01

20.2K 959 33
                                    


.
.
.
.
.


"Jung chenle!!!" Suara haechan mengelega di mansion utama keluarga Jung, pasalnya ibu satu anak itu sudah dari tadi membangun kan putra nya namun yang terjadi chenle kembali tidur

"Iya iya lele bangun mama" ucap chenle kemudian terduduk di ranjangnya

"Sudah jam berapa ini? Nanti kamu telat ke sekolah, mama tidak mau jika harus mengantarmu chenle" ucap haechan mengomeli anak kesayangannya itu

"Sudah sayang jangan marah marah" Mark datang mendekati keduanya "bantu aku" ucapnya pada sang istri

Haechan paham maksud Mark pun mendekat dan membenarkan dasi pada pakaian Mark

Mark tersenyum melihat itu kemudian mencuri ciuman pada bibir haechan

"PAPAAA ITU MAMA LELE" teriakan membuat Mark mau tak mau menjauhkan wajahnya dari wajah haechan

Mark menatap datar chenle kemudian memeluk haechan "mama milik papa, chenle saja nakal tidak mau mendengarkan mama, jadi mama tak mau dengan chenle" ucap Mark menggoda anaknya

Haechan melihat chenle bibir itu melengkung kebawah sudah siap untuk menangis

"HUAAAA TIDAK MAU MAMA MILIK LELE, PAPA JAHAT HUAA..." tangis chenle pecah detik itu juga haechan memukul tangan Mark yang melingkar di pinggangnya

"Jangan menggoda anakku kak" ucapnya melepas pelukan Mark dan berjalan ke arah chenle

"Iya iya mama milik chenle, sudah ya jangan menangis ayo kita mandi" ucap haechan membawa chenle ke dalam gendongannya dan memasuki kamar mandi

Mark tertawa, dia senang karena menjahili anaknya dan membuat anaknya menangis

.
.
.
.

"Kau menjahili chenle lagi Mark?" Tanya Taeyong sang ibu saat di meja makan

Mark mengangguk sebagai jawaban

"Jangan seperti itu, kasihan chenle" ucap Taeyong menghembuskan nafasnya pelan

Mark tersenyum "dia lucu bubu" ucapnya pada ibunya

"Telinga ku rasanya terbakar saat mendengar teriakan chenle tadi pagi" ucap sungchan di balas anggukan oleh beomgyu

"Itu benar, tapi jika tak ada anak itu rumah ini akan terasa sepi" ucap beomgyu

"Icung...." Chenle berlari menghampiri jisung yang ada di kursi bayinya

"Hati hati sayang jangan berlari, nanti jatuh" ucap jaemin melihat chenle berlari

Chenle melihat Jisung dengan tersenyum "aunty nana, lele mau duduk di samping Jisung" ucapnya nya pada jaemin

"Tidak bisa chenle kau sudah besar" ucap haechan dari belakang

"Ahh mama lele mau duduk di samping icung" ucapnya lagi

Mark dengan segera mengambil anaknya itu lalu mendudukkan nya di pangkuan Mark "chenle duduk dengan papa saja" ucap Mark

Chenle melihat papa nya dan meronta ingin turun "tidak mau, papa jahat" ucapnya

Mark menahan anak nya agar tidak turun "papa tidak jahat, papa tidak jadi mengambil mama, mama milik chenle" ucap Mark

Chenle lantas terdiam dan melihat papanya "papa janji mama milik lele" ucapnya pada sang ayah

Mark mengangguk "iya mama milik chenle" ucap Mark

Chenle menyodorkan jari kelingkingnya pada Mark "janji dulu papa" rengeknya

Mark tertawa melihat itu kemudian membalas dengan jadi kelingking nya juga "janji" ucapnya

"Baiklah sarapan dulu papa akan mengantar chenle ke sekolah" ucap Mark dan di balas anggukan oleh chenle

.
.
.
.

"Apa ada masalah Jen" ucap jaemin membawakan kopi untuk jeno yang dari tadi hanya duduk di ruang kerjanya bahkan melewati sarapan nya

Jeno terkejut mendengar suara jaemi dari belakang dia melihat jaemin dan tersenyum

"Hanya masalah kecil sayang" ucapnya pada sang istri

Jaemin meletakkan kopinya di meja jeno, kemudian menatap jeno dan mengelus wajah Jeno pelan

"Jangan paksakan dirimu jika tidak bisa, minta bantuan lah pada kak Mark atau Daddy jaehyun" ucapnya pada sang suami

Jeno mengangguk kemudian menarik istrinya duduk di atas pahanya dan memeluknya

"Aku merindukanmu na" ucapnya berbisik kemudian menyusupkan wajahnya pada leher istrinya

Jaemin membalas pelukan Jeno "kau yang sibuk pada berkasmu sehingga melupakan ku" jawabnya

"Ya maafkan aku" ucapnya semakin memeluk erat pelukannya

"Tidak perlu meminta maaf Jeno, kau melakukan nya untukku dan Jisung juga" ucapnya mengelus halus rambut suaminya

Tak lama wajah Jeno menjauh dan menatap istrinya

"Mau melakukannya pagi ini?" Tanya nya menatap istrinya

Jaemin paham maksud Jeno kemudian menggeleng "aku tidak bisa, aku harus memantau jisung, kau tau anakku itu sangat rewel" ucapnya membalas ucapan suaminya

Jeno menghembuskan nafasnya pelan "anak kita Nana, jisung anak kita" ucapnya

Jaemin tertawa mendengarnya "baiklah anak kita" jawabnya sambil terkekeh


"Ya baiklah, tapi nanti malam aku akan meminta jatahku" ucapnya pada sang istri


Jaemin mengangguk "aku tidak keberatan, selama ini kau yang sibuk dengan selingkuhan mu ini bukan aku" ucapnya menunjuk berkas berkas yang ada di meja jeno

"Baiklah sayang, aku akan membagi waktuku untuk mu dan perkerjaan ku" jawabnya tersenyum

"Hanya untuk ku dan pekerjaan? Bagaimana dengan Jisung?" Tanya jaemin menatap suami nya dengan tatapan tidak suka


"Jisung nomor 3 dia selalu menggangguku ketika dengan mu" ucapnya kembali memeluk jaemin

Jaemin langsung memukul tubuh belakang Jeno

"Jangan seperti itu dengan anak" ucapnya Pada jeno

Jeno hanya terkekeh mendengarnya "balas pelukanku" ucapnya kemudian

Jaemin pun membalas pelukan jeno




TBC




AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang