26 [Om Ali bertaubat]

32.9K 3.2K 347
                                    

Tangan itu menarik pinggang Ily hingga tubuhnya merosot, lalu dengan gerakan cepat, Ali memposisikan dirinya setengah menindih tubuh itu dan mendekatkan wajahnya kelipatan leher Ily. Ia menciumnya dengan gemas.

"Om-jangan ada bekas merahnya lagi, Ily takut di marahin Bunda," cicit Ily dengan suara pelan.

"Hm," Ali hanya mengangguk saja, semakin melancarkan aksinya hingga lupa bahwa ia telah menandatangani sebuah perjanjian. "Bilang aja habis di gigit nyamuk."

"Eh!"

Dua detik berikutnya laki-laki itu langsung duduk tegak dan menjauh dari Ily, ia memegang kepalanya dengan kuat dan mengacak rambutnya. "Astagfirullah!"

"Om?"

"Pulang Ly, pulang!" Laki-laki itu menunjuk pintu kamarnya dengan wajah frustasi, napasnya memburu dan dia kembali panik. "Pulang buruan Ly, pulang."

Mata Ily berkedip-kedip, ia memperhatikan Ali dengan tatapan bingung. "Om Ali kenapa?"

"Astagfirullah! Kamu ini berdosa banget Ly, om udah bertaubat malah kamu coba goyahin iman om."

"Gak bisa kayak gini, gak bisa! Kenapa seorang Ali Kendra Alaskar yang ganteng dan baik hati bisa goyah imannya?" Ucap Ali lalu mengacak rambutnya, ia tampak benar-benar kacau saat ini.

Ali merasa tindakan bertaubatnya seperti anak SD yang habis membaca buku azab neraka, taubat yang bertahan sehari lalu besoknya melanjutkan dosa lagi.

"Ini pasti karena ulah setan, nggak mungkin iman om Ali yang kuat ini bisa goyah cuma karena kamu, iya ini pasti ulah setan," ujar Ali, sangat yakin bahwa pelaku utama dari kejadian ini adalah setan, Ali merasa dia dan pikiran bersihnya tidak mungkin hampir melanggar perjanjian kalau bukan ulah setan.

Ali dan imannya yang tebal tidak terima dengan hal ini.

Ini tidak boleh di lanjutkan, Ali harus tetap kokoh pada imannya. "Pulang Ly, om udah berjanji untuk bertaubat. Kamu harus ngertiin dan dukung om, oke?"

Ily mengangguk mengiyakan, gadis itu kemudian berdiri dari tempat tidur Ali dan berjalan lamban kearah pintu. "Benaran Ily pulang, om?" Tanyanya memastikan.

Ali mengangguk mantap, sudah tidak bisa di toleransi lagi. "Iya kamu pulang, om ini udah suci, udah bertaubat dari kemarin. Kamu jangan goda-godain om lagi."

"Oh.. oke," kata gadis itu lalu benar-benar akan pergi, kemudian ketika tangannya akan bergerak menarik handle pintu. Ia menatap Ali sejenak. "Ily pasti bakalan kangen om Ali, om bakal kangen Ily nggak?" Tanyanya sebelum membuka pintu.

Ali menggeleng. "Nggak, iman om sangat kuat."

"Mau peluk atau ciuman terakhir nggak om? Kan waktunya masih lama, masih satu bulan lagi."

"Ide bagus! Boleh tuh," balas Ali dengan antusias. Tapi kemudian laki-laki itu terdiam dan akhirnya melotot marah. "Ily!!"

"Hehe, iman om Ali kuat di mulut doang," ejek Ily, kemudian segera membuka pintu dan berlari keluar sebelum laki-laki itu memarahinya habis-habisan.

"ILY! AWAS UDAH NIKAH NANTI! HABIS KAMU CIL!"

"ILY! AWAS UDAH NIKAH NANTI! HABIS KAMU CIL!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
OM Tetangga [PART LENGKAP]Where stories live. Discover now