Mom Candidate

7.1K 537 21
                                    

--

Setelah dari rumah sakit tempat Kihyun bekerja, aku pun memanggil taxi kembali dan menuju kantor Jungkook.

Dengan wajah sumringah aku memasuki kantor Jungkook.

"Apa tuan Jeon sedang meeting?" Tanya ku ramah pada resepsionis.

"Tidak, dia sedang diruangan nya. Apa kau telah membuat janji pada tuan? Kalau belum sebaik nya buat terlebih dahulu, tuan Jungkook sangat sibuk" ucap resepsionis itu dan membuatku tertawa kecil.

"Aku sudah membuat janji dengan nya dirumah tadi" ucapku masih ramah pada resepsionis ini.

"Dirumah? Kau nunna nya eoh?" Tanya resepsionis itu heran melihatku.

"Ani. Aku istri nya Jeon Jungkook" ucapku tersenyum manis pada resepsionis wanita ini.

"Ah mianhae nyonya, saya tidak tau, saya pikir tuan Jungkook tidak mempunyai istri, maafkan saya. Sebagai tanda permintaan maaf saya akan mengantar nyonya keruangan tuan Jungkook" ucap resepsionis ini dan beberapa kali membungkuk meminta maaf padaku. Akupun tersenyum padanya

"Gwenchana (Tidak apa2)" ucapku dengan senyuman ku. Dengan cepat ia mengantarku keruangan Jungkook.

"Terimakasih" ucapku. Ia pun membungkuk padaku, akupun begitu. Lalu aku mengetuk pintu Jungkook, dengan suara serak ku ucapkan..

"Permisi tuan Jungkook, apa aku boleh masuk" ucap ku sambil sedikit menahan tawa.

"Masuklah" ucap Jungkook. Akupun membuka pintu.

'Cklek'

Dia melihatku, dan langsung melepas pekerjaan nya yg sedang ia amati sebelum melihatku.

"Ah sayang, mengapa kau tidak langsung masuk saja hum?" Tanya Jungkook sambil memelukku.

"Aku takut kau sibuk" jawabku masih didalam dekapan hangat dada bidang Jungkook.

Jungkook pun melepas pelukan kami, dengan cepat ia mengambil sekantong makanan yg kubawakan untuk nya. Ia pun menekan bell untuk meminta officeboy keruangan nya.

"Permisi tuan, ada perlu apa tuan memanggil saya?" Tanya seorang OB.

"Bawakan 2 buah piring. 1 sendok dan 2 gelas jus apel" ucap Jungkook dan dengan cepat OB itu keluar dari ruangan Jungkook.

"Kasihan istriku, pasti capek yah masak terus nganterin lagi" ucap Jungkook sembari mengelap keringat yg ada dikening ku. Aku hanya merespon dengan senyuman ku.

"Kau tau obat untuk mengobati rasa lelah ku?" Tanya ku pada Jungkook. Jungkook memandangku dan memberi isyarat dengan wajah nya yg bingung.

"Ppoppo" ucapku genit seraya menunjuk2 bibirku dan memejamkan mataku.

"Ini ppoppo nya" ucap Jungkook sambil mencubit pipi ku dan tertawa gemas melihat ku yg menatap nya kesal.

"Permisi tuan, ini piring, sendok dan jus nya tuan" ucap OB itu dan meletakkan semua perlengkapan makan diatas meja kantor Jungkook.

"Ada yg tuan perlukan lagi?" Tanya OB itu.

"Aniya, pergilah. Dan terimakasih" ucap Jungkook ramah.

OB itu menutup pintu ruangan Jungkook.

"Mari makan" ucap Jungkook seraya mengeluarkan makanan buatan ku kedalam piring. Dan memasukan nasi kedalam piring yg satu nya.

Aku masih kesal padanya yg tak mau memberi ku ppoppo. Menyebalkan sekali.

"Ayo kemari sayang, kita makan bersama" ucap Jungkook. Namun aku tak menghiraukan bicara nya. Aku masih diam ditempat tanpa menatap Jungkook.

Seperti nya Jungkook peka pada perasaan ku. Dia mendekati ku dan mencium bibirku sekilas.

"Ayo ppoppo nya kan sudah, makan yuk" ucap Jungkook sambil menuntun tangan ku untuk duduk disebelah nya.

Entah mengapa aku menjadi sensitif hari ini, apa mungkin karena faktor kehamilan ini? Ah aku juga tidak tau.

"Aaaa" ucap Jungkook ingin menyuapi ku makan, namun daging kepiting yg kurebus tadi pagi ingin membuatku muntah sekarang, bau nya sangat tidak enak.

"Hoek" aku akan muntah sekarang. Akupun berlari kedalam toilet diruangan Jungkook.

"Sayang kau kenapa?!" Tanya Jungkook yg langsung mengejarku masuk kedalam toilet. Dia pun menepuk2 pundak ku untuk membantu ku memuntahkan sesuatu dari dalam perutku.

"Kau tidak apa2" tanya Jungkook saat aku sudah keluar dari toilet. Akupun mengangguk.

"Mengapa kau muntah seperti itu? Kau sakit hum?" Tanya Jungkook langsung meraba puncak kepala ku.

"Tidak panas" ucap Jungkook.

"Bau kepiting itu membuatku mual eoh, tidak enak sekali, padahal tadi pagi aku memasak nya wajar2 saja tidak seperti ini" ucapku seraya mengurut2 keningku.

Aku dan Jungkook pun melanjutkan makan kami yg diganti dengan roti coklat yg dibawakan OB. Sedangkan Jungkook memakan kepiting buatan ku. Aku memakan roti coklat.

"Oh aku tau, kau hamil!!" Ucap Jungkook antusias dan berhasil membuat ku tersedak.

"Yak! Tidak mungkin, aku hanya mual saja" ucapku membantah. Kejutan ini tidak boleh ketahuan sebelum hari H.

TBC.

KOMENTAR ANDA LEBIH PENTING DARI VOTE 😄

CHAP INI AKAN DIPERPANJANG KALAU BANYAK YG KOMEN 😊, GOMAWO 😊

My Female Bitch [Jeon Jungkook BTS]Where stories live. Discover now