27[ Akhirnya.. Merried]

38.4K 3.2K 512
                                    

Hampir satu bulan. Ali benar-benar merasa dirinya adalah manusia paling suci di dunia, Ali merasa pasti malaikat sudah bolak balik mengganti buku untuk mencatat amal baiknya yang melimpah ruah selama hampir sebulan ini.

Dia bisa menahan dirinya untuk tidak mengedipkan matanya pada perempuan lain atau menahan diri untuk tidak menakali Ily, Ali juga bisa bertahan hidup tanpa menonton Tingkerbell. Dia bisa bertahan selama hampir satu bulan, ini adalah rekor buaya terbaik untuknya.

Dua hari lagi pernikahan itu berlangsung, Ali sudah sangat siap memamerkan kepada orang-orang bahwa dia telah berhasil melewati ujian keras bertahan hidup yang di berikan oleh orang tua Ily. Ali sangat bangga pada dirinya sendiri, dia bahkan semalam menangis haru memikirkan betapa hebatnya dirinya.

"Nanti gue harus beli medali sama bikin piagam untuk diri gue sendiri, gue harus mengapresiasi kejeniusan dan kealiman gue."

"Atau gue harus buat iklan TV aja? Iklan tentang kehebatan gue ini, supaya orang-orang tahu kalau masih ada satu-satunya di dunia ini manusia setampan dan sempurna seperti gue."

Laki-laki itu menghela napas dengan perlahan, tangannya bergerak mengusap kantung matanya seolah sedang menghapus air mata. "Anda sangat hebat bapak Ali, para presiden dunia dan teman-teman Tingkerbell semua pasti bangga," ujarnya pada diri sendiri.

Ali mengangguk-anggukan kepalanya. "Sampai lelah gue memuji diri sendiri, sanking hebatnya diri gue," gumamnya.

Sejenak laki-laki itu memejamkan matanya, mulai membayangkan kegiatan apa saja yang akan dia lakukan setelah bisa menikahi Ily nanti, mulai dari membayangkan dia bisa memainkan dengan bebas bungkus susu indomilk milik Ily atau dia bisa mengajarkan Ily bagaimana cara mencintai satwa liar miliknya.

Aih, Ali tidak sabar mempraktekan semua gambar cara bercocok tanam yang ia simpan aman di galerinya.

Tok!

Tok!

Tok!

Suara ketukan lalu di susul bunyi deritan ketika pintu di dorong membuat mata Ali terbuka, ia menyipitkan matanya saat melihat Reza berdiri di depan pintu dengan senyum kaku.

"Kenapa, Za?"

"Di luar ada perempuan mau bertemu pak Ali, tadi sudah di larang resepsionis karena tidak punya janji temu, tapi dia tetap memaksa pak," kata Reza menjelaskan membuat dahi Ali mengernyit.

"Siapa?"

"Dr. Laras, pak."

"Saudara Ali Kendra Alaskar, saya nikahkan engkau dengan anak saya Alefani Prilly Adira binti Satria Wijaya dengan maskawin 400 juta dan seperangkat alat sholat di bayar tunai

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Saudara Ali Kendra Alaskar, saya nikahkan engkau dengan anak saya Alefani Prilly Adira binti Satria Wijaya dengan maskawin 400 juta dan seperangkat alat sholat di bayar tunai."

"Saya terima nikahnya Megan Put-eh? Maksud saya Ily-"

Refleks semua mata langsung melotot kearah Ali, Mama Nadia bahkan langsung mencubit paha putranya itu dengan kuat.

OM Tetangga [PART LENGKAP]Where stories live. Discover now