| 27

704 112 37
                                    

°•○☆○•°

Drrtt...
Drrtt...
Drrtt...

Sena terbangun karena dering telpon di sampingnya, "Ngghh.. tumben Ara pagi banget jemput gue." Kemudian ia langsung mengangkat telpon itu.

"Hoahhm.. Hallo, Ra. Masuk aja dulu. Gue ketiduran terus baru bangun nih," ujar Sena sambil mengucek-ngucek matanya.

Sementara, di seberang sana, orang itu tertawa gemas.

"Gue bukan Ara, tapi ini gue, Jake."

Sontak satu kalimat itu berhasil membuat Sena melotot kaget. Dirinya baru saja teringat jika kemarin dia berjanji untuk berangkat ke kampus bersama Jake karena Ara tidak bisa menghadiri kuliah hari ini dan Heeseung juga sedang tidak ada kelas hari ini.

Dan, ya, seperti biasa karena kelelahan, dirinya tidak mendengar alarm.

"Ah.. iya, Jake. Sorry, gue baru inget hehe. Lo udah sampe ya?" Setelah sadar akan apa yang dia katakan sebelumnya, Sena merutuki kebodohan nya sambil menepuk-nepuk kepalanya.

"Belum kok. Tujuan gue nelpon cuman mau mastiin lo udah bangun aja, soalnya lo ga bales chat hehe."

Di situ Sena bisa bernapas lega,
"Ohh gitu.."

"Perlu berapa menit buat lo prepare, Na?"

Sena melirik jam dindingnya. Masih ada sekitar satu setengah jam sebelum perkuliahan dimulai, "Ehmm.. setengah jam lagi gue udah siap kok."

"Okay, nanti gue kabarin kalo udah otw ya?"

"Iyaaa Jake. Gue tutup telponnya ya? mau siap-siap dulu."

"Sipp."

Pip

Sena tiba-tiba kelabakan. Bagaimana dia bersiap-siap hanya dengan tiga puluh menit?

"Ah bodo.. gue mandi kilat aja kalo gitu." Monolog Sena sambil menuju kamar mandi.

Dengan kecepatan di atas rata-rata, Sena mulai berbenah dan mempersiapkan dirinya. Hari ini dia lumayan merasa deg-degan karena ini baru pertama kali dirinya berangkat ke kampus bersama Jake, tepatnya orang yang sudah mulai ia sukai.

Ting!

Crazy Stalker
| na, gue udah sampe
| gue samperin ke atas atau gimana?

You
gausah |
tunggu aja di basement |

(Read.)

"Huaaaa.... kok gue nervous gini sih?!" sontak Sena berteriak. Untung saja dirinya masih berada di dalam apartemen.

Sena menarik nafas panjang sambil memukul pelan dadanya yang daritadi berdetak tak karuan, "Fiuh.. santai, Na. Ayo turun. Jake udah nungguin di bawah." Ucapnya kepada dirinya sendiri.

Pintu lift terbuka dan Sena telah sampai basement. Ah iya, Sena lupa bertanya keberadaan Jake dimana sekarang. Suasana basement lumayan ramai karena orang-orang juga tengah bersiap menuju kantor dan sekolah.

You
jake, dimana? |

Crazy Stalker
| di bagian utara lift
| sebelahnya mobil merah

You
oke, wait |

Sena berjalan menuju arah yang dibilang Jake dan akhirnya dirinya menemukan cowok itu sedang bersandar di motor Nmaxnya.

"Ehm.. lo kaget gue malah bawa motor ya? sorry ya Na, mobil gue lagi diservis. Gapapa kan?" tanya Jake.

Sebenarnya Jake berbohong soal mobilnya. Mobil kesayangannya itu terparkir rapi di halaman rumahnya. Hanya saja kemarin, saat Jay dan Sunghoon tau jika Jake menjemput Sena hari ini, mereka menyuruh dirinya untuk membawa motor. Alasannya karena Jake akan terlihat lebih pemberani dan tangguh.

Challenge | Jake Shim (END)✓Onde histórias criam vida. Descubra agora