Sweet Behavior

9.3K 638 5
                                    

Lama ku menunggu suami ku ini pulang, sudah hampir 2 jam aku menunggu dengan perut yg berbunyi terus, cacing ku di perut terus2an demo minta makan.

Dari jam 08.54 pagi hingga jam 11.47 siang  ia tak juga kunjung datang. Sebenarnya ia sedang apa?

'Cklek'

Aku menatap kesal org yg membuka pintu itu, kulihat ia menyengir dan menutup pinu kembali sambil membawa makanan.

"Mianhae chagi, banyak sekali yg antri hehe" ucapnya masih dengan cengiran nya itu, aku menatap nya tajam dan melipat tangan ku didepan dada ku lalu menoleh kearah lain seakan2 tak ingin melihatnya.

"Aish, jangan seperti itu, atau akan ku cium" ucapnya dan langsung membuatku salah tingkah. Ayo cium aku Jeon Jungkook. Bona kecil mu ini meminta nya.

--

Setelah Jungkook selesai menyuapi ku, aku merasa Jungkook menyuapi ku tadi sangatlah memakai hati. Kenapa? Ia memperhatikan seluruh wajah ku, dan saat menyuapi ku, ia juga ikut membuka mulut nya sedikit dan berhasil membuatku tersedak menahan tawa.

"Maaf mengganggu seperti nya kalian sedang beristirahat" ucap dokter Chan yg tak ku sadari masuk kedalam ruangan ku.

Jungkook berdiri dan membungkuk pada dokter Chan lalu tersenyum. Dokter Chan memperhatikan luka di kepala ku yg kemarin di jahit.

"Besok kau boleh pulang, jangan keramas dulu okay?" Ucap dokter Chan seraya tersenyum padaku. Akupun mengangguk dan membalas senyuman nya.

"Ekhmm" Jungkook berdehem seraya melihat kearah lain, mungkin ia memberi kode padaku agar tak larut pada tatapan dan senyuman dokter Chan. Aku tersenyum melihat prilaku suami ku ini.

"Ah baiklah aku mengerti, maaf mengganggu waktu kalian" ucap dokter Chan seraya tersenyum kepadaku dan Jungkook lalu meninggalkan ruangan ku.

"Setelah kau sembuh, aku ingin meminta hadiah" ucap jungkook menatap ku serius.

"Jadi kau tak seikhlas hati merawat ku huh?" Ucap ku menatap nya tajam.

"Tidak sayang, aku ikhlas, namun akan lebih baik apabila kau memberi imbalan hehe" ucapnya meringis padaku.

"Imbalan apa?" Tanya ku ketus.

"Anak yg banyak" ucap Jungkook diiringi oleh puppy eyes nya yg membuat kepala ku mengangguk pelan terhipnotis.

Ia pun berteriak kesenangan, dan meloncat2 di sofa tamu tempat ia tidur semalam.

"Aku menyayangi mu" ucap nya lalu mengecup kening ku dan berlari ke kamar mandi.

--

Hari ini aku akan pulang kerumah, sampai saat ini drama ku masih berhasil, tak membuat Jungkook curiga sedikit pun.

Kulihat ia sedang merapikan kasur yg ku pakai tadi malam. Semua pakaian ku sudah ia bereskan di koper, dan ruangan ini terlihat sangat bersih oleh Jungkook.

"Mau ikut aku membayar administrasi?" Tanya Jungkook, aku mengangguk dan ia menelpon seseorang untuk membawakan koper kami ke mobil pribadi milik Jungkook.

"Suster, berapa semua biaya nya? Atas nama pasien Jeon Bona" tanya Jungkook, lama sekali suster ini menatap suami ku. Namun Jungkook tak risih akan hal ini. Apa2an ini, Jungkook milikku.

"Eh.. 562$ tuan" ucap Suster itu sambil menunduk malu, sesekali mencuri pandang menatap Jungkook. Pria ini mengapa lama sekali mengambil kartu kredit nya di dompet, aku tak suka apabila perempuan lain menatap suami ku seperti itu.

"Ah, ini" ucap jungkook sambil memberi kartu kredit nya pada suster gatel ini.

"Sayang, Cincin pernikahan kita seperti nya mulai sesak di jari ku" ucap ku basa basi dengan Jungkook agar suster ini tau bahwa Jungkook sudah mempunyai istri yaitu aku.

Kulihat wajah suster ini berubah menjadi murung, dan aku tersenyum menang.

"Ah benarkah? Itu tanda nya kau semakin gemuk sayang, Hahaha" ucap Nya dan aku langsung menatap nya tajam setelah ia mengucap kata 'gemuk' ia langsung mengehentikan tawa nya lalu menyengir kuda padaku.

Tak lama suster itu memberikan kartu kredit Jungkook. Ia nampak berbisik dengan teman sebelah nya dan memasang wajah sedih. Cih, dia milikku suster gatel.


TBC.

My Female Bitch [Jeon Jungkook BTS]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora