►side

1.3K 175 55
                                    

Disuatu tempat yang dingin, ruang gelap yang sedikit akan cahayanya berada. Di balik ruang. Seorang wanita yang lagi mendiskusikan sesuatu dapat dilihat didalam ruang gelap itu.

Suasana yang tegang, membuat seisi ruang terdiam, hanya suara wanita itu saja yang agak bergema.

"rencana sudah dimulai, antara 1 bulan depan atau sekarang."

Surainya yang terurai bewarna orange pucat begitu nyetrik diantara 4 lelaki dan 2 wanita, termasuk diri wanita tadi.

Salah satu dari mereka menceletuk wanita surai orange pucat itu.

"kau yakin, aku menebak tuan klan itu akan marah besar. Lalu memburu kita."

"kemungkinan besar iya, tapi disini aku yang tanggung jawab. Kalian bisa menganggap ini sebuah permainan."

Terdiam. 5 orang sudah membayangkan, dengan rencana mereka. Bagaimana akhirnya.

Satu orang mati, bisa membuat tuan klan kamisato marah besar dalam diam.

Sebagian orang yang tinggal diinazuma mengetahui bahwa 'shirasagi himegimi' itu putri tunggal dalam keluarga kamisato.

Mereka tak tahu lebih detailnya.

Seharusnya kalian juga sudah tau bukan? Kalau ayato itu sudah bisa dibilang nolep, jarang keluar. Untung gak dicap introvet :v

Kembali ke topik awal, semua orang sudah bubar. Hanya satu wanita yang sekarang terduduk ditanah.

Memandang langit ruang, dengan tajam. Kilasan baik masa kecil muncul sebentar.

Wanita itu tertawa, kala mengingat bagian jeleknya.

"bodohnya~" suara vibes mommy-mommy itu terdengar senang.

"kangen gila-gilaan bareng (name) deh."

Gak waras, tapi gak oaoa. Oke lanjut.

Wanita itu bangkit, ia berjalan meninggalakan ruang. Saat membuka pintu, ia melihat teman seper geng nya lagi bersandar di dinding, melipat tangan di dada, menatap diri wanita itu datar.

"kalau mau gak waras, jangan ngajak kita."

"gwek gak ajak, cuman mau ajak gila aja."

"sama aja, bodoh!"

Wanita surai orange pucat nyengir (walau pen nyatir).

"gak pulang...?" hening tadi di pecahkan, "gak biasanya juga."

"rumah sepi, jadi kalau ada kemaling gak papa."

Random banget, ganti topik bisa gak sih?!

Lelaki yang bersandar itu mendekati wanita surai orange. "kau sendiri, ngapain masih disini? Shira?"

Shira hanya tersenyum. "sebagai teman (name) aku harus jadi orang ke-tiga agar hubungan nya dengan doinya hancur. Seru kan?"

Lelaki itu menggeleng, mereka berjalan di lorong rumah yang terasa begitu panjang. "gak ikut campur, bukan temen gwek."

"ya udah, besok seterusnya. Gak ku kasih lagi mora. Mampus kau ngegembel di inazuma."

"main ancaman, gak seru! Bintang 1."

"halah."

Langkah shira berhenti. Lelaki yang mengikutinnya menghenntikan juga langkahnya. "kau sendiri... Kenapa mau mencampurkan rencana konyolku ini menjadi lebih bagus?"

"hihihi... Kau tau, shira. Dari awal saat aku pertama kali melihat gadis itu aku sudah jatuh cinta. Tawanya yang riang selalu ada dibenakku. Cara tangannya memberi uluran tangan untuk membantuku yang terjatuh tersungkur masih terbekas di tangan kotor ini. Dia milikku, milikku seorang. Tapi tuan besar itu mengambilnya secara hampir utuh. Mengambil apa yang kuinginkan."

Meng-babu; Kamisato AyatoWhere stories live. Discover now