PART 13

0 2 0
                                    

Ketika Alba sedang menikmati baksonya tiba-tiba netra matanya melihat sosok Fajar dan Rian yang sedang berjalan memasuki kantin. Alba pun segera melambaikan tangannya kepada mereka.

Fajar dan Rian yang melihat Alba melambaikan tangannya pun segera menghampiri Alba.

"Al lo dah balik? Sekolah disini juga, masuk kelas apa lo?" tanya Rian sambil duduk dihadapan Alba.

Alba yang mendengar pertanyaan dari Rian hanya tersenyum ternyata abangnya belum memberitahu kepada Rian.

"Udah bang. Masuk XI IPS 3." Jawab Alba seadanya.

"Owh gitu. Lo kok gak kasih tau gue Jar?" tanya Rian ke Fajar.

"Lo nya gak nanya, ya gue diem aja."

"Gak gitu juga Jamal!!"

Sungguh Rian sangat gemas sekali ke Fajar ingin meremukan tubuh Fajar lalu dijadikan makanan megalodon. Mana ngomongnya dengan tampang tidak berdosaa.

Fajar pun segera berdiri untuk membeli makanan karena cacing diperutnya sudah demo minta jatah, Ditambah Alba dengan nikmatnya memakan bakso dihadapannya.

Rian pun menyusul Fajar untuk memesan makanan. Disaat Fajar dan Rian sedang memesan makanan tiba-tiba ada notif pesan masuk ke HP Alba.

Ting

Ting

Omah |

Alba nanti kamu jadi kan?

Omah rindu kamu.

| Me

Iya omah, nanti Alba kesitu.
√√


Alba pun segera mematikan poselnya dan memasukan kedalam saku. Fajar dan Rian yang sudah selesai memesan makanan pun segera pergi ketempat duduk bersama Alba.

"Owh iya Ba nanti abang nginep di rumah Rian. Ya kan yan?"

Rian yang tidak menahu akan rencana itu hanya gelagapan. Sungguh dia tidak mengajak Fajar menginap kenapa jadi gini.

"Hah emm iya." gagap Rian.

Alba yang melihat itu sedikit curiga dengan abangnya. Cuman pada akhirnya dia hanya mengangguk saja.

"Ya udah nanti Alba kasih tau Bunda." kata Alba.

"Gak usah nanti abang yang bilang sendiri." jawab Fajar sambi memakan mie ayam yang ditambah bakso miliknya.

Rian hanya menyimak sambil memakan mie ayam nya tanpa berniat ikut campur.

***

Triing...tring....tring....

Bel pulang pun sudah berbunyi, semua siswa SMA Garuda berhamburan untuk pulang kerumah.

Rian yang sedang membereskan peralatan tulisnya terkejut karena ada yang menepuk pundaknya dan ternyata itu Fajar.

"Lo balik dulu aja gue ada urusan." kata Fajar sambil menatap Rian.

"Kemana?"

"Ngunjungi dia."

Rian yang mendengar itu mengangguk paham. Fajar yang melihat Rian mengangguk pun segera pergi.

"Hati-hati Jar."

Fajar yang mendengar itu hanya memberikan jempolnya kepada Rian. Rian terus melihat punggung Fajar dan menghilang dibalik pintu. Rian hanya bisa menghela napas.

Saat Rian ingin keluar kelas tiba-tiba Kejora masuk kelasnya sambil terenggah-enggah.Kejora lalu mengatur napasnya dan Rian pun segera mendekati Kejora.

"Fajar mana? Udah pulang kah?" tanya Kejora.

"Ada urusan jadi pergi dulu."

"Yah padahal mau nebeng pulang bareng." kata Kejora lesu sudah terlihat bahunya merosot.

"Gue anter, ayo." kata Rian sambil menarik tangan Kejora.

"Eeh gak ngerepotin soalnya kan beda arah."
"Gak, santai aja."

Kejora hanya mengangguk lumayanlah daripada dia harus jalan kaki. Kejora dan Rian  pun segera menuju parkiran motor.

Ternyata disana juga terlihat Alba sedang mengeluarkan motornya Kejora yang melihat Alba berbinar.

"Mas ganteeng." pangil Kejora sambil melambaikan tangannya.

Kejora pun segera menghampiri Alba dan meninggalkan Rian. Alba yang mendengar suara familiar itu pun menoleh dan ternyata benar itu gadis yang kemarin menyembur abangnya.

"Mas ganteng sekolah disini?" tanya Kejora.

"Hah iya." jawab Alba seadanya.

"Owh kelas berapa? Namanya siapa? kemarin gak sempet kenalan gara-gara makhluk astral."

"11, Alba."

"Duh ternyata dedek gemes kenalin juga Kejora." kata kejora sambil mengulurkan tangannya.

Alba menerima uluran tangan itu dengan canggung. Rian yang melihat itu pun segera menarik kerah baju Kejora.

"Udah balik ayo ra. Sawan nanti itu si Alba."

Kejora pun hanya mendengus kasar sungguh Rian ini perusak suasana sekali. Tapi jika dia ditinggal kan gak lucu.

"Ya udah duluan dedek gemes." kata Kejora sambil melambaikan tangannya.

Alba hanya terkekeh canggung sambil melambaikan tanganya. Rian dan Kejora akhirnya pergi meninggalkan sekolah. Alba akhirnya menghela napas lega. Syukurlah.
























Jangan lupa vote & komen

Terimakasih.







VEJARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang