hati. Sungguh demi apapun, lebih empuk dari kasur kosnya.

"Kamu Bitzura Aleesha, 19 tahun intern dari divisi marketing dibawah kepemimpinan Bu Delia. Tinggal disekitaran Jatiranggon dan teman kosmu Zalina, bukan?"

Aleesha terbelalak, apakah semua karyawan di kantor J&K ini dicari identitasnya sampai sedetail itu.

"B- benar bos" ucapnya takut-takut.

Bisa jadi ia melakukan kesalahan, atau kemungkinan terburuk akan dipecat? Gawat! Ia belum punya cadangan pekerjaan.

"Santai saja, ayo menikah dengan saya" ucap lelaki berwajah blasteran itu santai.

What? Semudah itu? Seperti membeli cilok? Pekiknya dalam hati.

"Kenapa?"

Kawindra tersenyum, kaki panjangnya melangkah mendekati Aleesha. "Saya tertarik denganmu, apa itu cukup?"