| 11

875 168 86
                                    

Bintangnya teken dulu yuk! ⭐

°•○☆○•°

"Na, gue lupa ngasih tau lo sesuatu." Ujar Ara yang sedang mengunyah chiki favoritnya di samping Sena.

Ara sudah berada di Apartemen Sena sejak 15 menit yang lalu. Setelah Heeseung pamit pulang, dia langsung menuju Apartemen Sena dengan kecepatan penuh.

"Apaan? gausah sok misterius gitu, Ra. Langsung aja bilang." Tanya Sena sambil menyantap roti yang dibeli Ara.

"Tadi itu Pak Yeonsa ngasih tugas kelompok dan kelompoknya dibagi berdasarkan urutan absen."

"Hmm. Gue mana inget urutan absen di kelas Pak Yeonsa, astaga. Terus intinya gue kelompokan sama siapa aja?" tanya Sena tidak sabaran karena efek datang bulannya.

"Lo sama gue, Na." Jawab Ara.

"Yey! untung aja gue sama lo, Ra."

"Tapi, sama Jake juga," lanjut Ara.

Uhuk uhuk!

Sena tersedak roti yang ia makan.

"Eh eh.." Ara membantu menepuk-nepuk punggung Sena supaya roti itu kembali keluar lalu memberinya minum, "nih minum dulu."

"Kenapa bisa sama dia sih?!" tanya Sena.

"Kan udah gue bilang, pembagian kelompoknya pake absen dan absen kita berurutan," tegas Ara sambil menepuk punggung Sena.

"Huhft. Matilah gue," ujar Sena seraya memijat pelipisnya.

"Tenang, kan masih ada gue. Lo paling sekarat doang ga sampe mati." Ucap Ara.

"Yeu, gue ga percaya sama lo sepenuhnya."

Ara hanya bisa terkekeh. "Harus percaya dong. Semuanya bakal aman di tangan Ara."

"Iyain. Btw, tugasnya dikumpul kapan?"

"Hari sabtu katanya, paling lambat jam 12 malem," jawab Ara seraya kembali mengunyah chiki yang ia pegang.

"Berarti 2 hari lagi dong? gila, kenapa cepet banget sih?!"

"Biasa aja kali. Lo kayak gatau Pak Yeonsa kalau ngasih deadline tugas aja, pasti ga lebih dari 2 hari."

"Yaudah kalau gitu kita kerjainnya sekarang aja," usul Sena. Mau tidak mau dia harus mengerjakan tugas itu secepatnya.

"Eh seriusan lo? emangnya udah mendingan sakitnya?"

Sena mengangguk pelan. "Lumayan sih, udah lebih enakan."

"Okedeh. Gue kabarin Jakeㅡ"

Ting!

Ara melihat notifikasi di layar handphone nya. "Panjang umur. Si Jake ngechat gue, nanyain kapan kerja kelompok. Eh atau gue buat groupchat bertiga deh." Dia menunjukan ruang obrolan antara dirinya dengan Jake kepada Sena.

"Boleh, tapi gue ga bakal muncul kecuali ada yang penting ya."

"Ck. Iya iya." Dengan kecepatan tangannya, Ara mengutak-atik layar handphone nya untuk membuat sebuah groupchat.

Kelompok 3 Pak Yeonsa 💯 (3)

04.15 PM
Ara(ng)
|ini ya udh gue buatin grup
|biar gampang ngobrolnya
|@crazy stalker lo bisanya kapan?
|gue sama sena bisa kapan aja

Challenge | Jake Shim (END)✓Where stories live. Discover now