►sebuah akhir?

1.2K 134 45
                                    

Ada yang kangen dengan saya? Kalau tidak, ya sudah mau off lagi gak update-update.

Dari pada banyak cikcot, ayo kita mulai panggung merahnya.

Suara adu besi yang saling di hantam terdengar di penjuru ruang. Hutam tempat mereka bertarung meninnggalkan bekas akan tusukan belati dan goresan pedang.

Sudah cukup lama? Atau tidak, (name) sudah tidak peduli. Sekarang kehormatannya sebagai babu agak melenceng.

Tak ada yang berhenti untuk tak membuat benda tajam ditangan mereka berdua lepas. Setiap kali orang mau menyerang akan langsung dicegat dengan pedang ditangan.

Shira terdiam, beberapa kali ia berpikir untuk rencana pem-labrakannya ini. Agak sinting sebenarnya, tapi demi kesenang semata dia akan tetap melawan kewarasannya.

Kaki melangkah mundur mencoba kabur, tapi lawan malah memprovokasi emosi lawan sampai di pucak maksimal.

(name) mencoba bersabar untuk beberapa kali, Tapi saat nama seseorang terkasih diejek beserta dirinya dan keluarganya.

(name) langsung terdiam ditempat, bergeming tak mengeluarkan suara ataupun deru nafasnya yang seharusnya terburu-buru lelah sehabis bertarung.

Seharuanya ini tak terjadi.

Iyakan..?

"kau itu benar-benar pengecut yah, segitu tergiurnya dengan kekayaan dari tuan kamisato? Atau jangan-jangan kau menj—" ucapan terpotong. Kata yang hampir tiap diulang itu terhenti. Jarum tipis nan panjang menancap di batang pohon.

Shira menelan ludah kasar. Walau mereka ini teman dekat bukan berarti mereka benar-benar akrab, mengenal satu sama lain.

Hanya sebuah ketidak sengajaan saja.

Teriakan yang familiar terdengar di telinga, shira yang mengerti langsung mundur menghilang diantara kabut lebar yang berlangsung.

Ambruk, (name) terduduk di rumput. Pakaiannya sudah basah dibanjirkan keringat ditubuh sendiri.

Ayato dengan pakaian yukata biru keputihan menghampiri ke arah (name).

"(name)..?" khawatir. Itu mendeskripsikan dari nada bicaranya.

Melihat (name) yang memakai pakaian compang-camping kek gembel bikin ayato makin khawatir.

"(name) kamu habis ngegembel ya?"

"ayato(d), udah dibilangin... Kalau pakaian gwe dah kek gini itu namanya habis gelud."

"tapi, kamu beneran kek gembel loh, sayang."

"gak peduli, mending pulang."

═════ ◈ ═════

Kejadian kemarin membuat (name) agak berjahuan dengan ayato, salah siapa coba bilangin cewek cakep kek (name) kek orang gembel.

Ngambek kan calon bininya.

Ayato saja sampai loyo kek gak pernah di semangatin ayang seminggu. Lebih ketepatnya kek orang gak makan 3 tahun.

Ayaka, thoma, pelayan lain, penjaga kediaman. Terheran-heran sampai menjadi herman.

Sebagai teman yang baik thoma mengambil langkah kedepan untuk membantu waka-samanya itu dengan hati tulus (meminta gaji tinggi).

Setelah thoma menyajikan teh yang biasanya disajikan oleh (name), itu semakin membuat ayato loyo kek manusia dijaman purba digigit dinosaurus.

Thoma yang pekanya keterlaluan, coma berkeringan kecil di pipinya. Masa cuma teh bikin orang bakin bete.

Meng-babu; Kamisato AyatoNơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ