Part 2

147K 2.8K 16
                                    

"Pantau terus pergerakannya, jangan sampai lengah"  ujar Kawindra  pada seseorang duseberang telepon.

"Baik, Bos"

"Saya tidak mau ada laporan, hal-hal yang bisa membangkitkan emosi saya" katanya lagi.

Kawindra Arsena Jogres lelaki blasteran keturunan benua Eropa. Wajahnya yang terpahat sempurna membuat ia banyak digemari oleh kaum hawa dan ditambah lagi usahanya yang sukses.

A&J Company adalah perusahaan yang bergerak pada bidang ekspor impor dan menawarkan beragam hasil komoditas laut. Kerja sama yang terjaring luas di berbagai benua membuat A&J Company menunjukkan kemajuan yang begitu pesat.

Tidak hanya itu, mereka juga mengolah berbagai nuget, bakso, dan mpek-mpek serta makanan khas Indonesia lainnya yang yang juga diimpor ke benua Amerika serta Eropa.

Permintaan dari konsumen yang membludak membuat A&J Company semakin sukses. Awalnya, perusahaan ini didirikan oleh ayah dari ibunya-- Aresia Ananda Tanoto yang kini telah wafat. Namun, saat itu nama perusahaan masih A Company dan sempat tutup karena bangkrut.

Tentu, dulu tak sebesar yang Kawindra pimpin. Ia menyelipkan nama dari keluarga ayahnya Jorges bule keturunan Prancis yang menikah dengan Aresia--ibunya. Pertemuan yang tak sengaja, saat Jorges berlibur ke pulau Bali menjadikan mereka sebagai pasangan suami istri.

"Sudah, mati kalian jika mereka berhasil menyelinap!" ucap Kawindra menyudahi teleponnya.

Ia kemudian memanggil Alan--asistennya lewat intercom. "Apa saja jadwal saya hari ini?" tanya Kawindra tanpa basa basi.

Untung, lelaki bernama Alando Syarief itu sudah terbiasa menghadapi bosnya yang dingin tanpa basa basi. Jadi, ia tidak lagi merasa terkejut ataupun tersinggung dengan kelakuan Kawindra. Manusia galak nan posesif itu memang punya tabiat buruk!

Alan sudah membersamai Kawindra selama dua belas tahun, cukup membuatnya mengenal sifat lelaki keturunan Eropa di depannya.

"Kita ada meeting  dengan Ressort  Huston Hotel mengenai pemandangan kontrak kerja sama di hotel Luxury pada pukul 13.00 wib kemudian pertemuan dengan perdana menteri perikanan dan kelautan pada pukul 16.00 wib untuk penyerahan penghargaan" papar Alan hanya dengan satu tarikan nafas.

Kawindra mengangguk "Apa waktunya tidak bisa digeser? Batas jam kerja saya hanya sampai pukul 16.30, kamu tau itu kan?" kata Kawindra.

Alan mengerti, semenjak lelaki tua itu menikah jam kerjanya lebih teratur dan fleksibel. Tidak seperti dulu saat masih melajang, lelaki itu bahkan kerap menginap di kantornya. Memang, setelah menikah dengan gadis yang bernama Bitzura Aleesha membawa Kawindra pada perubahan besar.

"Iya bos, saya minta kelonggaran waktu dengan perdana mentri" balas Alan.

Kawindra mengangguk, lalu menyuruh Alan keluar dengan cara menggerakkan tangannya.

Ia kembali menekuni berkas pengajuan kontrak dari rekan-rekan bisnisnya.

*******

"Menurut saya kepuasan pelanggan adalah hal yang kami utamakan. Kami mengecek betul-betul kesegaran dari Seafood. Jika terjadi kerusakan kami akan tangani" papar Kawindra setelah melakukan persentasi.

Rekan bisnisnya tersenyum puas, tak diragukan memang dedikasi perusahaan A&J Comapany mengenai kredibeliasnya yang sudah diakui.

"Pak Kawindra Arsena" sapa Hana Putri-- anak dari pemilik Huston hotel saat Kawindra melenggang setelah meeting selesai.

Kawindra menghentikan langkahnya juga Alan di sampingnya. "Ya? Ada lagi yang mau ditanyakan? Silahkan sampaikan pada sekretaris saya Pak Alan" ujar Kawindra lalu ia berlalu.

GAIRAH SUAMI POSESIF ✔️Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon