My Female Bitch [Jeon Jungkook BTS]

Deal

Bona P.O.V

Hari ini, hari pertama ku tinggal dirumah eomma lagi setelah 5 tahun tinggal bersama Jungkook.

Seperti biasa, aku menyiapkan makan untuk Jaena dan Jaehwan yg masih tertidur pulas dikamar.

Hari ini kebetulan hari Minggu, Jaena dan Jaehwan tak sekolah. Ku harap, hari ini diantara dua anakku itu, tak ada yg menanyakan Ayah nya berada dimana.

-------

Jungkook P.O.V

Hari ini aku dibangunkan oleh alarm hp ku, bukan alarm dari suara Bona.

Aku sanggup tanpa nya, bahkan aku akan mendapatkan wanita yg lebih cantik darinya.

IU noona, sebentar lagi kau akan jadi milikku!

-------

Author P.O.V

'TRIIIINNGGGG'

Nada dering telfon Bona berbunyi, ada seseorang yg menelpon nya, nomor tak dikenal.

+156574321 Calling You..

Ignore | Accept

Tanpa pikir panjang, Bona langsung menerima telepon itu.

"Halo? Ini siapa?" Tanya Bona

"Aku orang yg dipukuli suami mu satu minggu yg lalu"

"Jisoo?!"

"Umm.. aku ingin bicara langsung padamu, bisa kah temui aku nanti pukul 9 di cafe dekat rumah orang tua mu?"

"Aah baiklah" ucap Bona

"Terima kasih, ku tunggu kedatangan mu"

Tuuuuuttttttt

Telepon terputus.

'Jeon, kau pikir kau saja yg bisa mendapatkan pasangan? Aku akan punya pasangan yg lebih baik darimu' - Batin Bona

-------

Bona P.O.V

09.15 AM

Aku datang ke tempat yg diminta Jisoo, tak perlu menaikki sepeda motor / sepeda, karena cafe ini hanya terhalang 2 rumah dari rumah orang tua ku.

Dari kejauhan ku lihat seseorang yg kukenal, ia sungguh berubah drastis.

Dulu ia sangat kurus, lunglai, dan tak menarik.

Dan sekarang? Wow sepertinya aku akan mengajak nya berpacaran hahahaha

Dia sangat keren dgn jas seperti itu, ah betapa bego nya aku, dia kan seorang anak dari pengusaha besar di tiongkok?

Ku hampiri ia yg sedang menyruput kopi nya.

"Ah Bona, duduk lah" ucap nya.

Aku tersenyum dan ia pun tersenyum padaku

"Kau terlambat 15 menit" ucap nya padaku.

"Aah maaf, aku terlalu lama memilih baju" ucapku grogi.

"Tak apa, umm omong2 kau mau minum apa?" Tanya nya.

"Yg sama dgn mu saja" ucap ku.

"Punya ku kopi, apa kau bisa minum kopi?"

"Kau tak tau, setiap hari aku meminum cappucino, mocca latte, dll" ucapku padanya.

"Baiklah akan ku pesankan untukmu, kau mau makan?" Tanya Jisoo.

"Tidak.. aku sudah makan"

"Baiklah"

Jisoo pun memesankan aku minum dan kembali duduk dihadapan ku, serasa tak cocok jika aku bersama dgn Jisoo.

Ia memilikki wajah yg tampan, putih, rapi, bersih, postur tubuh tinggi dan berkarisma.

Sedangkan aku?

Pakaian ku sangat biasa.

Setelah Jisoo duduk kembali ke kursi didepan ku, aku langsung bertanya.

"Apa kau tak malu satu meja dgn ku? Kau terlihat sangat sangat rapi dan aku tak pantas satu meja dgn mu" ucap ku.

"Hey, apa yg membedakkan kita berdua? Santai saja" ucap nya.

Aku hanya mengangguk paham.

"Ah iya, maafkan kelakuan Jungkook" ucap ku pada nya secara tiba2.

"Tak apa Bona, mungkin dia cemburu, lagi pula luka di bibirku sudah kering dan perut ku yg ditendang nya sudah sembuh..." ucap nya padaku.

"....Tapi, dia hebat juga. Dia mematahkan satu tulang rusuk ku" sambung Jisoo seraya menyruput kopi nya lagi.

"Maaf, dan maafkan aku juga, karena ku kau dan Jungkook berkelahi" ucap ku pada Jisoo sembari menundukan kepala ku

"Salah ku juga, menghubungi istri orang hahaha"

"Tidak.." sela ku.

"....aku dan Jungkook akan bercerai" ucap ku pada Jisoo.

"Apa?! Benarkah?!!" Jisoo hampir saja menyemburkan kopi yg ada di mulut nya.

Aku mengangguk sambil meminum kopi milikku.

"Ada apa?!" Tanya Jisoo dgn wajah serius.

"Dia tidak mencintaiku lagi, dan ia ingin menikahi perempuan lain, aku sudah tak perduli" ucap ku masa bodo.

Memang benar, ku rasa aku akan membukakan pintu hatiku untuk Jisoo.

Jika dia menyukai ku, kenapa aku tidak mencoba menjalani hidup dgn nya?

TBC.