| 15

826 158 146
                                    

°•○☆○•°

Jake baru saja membeli serial terbaru komik kesukaannya di sebuah toko buku. Dia akhirnya bisa bernapas lega setelah komik limited edition itu sudah ada di genggaman tangannya. Sekarang waktunya untuk kembali ke apartemen dan membaca komik itu.

Namun, saat Jake hendak menuju mobilnya, dia tidak sengaja melihat Sena sedang berdiam diri di tengah jalan raya, padahal lampu hijau sudah menyala. Tidak hanya itu, terdapat sebuah mobil tengah melaju ke arah gadis itu.

"Sena awas!"

Jake langsung menarik Sena ke tepi jalan cukup kencang, membuat mereka berdua terhuyung ke belakang.

Brak!

Jake terjatuh dan tubuhnya membentur trotoar karena tidak seimbang. Namun, itu tidak menjadi masalah yang besar. Setidaknya dia berhasil menggagalkan sebuah kecelakaan yang bisa saja terjadi di depan matanya kalau saja dia terlambat bertindak.

Jake berhasil menyelamatkan Sena dari mobil yang melaju secara ugal-ugalan tadi. Sekarang gadis itu berada dalam pelukannya.

Sena yang baru tersadar dari lamunannya, lantas melepaskan dekapan laki-laki itu.

"Jake!" Sena membantu Jake untuk duduk dan membenarkan posisinya.

"Hehe hai." Jake berusaha tersenyum.

"Lo gapapa? ada yang luka?" tanya Sena khawatir.

"Gapapa kokㅡsshh.." Jake meringis pelan saat bagian siku kanannya terasa perih dan mulai mengeluarkan darah akibat terjatuh tadi.

"Gapapa apanya! itu siku lo berdarah, Jake. Yaudah gue beliin obat merah, habis itu obatin siku lo ya?" ujar Sena.

Jake mengangguk. Sena lantas membantu Jake berdiri untuk mengobati sikunya yang terluka.

• challenge - jake •

"Makasih ya, Na."

"Gue yang harusnya bilang makasih, Jake. Kalau ga ada lo, mungkin gue udah tinggal nama aja sekarang." Ujar Sena sambil merapikan beberapa peralatan P3K.

Mereka sedang berada di sebuah tempat duduk, depan toko kelontong, dekat insiden tadi. Sesuai dengan apa yang dikatakan Sena, dia mengobati siku Jake yang terluka akibat benturan tadi.

Tidak lupa, Sena juga membeli dua buah minuman bersoda dan juga beberapa camilan. Hitung-hitung sebagai tanda terimakasih kepada Jake karena telah menolong dirinya tadi.

Jake yang mendengar omongan Sena barusan hanya bisa terkekeh pelan. "Lagian lo ngapain sih bengong di tengah jalan waktu lampu hijaunya udah nyala?"

"Itu..." Sena menundukan kepalanya bingung. Haruskan dia menceritakan siapa yang dilihatnya tadi kepada Jake?

"Ehm.. kalau lo ga mau cerita, it's okay. Gue ga maksa kok." Sahut Jake.

Suasana menjadi hening seketika. "Jadi... tadi itu gue ngeliat mantan gue di seberang jalan." Sena akhirnya membuka suara. Dia lantas tersenyum miris. "Ya gue kaget aja, bisa-bisanya ketemu dia lagi setelah sekian lama," lanjutnya.

Jake dengan setia mendengarkan cerita yang dilontarkan Sena seraya meneguk minuman bersoda dalam kaleng yang dibeli Sena. Dirinya sesekali menganggukkan kepalanya, menunjukkan tanda mengerti.

"Jadi, lo punya kenangan buruk bareng mantan lo ini?" giliran Jake bertanya setelah Sena menjelaskan cerita panjang lebar.

Sena mengangguk. "Sangat buruk," jawabnya.

Challenge | Jake Shim (END)✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang