►moon

405 32 10
                                    

Udara pagi hari ini sungguh segar, begitulah kira-kira dari pikiran dari mba' (fullname). Yang pagi buta dimana bulan masih menatapnya dengan tenang.

"enaknya ngapain ya..."

Makanlah (opsional).

Celingak-celinguk sebentar, (name) keluar dari kediaman kamisato. Wanita itu terpikir untuk memakan buah terong- ehem maksudnya lavender melon.

Subuh ini rasanya begitu dingin, menghembuskan kulit si hawa yang tidak terbalut kain tambahan seperti dileher menjadikannya dingin, lihat, (surname) bahkan udah menggigil menahan dingin.

Ya, si... Sebentar lagi juga akhir tahun, putih salju mulai turun menyentuh hidung (name), mata permata (e/c) berseri saat mengetaui itu.

Langkahnya yang pelan, menjadi girang, anak itu melompat-lompang keasikan sendiri dengan salju yang turun perlahan dengan sedikit cepat.

Saat bertemu seekor rakun ajaib yang pernah ada dibuku dongeng bacaannya dulu, tanpa menyadari bahaya dimalam hari (name) bertemu dengan hilichurl.

"sialan!" gadis itu sebisa mungkin, untuk menjauhi perkemahan hilichurl dan ke sialannya ditimpa lagi karna ia tersenadung dengan batu mungil yang tak sengaja ia injak.

Tentu saja gadis itu terjatuh, lututnya sudah tergores oleh tanah dan terluka, telapak tangannya ikut kasar.

"ah, aku cuma mau jadi orang kaya di teyvat-" memejamkan matanya, (fullname), telah siap dibunuh oleh monster bertopeng itu. Tapi semakin lama waktu ia belum merasakan tubuhnya bakal dipukul atau lemparkan batu.

Cepat saja ia membuka mata, menolek ke belakang dimana perkemahan hilichurl tadi.

"lah??" mual rasanya, bukan mual mau melahirin ya pembaca😇

(name) sudah melihat para hilichurl tadi dengan kepalanya lepas di badannya sendiri, ada yang kebelah dua kayak kiko- maksudnya tubuhnya menjadi dua.

Si hawa langsung berlari kembali, karna ia merasa ditatap kuat dengan siratan membunuh jika saja (name) sudah pergi meninggalakan wilayah kediaman kamisato.

Kakinya melangkah cepat, karna dirinya semakin merasa kuat akan rasanya diincar.

Bukan sekali atau dua kalinya, seorang babu ini merasakan ini. Malahan sudah ratusan kali dirinya merasakanny, merasakan diincar lagi.

Makanya instingnya langsung kuat.

Beban memang, kadang para prajurit kamisato suka menggosipkan si gadis dengan kata-kata tak cocok untuknya.

Padahal, dulu juga ia sudah sering di cemoh.

"akh-" rintihnya, saat kakinya merasakan tusukan dengan anak panah di kiri, (name) yang jatuh hanya menghirup oksigen dengan rakusnya.

Ingin sekali ia berteriak, tapi suaranya tersangkut di tenggorokan, membuka mulut saja sudah begitu berat sekarang.

Cuaca saat ini sungguh cerah, bulan yang sebentar lagi akan tenggelam dan digantikan oleh mentari.

(name) walau begitu tetap berusaha, berusaha untuk kembali kedalam kediaman kamisato, sebelum semakin buruk!

(name) tertawa, "haha, hah..." ia masih sibuk meraup udaranya, "goblok-"

Sempet-sempetnya...

Mata si hawa semakin berat sekarang, (name) jadi menginginkan tidur. "racun... Kah?"

Tidak mungkin juga jika bukan tak lain racun.

"(NAME)!" teriakan itu, (name) mengenaknya.

"ayato..." setelah memanggil nama sang kekasih, (name) memulai memasuki dunia mimpinya.

Meng-babu; Kamisato AyatoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang