die ?

525 22 11
                                    


Jungkook P.O.V


Aku keluar dari apartement itu dengan amarah serta air mata yang ku usap agar tidak menetes lagi, akan ku cari pria bajingan yang sudah meniduri istriku. Tidak akan ku biarkan hidup nya tenang setelah ini. Aku akan menghancurkan kemaluan nya dengan tangan ku sendiri.


-----


Aku telah sampai di kantor pria bajingan itu, akan ku cari ia hingga ujung dunia sekalipun.


"Dimana Jisoo ?" tanya ku pada seorang wanita yang berdiri di meja resepsionis lobby kantor.


"Apa yang anda maksud Tuan Park Jisoo ?" 


"Ya, pria sialan yang telah meniduri istriku. Dimana dia sekarang?" tanya ku sedikit emosi


Wanita itu terlihat sedikit terkejut dengan ucapan ku barusan serta beberapa orang di lobby kantor menatap ku seakan tak percaya.


"A-apa anda sudah mengatur jadwal temu sebelumnya?" tanya wanita resepsionis itu


"Tidak, panggil dia sekarang aku yakin dia akan menemui ku tanpa pemberitahuan jadwal temu" ucapku


Wanita itu mengangguk dan mencoba menghubungi sekretaris Jisoo melalui telepon.


"Maaf, tuan Jisoo sudah berangkat ke bandara 1 jam yang lalu, dan tidak akan kembali ke negara ini dalam waktu yang lama karena ada urusan mendadak diluar negeri" ucap wanita itu yang berhasil membuat darah ku kembali mendidih.


Sialan, tidak ingin bertanggung jawab rupa nya. Setelah berhubungan dengan istri orang lain, apa dia akan kabur begitu saja? oh tentu tak akan ku biarkan dia pergi dari kota atau negara ini selangkah saja sebelum aku bisa menghancurkan tempurung kepala nya dengan tangan ku.


____


Bona P.O.V


Aku terduduk tak berdaya setelah mencoba menahan kepergian Jungkook,  sampai-sampai aku memeluk kaki nya memohon agar ia tidak pergi dengan amarah, ku lihat sorot mata nya yang penuh kekecewaan menunjukkan rasa tak perduli padaku, Jungkook menendang ku yang memeluk kaki nya erat, sehingga aku tersungkur dan menyebabkan lutut dan sikut ku berdarah.


 Tak pernah ku lihat Jungkook marah seperti ini sebelum nya, ia seakan dirasuki seribu iblis di dalam diri nya, tak lupa mata nya yang penuh dengan emosi menatap ku dengan tatapan benci, aku benar-benar menyesali perbuatan ku ini. Sangat bodoh, Bona.


"Kau tidak apa-apa?" tanya Jimin padaku, aku mengangguk sembari menyeka air mata ku yang terus menetes, rasa sakit dari luka ini tidak ada apa-apa nya dibanding kan rasa penyesalan ku. Aku membenci diriku sendiri, disaat hubungan kami mulai membaik aku malah melakukan hal gila, aku benar-benar gila, dimana akal sehat ku pada saat itu? apalagi Jisoo mengeluarkan cairan milik nya di dalam tubuhku, bagaimana jika aku hamil? anak Jisoo? habislah aku.

My Female Bitch [Jeon Jungkook BTS]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora