PART 15

6 2 1
                                    

Alba sedang berjalan menuju kamarnya, langkahnya terhenti ketika melihat pintu kamar Fajar yang sepi tanpa penghuni.

Alba merubah haluannya menuju kamar Fajar. Ia mulai membuka pintu kamar itu dengan perlahan terlihatlah kamar yang rapi dan bersih dimana barang-barang tersusun dengan rapi ditempatnya. Alba tidak menyangka ternyata Fajar yang terlihat slengehan memiliki kamar yang seperti itu.

Alba memasuki kamar tersebut dan mengedarkan pandangannya kesegala penjuru kamar dan berhenti pada 2 figura foto yang terletak diatas meja kecil sebelah tempat tidur Fajar.

Alba pun mendekat dan mengambil salah satu foto yang terdapat 3 anak kecil yaitu dua anak laki-laki dengan satu anak perempuan yang berada ditengah dua anak laki-laki tersebut.

Alba bisa merasakan rindu yang teramat saat melihat foto itu. Tiga anak kecil yang tersenyum dengan baju yang sudah bermandikan lumpur. Foto itu adalah dirinya, Fajar dan gadis kecil yang manis yaitu Mentari.

flashback

Pagi hari ini Alba terbangun karena merasa lapar diperutnya. Dia pun bergegas turun kebawah untuk sarapan.

Sesampainya dibawah Alba melihat omahnya sedang menyuapi sepupu kecilnya, Mentari.

"Omah." panggil Alba kepada omahnya.

"Eh.. Cucu omah yang tampan sudah bangun, sini duduk kita sarapan dulu."

Alba pun segera duduk disamping Mentari dan omahnya pun menyiapkan sarapan untuk Alba.

"Pagi bang Alba."

"Pagi juga Tari adik kecil abang."

Mereka pun melanjutkan makannya dengan tenang. Terlihat Fajar yang sedang mengintip mereka dengan tersenyum dengan ada sedikit rasa iri namun ditepis oleh Fajar.

Tiba-tiba Alba menyadari sesuatu lalu mengedarkan pandangannya untuk mencari Fajar. Alba pun akhirnya menemukan Fajar sedang mengintip dibalik pintu dapur.

"Abang sini sarapan dulu."

Fajar yang mendengar ucapan Alba tersentak kaget, gegara melamun nih pikirnya. Mata Fajar bertemu dengan mata omahnya yang menatap datar dengan raut muka yang sangat ketara sekali tidak menyukai Fajar.

Mentari yang mendengar ucapan Alba mengangguk menyetujui.

"Iya bang Fajar, sini makan bareng Tari sama omah sama bang Alba." sambil memasukan nasi kedalam mulutnya.

"Abang Fajar udah sarapan sayang." ucap omah tiba-tiba.

Fajar yang mendengar itu tersenyum kecut padahal dirinya belum sarapan bahkan dari kemarin dia belum makan.

"Hahaha iya betul kata omah, abang udah makan tadi pagi sebelum kalian bangun." kata Fajar dengan tersenyum manis. Palsu, itu yang Alba lihat dan ia tidak menyukai senyum itu.

"Abang keluar sebentar yaa."

Fajar pun meninggalkan ruang makan sambil melunturkan senyumnya. Alba tau Fajar pasti belum makan. Alba pun menghentikan makannya dan berlari menyusul abangnya. Tari yang melihat itu pun ikut berlari menyusul Alba.

"Anak-anak habiskan dulu makanannya."

"Tari udah kenyang omah."

Omah hanya menghelakan napasnya dan menatap datar kepegian cucu kesayangannya. Dia semakin tidak suka kepada anak sialan itu.

****

Fajar menghela napasnya lelah kenapa jadi adik-adiknya mengikutinya. Alba menggandeng tangan kanannya  dan Tari tangan kirinya. Niat hati pengin cari makan malah diikutin anak kecebong.

VEJARWhere stories live. Discover now