►Game and...

3.4K 515 237
                                    

Setelah festival idotori selesai, keseharian (name) kembali semula.

Membersikan kamar ayato kalau berantakan, membuat jadwal baru, membuat teh untuk tuan muda itu, membelikan milktea yang sering dia minta.

Tapi ada yang mengajal di kesehari-hariannya yang membosankan itu.

Ya, entah kenapa ayato lebih suka menyuruhnya duduk berdiam diri di sampingnya untuk tidak kemana-mana lagi kecuali kalau dia menyuruhnya.

(name) sedikit kesal hanya disuruh diam saja tanpa melakukan apapun, itu begitu membosankan sekali.

Berdiam diri hanya memerhatikan tuan muda itu mengerjakan tugas resminya.

(name) hanya menompang dagu melihat gerak-gerik ayato tanpa berkedip.

Sedangkan si empu, senang dalam diam diperhatikan oleh doi.

Manik ungu itu masih berfokus dengan kertas di tangannya, sampai suara lenguhan (name) terdengar di telinga nya.

Maniknya melirik ke arah (name), yang menempelkan pipi ke meja.

Membuat tuan muda itu terkekeh.

"kenapa?" suara bariton ayato keluar dari mulutnya.

(name) tersentak kecil, "bosan, gak ngapa-ngapin." jawabnya jujur.

Matanya terus melirik kesana-sini mencari sesuatu yang menyenangkan.

Ayato sekali lagi terkekeh mendengarnya, tangannya ia tepuk kakinya yang bersila.

(name) bingung apa yang dimaksud lelaki itu.

Menghela nafas, ayato mengakat badan (name) yang kebetulah di sampingnya itu dengan enteng.

(name) hanya diam saja tanpa memberontak.

"duduk di pangkuanku." ucap ayato setelah menaruh (name) di atas duduk bersilanya.

(name) memutar kepala malas, ia masih tetap bosan.

"tetep bosan."

"hmm, kalau begitu kita main sambung kata?"

"oh pasti seru! Yang gak bisa ngesambung kata atau mengulamg kata dapat hukuman." dengan semangat (name) berkata begitu dengan imajer mata blink-blink.

Ayato tersenyum memikirkan hukuman apa jika (name) kalah, sambil mengerjakan dokumen.

"kalau begitu mulai! Ayato." -(name)

"onigiri." -ayato

"ikan." -(name)

"nanas." -ayato

"semangka!" -(name)

"ayam." -ayato

"melon!" -(name)

"n... Nanas?" -ayato

"kata itu udah di ucapkan, ayato-sama dapat hukuman."

Ayato hanya diam, siap mendengarkan hukuman apa yang di terimannya.

"hmm, aku bingung harus hukaman apa yang cocok." (name) masih berpikir.

"oh oh, bagaimana dengan... Ayato-sama, jangan mengerjakan dokumen untuk beberapa menit."

Ayato menghentikan mengerjakan tugasnya, "kalau begitu kita lanjut main."

(name) mengangguk semangat melupakan rasa bosannya.

"jaa, aku mulai. Kamisato!" -(name)

"otak." -ayato

"kelinci!" -(name)

"Ibu." -ayato

"Uang!" -(name)

Meng-babu; Kamisato AyatoWhere stories live. Discover now