Epilog ✓

896 113 37
                                    

Baca sampe bawah ya! ada sesuatu yang harus dibaca ><
Thank you!

°•○☆○•°

"Lo suka sama Sena bukan karena lo mau menang taruhan mobil itu kan?" tanya Sunghoon.

Jake menggelengkan kepalanya,
"And finally, I didn't win the challenge."

"But Sena did. She won my heart."

"Dan kalopun gue disuruh milih antara Sena atau apapun di dunia ini....
I will always choose her. She's everything to me," lanjutnya sambil tersenyum

Kembali lagi ke sisi Jake yang sedang frustasi lantaran dirinya tidak berhasil meminta maaf kepada Sena.

Daripada dirinya semakin terpuruk, Jake memutuskan untuk pulang ke rumah, tidak ke apartemennya. Setidaknya dia tidak merasa sendiri.

Tapi, tetap saja saat dia pulang, Jake langsung menuju kamarnya dan mengurung diri.

Mama Eunsoo sampai bingung, ada apa dengan anaknya yang tiba-tiba pulang dan mengurung diri di kamar?

Walaupun perasaannya masih kalang kabut, Jake tidak lupa mengerjakan tugasnya. Sedikit kesibukan bisa membuatnya lebih baik sampai akhirnya dia bisa tertidur.

Besok paginya, Jake langsung menghampiri mamanya yang sedang memasak.

"Eh, udah bangun. Itu makan dulu, sarapannya di atas meja," ujar Mama Eunsoo sambil melanjutkan kegiatannya.

"Nanti aja deh, aku bantuin mama masak dulu. Biar cepet selesai. Ada yang mau aku omongin," ujar Jake.

Mama Eunsoo dengan senang hati mengiyakan tawaran anaknya.
"Yasudah kalo gitu, kamu masak ayamnya. Semua udah mama siapain tuh," ungkap sang mama.

Jake mengangguk pelan. "Okay!"

Keahilannya dalam memasak tidak perlu diragukan lagi, karena dia sering membantu mamanya jika ada waktu luang.

Setelah benar-benar selesai, Jake mengajak mamanya untuk mengobrol empat mata.

"Jadi, apa yang mau kamu omongin?" tanya mamanya.

"Aku boleh minta tolong mama buat batalin orderan mobil porsche 911, bisa ma?"

Jake mengeluarkan sebuah kartu hitam dari kantong celananya. "Black cardnya juga aku balikin ke mama. Nanti sore aku bakal beres-beres apartemen. Aku balik ke rumah lagi," finalnya.

"Soal mobil, mama bisa urus, Jake. Kalo masalah black card sama apartemennya, kamu beneran mau balikin? but why?" tanya Mama Eunsoo.

"Aku gak mau taruhan kayak gini, Ma. Aku suka sama Sena tulus dari hati aku, bukan karena mau menangin tantangannya. Makanya, aku balikin semua yang mama kasih. I'm sorry, I didn't win this challenge, I failed."

Mama Eunsoo tersenyum. "Kamu belajar banyak hal, ya Nak," ujar sang mama sambil menepuk pelan puncak kepala Jake.

"Mama bangga sama kamu, Jake. Mama percaya kalo kamu sayang sama Sena bukan karena tantangan ini. Tapi, coba kita mundur lagi. Kalo misalnya mama gak berhasil ngehasut kamu, kamu gak bakal kepikiran buat deketin Sena."

"Selain itu, mama juga males ngeladenin Yui yang terus-terusan ke rumah," candanya yang membuat keduanya tertawa.

"Sena udah tau semuanya ya?"

Jake menggelengkan kepalanya, "Belum semuanya, Ma. Aku belum bisa jelasin."

"Mama yakin kamu pasti bisa, Jake. Kalo memang dia yang selama ini kamu cari, dan sebaliknya, kalian bakal bersama lagi. Dia bakal balik sama kamu, begitu juga sebaliknya," jelas Mama Eunsoo.

Challenge | Jake Shim (END)✓Where stories live. Discover now