| 14

742 156 84
                                    

Bintangnya dipencet dulu sebelum lanjut sabi kali ;)

°•○☆○•°

Flashback

Bel pulang sekolah menggema di setiap penjuru sekolah. Suara yang benar-benar dinantikan oleh semua murid pun akhirnya tiba, termasuk penghuni kelas 11 MIPA 2. Mereka akhirnya bisa bernapas lega karena pelajaran kimia yang lumayan membosankan itu selesai juga.

Pak Jinyoung mulai meninggalkan kelas yang disusul oleh beberapa siswa. Sedangkan, Sena mulai merapikan alat-alat tulisnya dan bergegas untuk pulang.

"Na, dicariin tuh di depan kelas," ujar Bora, teman sebangku Sena.

"Sama siapa?"

"Pake nanya lagi lo. Ya sama cowo lo lah!" seru Bora.

"Oh.. hehe... iya iya gue ke sana, makasih ya, Ra."

"Hm.. gue duluan ya, semangat ngebucin lo! bye bye!"

Belum sempat Sena membalas ucapan selamat tinggal, Bora lantas sudah keluar dari kelasnya, meninggalkannya.

Apa yang dikatakan Bora itu benar. Sena memang baru saja menjalin hubungan dengan salah satu seniornya sejak seminggu yang lalu. Ya, hubungannya masih dikatakan seumur jagung.

Seperti pasangan baru pada umumnya, Sena dan juga sang pacar berada di fase mabuk asmara tingkat akut. Tidak heran mereka sering kali menjadi perbincangan murid-murid di sana.

Terlebih lagi pacar Sena dulunya adalah seorang wakil ketua OSIS yang sangat disegani oleh para murid khususnya perempuan karena kecakapan dan ketampanannya. Hal itu semakin membuat hubungan mereka menjadi topik hangat di sekolahnya.

Sekarang kekasihnya itu sudah berhenti menjabat dan digantikan oleh periode selanjutnya karena dia sebagai murid kelas 12 diharuskan untuk fokus ke berbagai ujian, seperti ujian masuk perguruan tinggi dan lainnya.

"Kak Yeonjun!"

Laki-laki yang disebut namanya itu menoleh ke sumber suara, seorang perempuan yang ia tunggu sejak tadi akhirnya menghampiri dirinya.

"Maaf ya kak jadinya nungguin lama." Lanjut Sena.

Yeonjun tersenyum manis sambil mengusap pelan puncak kepala Sena. "Iya gapapa sayang. Mau pulang sekarang atau kamu mau makan dulu sebelum pulang?"

"Makan dulu boleh kak. Aku udah nahan laper dari awal pelajaran Pak Jinyoung tadi hehehe," ujar Sena sambil terkekeh.

"Okay tuan putri. Kamu mau makan apa?"

"Eum.. mau mie ayam yang ada di pertigaan deket sini kak, boleh?"

"Anything for my girl. Ayo berangkat!" seru Yeonjun seraya menggenggam tangan Sena.

Sena yang digenggam tangannya hanya bisa tersenyum dan tersipu malu.

Begitulah keseharian Sena selama satu minggu ini. Berisi keuwuan yang bisa membuat para murid di sekolahnya merasa iri.

Awal mula kedekatan mereka dimulai sejak Sena yang mengikuti seleksi kepengurusan OSIS, enam bulan yang lalu. Yeonjun saat itu bertugas untuk mewawancarai calon kandidat kepengurusan OSIS dan secara kebetulan dia juga bertugas untuk mewawancarai Sena.

Gadis itu sangat menarik perhatiannya. Ada daya tarik tersendiri yang membuat Yeonjun untuk terus menatap gadis itu dan ingin berada di dekatnya.

Challenge | Jake Shim (END)✓Opowieści tętniące życiem. Odkryj je teraz