Meng-babu; Kamisato Ayato

►star

Bintang sulit untuk disentuh, untuk menggapainya pun sulit.

Bintang berada di luar bumi, berbaur dengan kegelapan alam semesta yang ada.

Kita juga hanya dapat melihatnya di bumi, berpijak di tanah mengamati kelap-kelipnya bintang ketika malam.

Langit dan tanah itu jaraknya jauh, atau terlalu jauh?

Langit malam dan langit siang berbeda, hujan dan cerah juga berbeda. Masing-masing memiliki perbedaan.

Kaya dan miskin? Lebih kelihatan bukan kalau yang ini? Atau masih susah membedakan sebuah perbedaanya?

Ayato dan (name) sendiri pun memiliki perasaan yang berbeda. Bukan berarti akan memiliki rasa yang sama.

Ayato juga rasanya mulai bosan, apakah cintanya ke (name) hanya sebuah nafsu? Nafsu yang hanya berkeinginan memilikinya.

Bukannya ini yang dibenci (name)?

Selama berdamping sebagai tuan dan pelayan. Ayato selalu melihat gelagat (name). Setiap harinya gadis itu menyimpan sesuatu.

Sesuatu yang rasanya pribadi sekali.

Lalu selama ini, (name) menganggap dirinya apa? Masih sebuah 'tuan' didalam hubungan sepasang kekasih ini?

Ayato dari awal saat menyatakan perasaanya sudah tau apa yang dijawab oleh (name), kata 'tidak' selalu akan diucapkan nya jika ada yang tak disukai.

(name) selama bekerja sebagai pelayan pribadi sekaligus seketarisnya hanya menurut. Diam, lalu mendengar.

Jarinya yang tengah menulis terhenti, kala berpikir. Bahwa (name) hanya sebisa mungkin untuk menerima ayato dihatinya.

Hati dingin, kosong lompong sudah biasa dirasakan ayato, lelaki itu tau apa yang dirasakan (name) dengan peraannya yang kosong itu, mengingat kembali semua keseharian mereka yang terlalu dekat.

Setiap gerak gerik selalu dilihat, dari kecil sampai yang terbesar...

Pola makan dan pola tidur juga dilihat gerak geriknya.

Ayato hanya menghela nafas, hembusan kecewa dengan semua usahanya untuk membuat (name) jatuh hati kedirinya rasanya sia-sia.

12 tahun ini benar benar sia-sia.

Ayato kecewa sekali.

Usapan lembut terbayang diotaknya, dimana (name) yang mengusap lembut surainya, dengan suasana yang tenang.

Halu ayato mulai tinggi sekarang.

Ayato mungkin akan mengerahkan semua pengetahuannya tentang (name), misi utamanya adalah mencari tau apa yang disembunyikan (name)!

✧ ೃ༄*ੈ✩

(name) yang tengah dikota, hanya menghela nafas lega. Ia senang sekarang. Setelah sekian lamanya dia keluar juga dari kediaman.

Tujuannya adalah bertemu temannya di tenryou, (name) yang mendengar kabar kalau teman maronnya punya pacar itu menarik perhatian (name).

Saat sampai di tenryou (name) mencoba berbicara ke para doushin yang tengah bertugas.

"permisi, di dalam ada heizou gak? lagi butuh orangnya nih." suara riang yang terlalu senang membuat doushin itu menoleh.

"eh? Mencari shikanoin? Aku akan memanggilnya. Anda bisa menunggu disini dulu." setelah mengucapkan kalimat ia pergi memasuki kantor mencari lelaki surai maron itu.