26 | Yuan Longing

34 10 0
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


(Babang Yuan ayo pulang🤧 Nanti aku kasih pengganti Rin ok?)





"Kamu darimana, Keef?" Tanya Belva begitu Keef kembali ke rumah.

"Dari rumah Rin, " balas Keef singkat.

"Kamu tuh kebiasaan banget tau! Kamu nggak khawatir sama keadaan diri sendiri? Kamu juga demam, Keef. Tapi, kenapa kamu ngerepotin badan sendiri cuma buat ke rumah perempuan itu, " kesal Belva panjang lebar.

Keef menoleh cepat ke arah Belva. Rahangnya mengeras. Matanya menajam.

"Aku nggak pernah merasa repot kalau berhubungan dengan Rin, Belva. Justru karena dia aku sembuh!" Balas Keef tajam.

Belva sempat membatu mendengar ucapan ketus Keef.

"Satu lagi, namanya Airin! Jangan panggil dia 'perempuan itu' lagi, " tegas Keef.

Setelah itu, Keef naik ke kamarnya. Ia sudah sangat lelah. Akhir-akhir ini kesehatannya menurun drastis. Padahal Keef sudah rutin meminum obat. Namun, tiap hari badannya semakin lemas.

"Keef?" Panggil Aruna dari luar pintu.

"Iya, Ma. Masuk aja. "

Mendengar itu, Aruna menarik knop pintu. Ia pun masuk sambil membawakan sebuah nampan berisi makanan.

"Keef, kamu belum makan, kan?" Tanya Aruna sambil meletakkan nampan itu di atas nakas Keef.

Keef menipiskan bibirnya merasa tidak enak. Sebenarnya ia baru saja habis makan di rumah Rin. Iya. Mereka menghabiskan sup itu bersama-sama. Namun, Keef tidak akan mengecewakan Aruna begitu saja.

"Iya, Ma. Makasih, ya, Ma. " Keef tersenyum tipis.

Aruna balas tersenyum.

"Keef, kamu jangan bentak Belva lagi, ya? Dia kaget banget loh. "

"Iya, Ma. Tadi Keef nggak sengaja, Ma. "

Aruna mengusap puncak kepala Keef, "Makan yang banyak. Besok kamu ada kompetisi melukis lagi kan?"

Keef tersenyum, "Keef lupa, Ma. "

"Lupa karena sibuk mikirin, Rin? Mama cemburu loh. "

Keef terkekeh pelan, "Siapapun yang ada di hati Keef sekarang, ratunya tetap mama. "

Aruna mengangguk sambil tersenyum, "Gimana? Dia udah luluh sama kamu?"

Keef menggeleng pelan, "Belum. Sebentar lagi, Ma. "

Aruna mengangguk, "Besok kita ke rumah sakit, ya?"

"Besok, Ma?"

"Iya. "

"Kayaknya nggak bisa, deh, Ma. Keef udah janji mau pergi sama Rin. "

"Oh, gitu. Oke, deh, kalau anak mama maunya gitu. "

HIRAETH✓Where stories live. Discover now