►ayaka

2.8K 457 60
                                    

───────•°•❀•°•──────
Panggilan

(name) dan ayaka, dua gadis itu lagi menikmati teh di temani dengan game shogi.

[note; Permainan catur ala jepang]

(name) lagi berpikir keras dengan posisinya yang terbilang hampir kalah lagi.

Ia memajukan menteri karena dilanda kebingungan, pion raja yang tak di lindungi. Ayaka pun memajukan tombak untuk menyerang pion raja (name).

(name) langsung terdiam, "skakmat, (name)." ucap ayaka menyerup tehnya.

"kalah lagi, gakpapa sih masih belajar juga tentang shogi." (name) mengembungkan pipinya kesal.

Ayaka tersenyum manis menanggapi perkataan (name).

Selintas ide muncul dikepalanya, ayaka mamanggil (name). (name) berdehem masih kesal, dia menyusun kembali shogi ke semula untuk bermain lagi.

"(name), bisa kau tak memanggil ku dengan suffix 'sama' diakhir?" tanya ayaka. 'kan nanti kamu jadi kakak iparku.' yang terakhir batinnya ayaka.

"hmm? Anda mau panggilan yang lain??" ayaka mengagguk

"mau ku panggil dengan aya-chan?"

Ayaka mengagguk lagi.

"panggil yang itu bagus."

"ja, aya-chan, kita main shogi lagi yuk. Sekalian aku mau belajar tentang taktik :D"

───────•°•❀•°•───────
❄jalan-jalan


(name) sedang berjalan bersama ayaka di kota inazuma, ayaka bilang dia ingin mencari sesuatu di kota.

Jadi karena (name) menganggur dan semua pekerjaannya di ayato udah selesai, dia akan beralih ke tuan putri ini.

Berjalan menikmati hari yang cerah dikota.

Membuat sifat (name) agak bebas sekarang, beberapa anak kecil yang mengenalnya sempat menyapa (name) dengan memberi permen kecil.

Ayaka tertawa kecil, melihat interaksi (name) bersama anak kecil. Tontonan yang jarang ia lihat di(name).

Di kediaman, di mata ayaka. (name) seperti orang yang akan kaku jika diajak bicara dengan orang lain. Apalagi kosa katanya yang suka formal.

"duh, mira-chan, kakak sedang bekerja. Jika kalian mau main nanti ya." ucap (name) yang kesulitan ketika seorang gadis kecil memanjat di punggungnya.

"tidak, kak (name) bilang kan. Udah janji mau main sama kami jika bertemu." alasan mira, membuat (name) agak tertohok.

"tapi, kan kakak bilang waktu jika tak kerja!"

"mira! Kak (name) sudah bilang begitu, kau harus turun!"

"kak miru, hobimu itu hanya berbohong didepan. Hump!" mira melompat dari punggung (name), gadis itu berlarian dengan sedih. Miru kembaran dari mira ikut berlari mengejar mira.

(name) menghela nafas melihat itu, "hei! kalian jika melihat mira-miru lagi bilang kemereka nanti sore kita akan bermain lagi." anak-anak lain mengangguk semangat, mereka lanjut barmain lagi.

Meng-babu; Kamisato AyatoWhere stories live. Discover now