Part 2

11 5 4
                                    

Hallo guys kembali lagi...

Happy reading.










Kejora sedang memperhatikan pelajaran di depan tiba-tiba dia teringat Fajar bagaimana keadaan itu anak apakah masih selamat atau sudah tinggal nama gara-gara dihukum Rian.

Bukan tanpa alasan dia tidak berangkat dengan Fajar. Tadi pagi tanpa badai tanpa hujan abangnya Ken tiba-tiba ingin mengatarnya sekolah. Karena Kejora adik yang baik manis dan imut mengiyakan ajakan abangnya dan lupa memberi tahu Fajar.

Triing...triingg..triiing

"Sekian pembelajaran hari ini, saya akhiri wasaalamualaikum wr.wb." ucap bu Mira mengakhiri pembelajarannya.

"waalaikumsalam wr.wb. Terimakasih bu." ucap anak-anak.

"Iya sama-sama" bu Mira pun meninggalkan ruang kelas.

Kejora menghela napas akhirnya waktu istirahat tiba. Kejora sudah tidak sabar menikmati bakso mang Dadang. Kejora pun menhampiri sahabatnya.

" Ayo ke kantin la gue udah laper nih." kata Kejora sambil mengusap perutnya. Dan menarik-narik tangan Zola. Dia Zola Adzkiya sahabat Kejora selain Fajar.

"Iya sabar ra lo ga liat gue lagi masukin buku." kata Zola sambil memasukan bukunya.

Kejora dan Zola pun pergi ke kantin. Dipertengahan jalan Zola melihat Fajar yang sedang berlari kekantin

"Eh tu dedemit ngapain dah lari-lari."kata Zola sambil menepuk bahu Kejora.

Kejora pun melihat Fajar yang sedang berlarian pun segera menyusul Fajar dan meninggalkan Zola.

"Dasar kampret gue ditinggalin, wooii Ra tungguin elah." Zola mendengus sambil mengejar Kejora yang sudah jauh disana.

Suasana kantin yang sudah ramai dan antrian disana sini membuat Fajar mendesah kecewa.

"Ck haus banget nih, minggir dong gue mau beli minum nih jangan menghalangi sultan." kata Fajar sambil menyingkirkan orang didepannya.

Gadis berambut pendek yang didorong Fajar pun merasa geram.
"Apaan sih lo main ngusir-ngusir aja kalo mau ya antri dan apa lo bilang tadi sultan, duit orang tua aja bangga."

Fajar mendengarnya pun melototkan matanya. Gila ni orang makan cabe dikasih merica, pedes banget kek omongan tetangga.

"Alhamdulillah tadi saya ngepet jadi... Ya lumayan lah buat beli cilok. Mbanya mau gak ngepet bareng, nanti saya yang terima hasil mbanya yang keliling." kata Fajar menawarkan bisnisnya yaitu perngepetan

Belum sempat gadis itu menjawab ucapan Fajar. Fajar sudah terlebih dahulu ditarik oleh kejora.

"Iis apaan sih tadi gue lagi menawarkan bisnis gue ganggu aja lo kecoa." kata Fajar yang kesal karena perbisnisan dengan cewe tadi gagal.

"Ck tinggal pake tuyul aja lebih mantep. Ooh iya Lo tadi telat dan berakhir dihukum Rian?"

Fajar pun mendengus sudah tau gadis ini kalo Fajar telat kenapa harus bertanya. Fajar tau kalo Kejora itu bodoh dan lemot tapi tolong lah dikondisikan kebodohannya.

"Coa lo dah tau gue telat dan berakhir dihukum Rian ngapain lo tanya monyet dan kenapa lo tumben-tumbenan gak berangkat bareng gue, biasanya pagi-pagi dah kaya siaran toa masjid."

"Hehe sorry dory ni ya maghrib, abang tercinta gue lagi baik hati dan tidak syombong jadi gue manfaatin selagi ada begitu." cengiran bodoh kejora membuat Fajar gemas ingin membuang ke rawa-rawa.

Tiba-tiba Zola datang bersama Rian karena tadi berpapasan dipintu masuk kantin jadi ya sekalian.

"Udah berantemnya, gue dah pesen minum sama makan ke adik kelas tinggal cari tempat duduk." kata Rian yang melihat perdebatan manusia tanpa guna itu.

"Wooyy mas kamu baik banget deh makin cinta aku mas muuucch lop you." kata Fajar dengan genit dan berlari kemeja yang sudah kosong. Kejora pun membuntuti Fajar sambil cekikikan melihat ekspresi Rian yang tertekan.

Zola yang mendengar Fajar berbicara seperti itu bergidik ngeri. Zola melihat Rian dengan prihatin.

"kenapa lo liat gue kaya gitu."

"Gue salut liat lo bisa bertahan dengan makhluk jadi-jadian kaya Fajar, lanjutkan bakatmu nak lanjutkan." kata Zola sambil menepuk pundak Rian.

Rian yang mendengar itupun menatap cengo Zola sebegitu miriskah hidupnya.
Rian pun segera menusul yang lain dengan perasaan sabar lillahitaalla.











Oke sekian terima gaji boleh, terima hasil ngepet pun boleh.... Tolong jangan dihujat saya tidak menerima orang yang seperti itu 😌 saya menerima orang baik hati dan tidak syombong😍

VEJARWhere stories live. Discover now