►mampus! dikena kick

3.6K 539 108
                                    

Judul menjelaskan semuanya.























Kejadian 3 hari lalu membuat (name) sedikit frustasi.

Introspeksi? Konyol.

(name) hanya anak yang suka membangkang.

Dan sekarang.

Gadis itu, mengendap-endap di belakang rumah. Sebisa mungkin menyembunyikan keberadaannya.

Memasuki ruangan yang selalu di kunci sang ayah.

Tak sia-sia (name) meminta (read: memaksa) sayu mengajarinnya beberapa jutsu bersembunyi.

Pintu itu memiliki corak yang menonjol dari pintu lain.

Memutarkan gagang pintu, tapi terkunci.

Dibenak nya langsung terlintas penjempit rambut besi yang selalu dia pakai di rambut.

(name) langsung mencoba, menusukkan penjepit itu ke lubang kunci.

Ceklek!

Pintu yang (name) buka, itu terbuka sedikit lebar.

Akhirnya (name) mulai memasuki

Isi ruangan gelap tak ada cahaya, jendelanya saja tertutup rapat.

Manik (e/c) tak dapat melihat apa-apa kecuali sebuah lilin yang menyala di atas meja.

Lilin menyala terang di atas meja sana, sedangkan diatas meja ada sebuah 3 gulungan dan 1 kuas kaligrafi.

(name) berjalan mendekat, ia mengambil salah satu gulungan disana.

Membuka dan membacanya.

Alangkah terkejutnya dia dengan isi gulungan itu.

(name) kembali menutup gulungan itu, membaca gulungan lainnya lagi.

Reaksi yang diwajahnya saat ini begitu serius.

Ditutupnya lagi gulungan itu.

Gulungan terakhir, (name) mengambilnya juga dan membacanya juga.

Reaksi kali ini yang terpari di wajahnya malah tersenyum senang.

'jadi dia, ayah kusaat ini adalah seorang treasure hoarder? Sedangkan beliau yang asli sedang pergi keluar wilayah, liyue?' batinnya memikirkan lagi isi ke-3 gulungan tersebut.

Kesal.

Itu yang ada di perasaannya sekarang.

Jadi dari umur 10 tahun dia diurus oleh seorang penjahat? Kalau begitu, mari kita buat sebuah drama khusus untuknya.

(name) keluar lagi mengedap-edap.

Malam yang begitu sunyi untuknya, hanya ada suara desiran angin yang masuk ke dalam rumah.

(name) duduk bersila di lantai memikirkan drama untuk pak tua itu.

Memikirkan ending wajah yang mana yang cocok untuk di akhir? terkejut? Takut? Kena mental? Hmm...

Oh, atau ending dimana dia tak lagi mengulang kesalahan? Sepertinya susah.

Tak apa, ayo kita coba.

Esoknya, hari ke-4 sebelum masa cuti habis.

(name) membukuk meminta maaf di depan paktua yang sedang makan.

Orang di depannya hanya mengaguk saja tanpa memberi sepata kata.

(name) pergi meninggal ruang makan.

Tersenyum kecil di belakang dinding, makanannya tadi dia berikan sebuah bubuk berwarna hijau, bau menyengat.

Meng-babu; Kamisato AyatoWhere stories live. Discover now