Prologue Season 2

3.1K 230 7
                                    

---

Jungkook agak berbisik, memanggil ku agar ke berjalan ke arah nya.

Akupun melepas selimut yg membalut tubuhku bersama Jaehwan. Dan meninggalkan Jaehwan tidur di dalam selimut itu sendirian.

"Ada apa sayang?" Tanya ku seraya berjalan mendekati nya.

"Ppoppo?" Tanya Jungkook, jangan lupakan wajah genit nya yg meminta ku mencium bibir tipis nya itu.

"Aniya" aku menolak secara halus, sebenarnya aku tak menolak, aku hanya menggoda nya.

"Sayang, kau tau kan? Aku tak menerima penolakan?" Jungkook menaikkan alis sebelah dan menatap ku angkuh. Ya ya ya, aku tau Jungkook.

Aku pun mencium sekilas bibir Jungkook. Saat aku ingin melepas ciuman sekilas kami, ia menahan kepala ku agar ciuman kami semakin dalam. Cih pria ini benar2.

'Ting tong' bel apart kami berbunyi.

Dan itu berhasil membuat aktifitas lidah Jungkook terhenti. Kami berdua pun melepaskan tautan kami, Jungkook segera membukakan pintu apart kami.

"Hei bro! Mana ade gue?!" Suara itu? Jimin Oppa!!

"Oppa!!" Aku menghambur pelukan pada Jimin yg merentangkan tangan nya dan tersenyum menatap ku.

Jangan tanyakan raut wajah Jungkook.

"Ngapain lu kesini?" Tanya Jungkook ketus.

"Weiss santai bro, gue mau nengok ade gue ma ponakan gue kok" kata Jimin santai. Jungkook tetap menatap nya tak suka.

Akupun mempersilahkan Jimin untuk masuk.

"Eh ntar dulu, aku bawa seseorang, dan lu. Gausah ditekuk gitu muka lu, gue gaakan macem2in Bona" ucap Jimin yg awal nya bicara pada ku, namun seketika menunjuk Jungkook.

Aku pun bingung, siapa yg dibawa Jimin?

"Ayo sini" Jimin memanggil.

Tak lama muncul lah seorang perempuan yg sangat cantik dari aku, wanita itu menatap ku sekilas namun menatap Jungkook dari bawah hingga rambut dengan wajah terpukau.

Apa maksud tatapan perempuan ini.

Apa dia Yura kedua?

"Dia teman dekat ku, aku ingin menembak nya saat tahun baru nanti, ini rahasia kita" ucap Jimin berbisik padaku.

Aku pun mengangguk paham, membiarkan wanita itu sepuasnya melihat Jungkookie ku.

"Ayo masuk Oppa, eonnie" aku mempersilahkan Jimin dan wanita itu masuk.

Mereka pun masuk dan membawa 2 koper masing-masing, dan duduk di sofa.

"Sayang, bisa bantu aku membuat minuman untuk mereka?" Tanya ku pada Jungkook yg tak henti nya menatap Jimin tak suka dan raut wajah yg sangat masam.

Jungkook berdiri dan menghampiriku. Hingga kedapur, Jungkook masih berwajah masam, bahkan dengan ku.

"Mengapa wajah mu tetap seperti itu, aku ada salah apa?" Tanya ku halus pada nya seraya menyeduh teh.

Diam. Tak ada suara yg dihasilkan oleh pria menyebalkan ini, dia tak menjawab pertanyaan ku.

Hingga teh jadi, dia tak bicara padaku. Aku salah apa?

Ia membawa nampan yg berisi 4 cangkir teh, untukku, Jimin, wanita penatap, dan pria menyebalkan (Read : Jungkook)

"Terima kasih" ucap wanita penatap dan mengambil teh yg di berikan Jungkook untuk nya.

"Akh!" Wanita itu seketika berdiri setelah teh yg ia barusan ambil tertumpah sedikit ke baju nya.

Jungkook yg berada disamping nya dengan cepat mengambil tissu dan melap baju wanita itu. Dan keberuntungan Jungkook, noda teh itu tepat berada di payudara sebelah kanan nya. Sehingga Jungkook mengelap dada itu dengan tangan nya.

Oh apa ini? Aku merasa wajah ku memanas, Jungkook? Tak sadar kah tangan mu?

Wanita itu kembali menatap Jungkook, dengan smirk tentu nya. Smirk tipis.

"Jungkook, sudahlah, noda itu sudah mengering, untuk apa kau masih membersihkan?" Jimin heran pada Jungkook.

"Ah maaf.. Aku melamun tadi, sekali lagi maafkan aku" Jungkook membungkuk pada wanita penatap.

"Tak apa apa" ucap wanita penatap dengan smirk nya.

TBC

My Female Bitch [Jeon Jungkook BTS]Onde as histórias ganham vida. Descobre agora