Part 1

189K 3.4K 25
                                    

Jangan lupa kasi vote

Aleesha terengah-engah, mereka baru saja mereguk kenikmatan bercinta. Suaminya itu seakan-akan tidak pernah merasa lelah menggaulinya, ia beringsut menyandarkan kepalanya pada headbhoard.

"Ma-ash udah dulu, capek ih" rengeknya saat tangan lebar suaminya masih sibuk menjelajahi tubuhnya. Terutama pada bagian dada.

Kawindra terkekeh, dikecupnya wanita itu mulai dari ubun-ubun, mata hidung sampai bibir mungilnya yang kemerahan. Kawindra menyukai hal itu, benar-benar wanita mungil di sampingnya ini menggoda sekali.

"Saya belum lelah sayang" ucap Kawindra.

Aleesha merasa gemas sendiri pada suaminya, padahal mereka sudah memulai kegiatan ini sejak pukul 09.00 Wib. Lelaki ini benar-benar gairahnya tak tertahankan, persis seperti baru mengalami pubertas seolah-olah baru mengenal sex.

Sekarang jam dinding menunjukkan pukul 03.00 pagi. Aleesha benar-benar merasa lelah, badannya pegal-pegal sebab mereka mencoba variasi bercinta dengan posisi baru yang didapat oleh lelaki itu. Ia bahkan sudah merasakan orgasme berkali-kali.

"Udah dulu. Gendong mas, aku mau ke kamar mandi ya, sayang" ditatapnya suami tampannya itu.

Alisnya yang tebal tersusun rapi, matanya yang jernih dan hidungnya yang mancung. Benar-benar sempurna dimata Aleesha.

Kawindra mengalah, diambilnya pakaian istri mungilnya itu yang tergeletak di lantai saat mereka melakukan aktivitas suami istri tadi. Lalu tanganya terampil memakaikan dres polos berbahan satin, yang justru menggoda dimata Kawindra.

"Tangannya, jangan dilama-lamain gitu. Aku tau ya, kamu tuh suka modus. Terus kamu monopoli aku, mentang-mentang aku anak kecil" ucap Aleesha.

Kawindra terkekeh lagi, istrinya ini tahu saja maksud dan tujuannya.

"Anak kecil yang bisa bikin anak kecil juga" bisik Kawindra dan dihadiahi pukulan oleh sang istri.

"Buruan, aku ngantuk banget. Gendong!" perintah sang istri.

Diaminkan oleh Kawindra suaminya itu mengangkat tubuh Aleesha tanpa beban. Berat istrinya hanya 45 kg, tak berat pikir Kawindra. Ia rajin olahraga untuk melatih ototnya, mengangkat barbel atau melakukan tredmil. Tapi, diantara semua itu tentu yang disukainya adalah olahraga ranjang bersama sang istri.

Didudukinya istrinya di atas closed, lalu tangannya terampil membersihkan bagian bawah istrinya. Setelah bersih bagian tubuh sang istri, ia juga membersihkan tubuhnya akibat aktivitas yang dilakukan mereka tadi.

"Mau dipakaikan skincare juga?" tanya Kawindra.

Saat melakukan aktivitas hubungan suami istri Kawindra malas sekali jika harus mencecap pahit pada bagian tubuh istrinya. Maka, ia melarang dulu sang istri untuk memakai skincare saat bercinta.

Aleesha yang matanya hanya bertahan beberapa watt saja hanya mengangguk. Punya suami perhatian, mengapa tidak dimanfaatkan saja? Pikirnya. Lagipula jika ia seringkali melewatkan step skincare, takut suaminya itu malah berpaling pada wanita yang suka menggoda.

Lagi, Kawindra mengangkat tubuh istrinya ke ranjang mereka. Sebelum itu, ia sudah mengganti seprai dengan cepat. Seprai bekas pembuktian sesi bercinta mereka telah ia simpan ke ranjang kotor.

"Mana dulu dipakein?" tanya Kawindra saat menatap berbagai skincare yang tersusun pada meja rias istrinya.

Saat menoleh ke belakang, istrinya itu malah sudah memejamkan mata. Segera diambilnya handphone yang tergeletak pada nakas samping ranjang mereka.

GAIRAH SUAMI POSESIF ✔️Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora