My Female Bitch [Jeon Jungkook BTS]

Fulfill a Promise

.
.
.
.
.
.
.
.
Silahkan menikmati cerita nya ;)
.
.
.
.
.
.
.

Author P.O.V

Sudah 2 hari sejak kejadian itu akhir nya Bona diperbolehkan keluar dari rumah sakit.

Jungkook terlihat melipat baju baju Bona yg kotor agar dikirim ke Laundry

"Maaf merepotkan mu" Bona membuka suara

"Tak apa"

"Kau mandi lah, aku bisa membereskan ini sendiri"

"Kau berbaring saja, tidak usah cerewet"

"Hmm baiklah"

Bona tersenyum melihat prilaku Jungkook, pria itu terlihat bingung melipat bra dan celana dalam milik Bona.

"Tidak usah melipat kalau tak bisa" Bona meremehkan

"Jangan meremehkan aku nona Park, aku lihai dalam hal apapun"

"Benarkah?"

"Ya, termasuk lihai dalam membuat anu"

"Apa?"

"Tidak"

Bona menyeringai tajam

"Kenapa kau tersenyum jahat seperti itu hmm?"

"Tidak" langsung saja Bona mengubah wajah nya ke bentuk datar

"Kau connect juga ternyata" ucap Jungkook

"Jelas."

"Aku akan membayar administrasi sebentar"

"Baiklah" Bona menyahut

Bona P.O.V

'Mengapa Jungkook tidak kasar seperti dulu lagi?' Batin ku bersuara.

Aku hanya tersenyum dengan perlakuan Jungkook tadi.

Hmm aku juga penasaran apa itu 'Sex?' Apakah rasa nya enak?

Ibu ku bilang saat malam pertama rasa nya sangat sakit diawal dan mengeluarkan darah.

Aku merasa takut, tapi aku penasaran juga.

"Aku selesai" Jungkook masuk ke ruangan ku.

Jungkook P.O.V

Disaat aku membayar administrasi tadi, aku melihat seorang perempuan yg seperti ku kenal. Ia sedang mengurus administrasi juga. Saat ia berbalik BOOM!!! HAN NARA!! MANTAN TERSAYANG KU!!!

"Apa yg kau lakukan disini kookie-ah?" Dia mengajak ku berbicara, bibir mungil yg kurindukan itu bergerak mengajak ku berbicara.

"Aku menanyai mu?" Nara melambaikan beberapa kali tangan nya dihadapan ku. Lamunan ku terpecah.

"Ah, ada teman ku yg sakit. Jadi aku membantu membayar administrasi nya" Ucap ku seramah mungkin.

"Diruangan mana dia?"

"UGD" ucapku

Ia hanya mengangguk paham.

"Siapa yg sakit Han Nara?" Timbal ku.

"Ayah ku, tadi malam ia terkena stroke ringan" Ucapnya dengan nada sedih.

"Hmm nanti saat ayah atau keluarga mu sakit lagi. Kau tak perlu kerumah sakit. Panggillah aku. Tak perlu bayar dengan ku. Aku ini kan calon dokter" Ucapku sembari bergaya 'Cool'

"Arraseo kookie, aku mau keruangan ayahku dulu, see ya!"

Aku mengangguk dan tersenyum kepada nya.