►night

3.1K 454 130
                                    

Malam yang indah bagi seorang gadis yang duduk di antara pagar dan pantai.

Menikmati desiran angin lembut menerpa kulitnya, dingin dapat ia rasakan dari hembusan angin malam.

Bersenadung menyanyikan sebuah lagu kecil.

Tidak di temanin siapa pun, sampai suara menginterupsi.

(name) menoleh kebelakang, melihat lelaki yang ia kenal berjalan mendekatinya dengan pakaian putih yukata lelaki tidur.

Surai tipis biru muda bertebaran mengikutin angin bertiup.

(name) membulatkan mulutnya menatap ayato dengan santai.

Di malam yang cerah, bintang bertaburan dilangit teyvat dan bulan yang terang menerangi malam gelap gulita.

Dua ingsan itu hanya diam menikmati bintang, ditemani suara angin desiran yang entah kuat.

(name) yang kurang suka dengan kecanggungan itu memulai bicara.

"ayato-sama, kenapa anda tidak tidur?"

"hmm? Bagaimana ya, seharusnya aku yang bertanya begitu. Kenapa kau tidak tidur?" bukan menjawab ayato bertanya balik.

(name) memejamkan matanya, "saya kurang suka tidur terlalu cepat." jawabnya dengan jujur.

Ayato mengangguk, lelaki itu diam lagi.

Kali ini, keheningan yang dibuat ayato membuat (name) sedikit nyaman, (name) melanjutkan kembali senadungan lagu kecilnya.

"lagu?"

(name) memgangguk. "dulu, ibu saya pernah menyanyikannya. Di malam yang indah seperti ini, dimana taman bunga kecil dibelakang rumah dulu bermekaran cukup indah."

Ayato diam terbeku, melihat mata (name) yang mengeluarkan buliran air di sudut mata.

Lelaki itu mencoba menenangkan (name) tapi malah semakin deras air mata yang keluar.

"ibu... Beliau pasti senang disana, dimana bunga yang dia sukai bermekaran disekelilingnya." Suara lirihan (name), membuat hati kecil ayato khawatir.

Untuk kedua kalinya dia melihat (name), jatuh kembali.

Lelaki itu langsung memeluk (name), dagunya ia taruh dibahu (name).

(name) diam, menerima perilakuan hangat tuannya.

"ayato-sama harus kembali sana, anda harus tidur dengan cukup." ucap (name), menghapuskan jejak air mata tadi dengan punggung tangan.

Ayato melepaskan pelukan itu, manik ungu muda menatap (name), lantar belakang kediaman kamisato membuat ketampanan nya semakin bertambah.

(name) tak melihat itu, matanya masih melihat malam ditabur bintang.

Manik (e/c) melirik ke lelaki di sampingnya di ekor mata, (name) menyuruh ayato untuk segera tidur lagi.

Ayato menggeleng kepala, mamberi alasan bawah ia akan menemanin (name).

"baik lah saya akan tidur, anda harus segera tidur kembali sana."

Melompat ke belakang, (name) berjalan pergi. Ayato memandang punggung itu dengan mata khawatir.

'kuharap secepatnya kau menjadi milikku.'

Itu yang seharus ayato harapkan, tapi benang takdir yang sudah diciptakan oleh penulis semakin ingin membuat sad ending.

Malam ini rasanya semakin panjang, (name) sudah berulang kali mencoba tidur tapi matanya tak dapat menutup.

Dengan agak kesal ia membalikkan badannya berulang kali, mencoba untuk tidur lagi.

Bangun dari posisi berbaring menjadi duduk, gadis itu mengeratkan selimutnya. Bergumam dengan kesal.

Sekarang dia tak tau harus apa, berdiam diri dengan bosan, agak deja vu untuknya.

Berjalan mencari angin malam lagi, ia yakin pasti ayato sudah tidur nyenyak di kamarnya sendiri.

Takdir berkata lain, hendak ingin duduk diteras kediaman kamisato, seseorang memanggil namanya.

Suara yang familiar membiat (name) berdigik ngeri, apa ayato belum tidur?

Menoleh agak terbata-bata, (name) meneguk air liurnya sendiri sedikit takut kala melihat tatapan tajam ayato seperti menemukan mangsa.

Ayato menghampiri (name) yang hampir terduduk di lantai kayu. Duduk di samping (name), ayato menoleh ke (name).

Tubuh yang bergetar dari gadis di samping kelihatan, ayato menyuruh (name) duduk.

(name) nurut-nurut saja, ia duduk di samping ayato.

"tidurlah (name)."

"aku yang seharusnya bertanya begitu." (name) mengelak, ia tak mau tidur dijam sekarang.

Menghela nafas ayato memaksa (name) tidur di atas pahanya sebagai bantalan.

"tidur, tak baik seorang wanita tidur terlalu larut."

"apaan si, ayato-sama lah yang seharus nya tidur dijam sekarang, saya harus memastikan bahwa untuk esok harinya ada dalam stamina yang bagus untuk memulai pekerjaan." (name) mengelak lagi dengan alasan.

Ayato menghela nafas, semakin hari (name) sedikit menjauhinya tampa sebab.

"baiklah, bagaimana dengan bermain game lagi."

"aku tak akan tertipu lagi. Aku akan menolak."

"kita bermain tebak-tebakan, yang kalah dapat hukuman, tidur cepat."

"deal, aku akan menang. Aku yakin itu." dengan pedenya (name) menunjuk dirinya sendiri dengan jari jempol, ayato menyeringai.

"jauh di mata, tapi dapat dirasakan?"

(name) diam dia lagi berpikir keras untuk jawaban ini, apapun untuk tidak tidur cepat.

"hmm, jantung?" jawab (name) mengedip bingung, ayato menggeleng mengartikan jawaban (name) salah.

"jawabanya apa dong."

"rahasia."

"dih, ya udah kalau gitu sekarang (name). Apa yang mempunyai 12 kaki dan bisa terbang?"

"6 ekor burung."

"kok bisa dijawab sih- curang!"

"kan tebakanmu mudah..."

"cih, yaudah aku akan tidur kekamarku." hendak ingin berdiri, ayato menjegat (name), menarik pergelangan tangan gadis itu.

"tidak, aku yakin kau pasti tidak tidur hanya berguling-guling di atas futon."

Menyengit kesal, ketahuan ternyata.

"jadi tidur bersama ku saja dikamarku." oke, (name) membuka mulutnya sedikit terkejut menutupnya juga agar tak ada serangga memasukinya.

Belum sempat protes, (name) digedong seperti karung beras.

(name) memberotak, karena perbedaan tenaga jadi tak ada pergerakan dari ayato.

"(name), diam jangan memberontak." suara ayato menjadi berat, membuat jantung (name) mendadak memompa dengan lebih cepat.

Wajahnya saja mendadak memerah, dirinya menjadi semakin aneh semejak ayato mencoba mendekatinya.

Tapi, ia terus menghiraukan kelakuan-kelakuan random ayato yang tiap hari meng-caper ke (name).

Jadi sekarang apa maksud perlakuan ayato yang semakin lembut ini...?

►to be continued.. φ(._.)

*next chap: confession

Gas, author mau nanya. Ini ceritanya kecepatan atau enggak sih? Kalau iya nanti mui sebisa mungkin ngelambatin ceritanya buat kedepan tapi updatenya lama mungkin sekitar 1 bulanan.

Kalau enggak, ya... Mui updatenya mungkin ±1minggu sekali. Gak lama-lama juga kok :v

kalau lama artinya mui sibuk main genshin sama main colorfulstage.

Meng-babu; Kamisato AyatoWhere stories live. Discover now