.
.
.
.
.
.Renjun terdiam di depan pintu melihat siapa yang datang
Sungchan, lelaki itu berdiri dan tersenyum pada renjun
"Selamat pagi kak, aku kesini mau mengajak shotaro pergi ke kampus bersama" ucap sungchan membungkukkan badannya pada renjun
"Kau.. kenapa bisa disini?" Tanya renjun dia terlalu kaget melihat sungchan ada di depan rumahnya
"Aku kesini mau menemui shotaro kak, apa shotaro ada?" Tanya sungchan
Renjun mengangguk dan mempersilahkan sungchan untuk masuk
"Duduklah dulu, aku akan memanggilnya" ucap renjun, di balas anggukan oleh sungchan
Renjun melangkah cepat ke kamar adiknya membuka pintu kamar itu kemudian mendekat ke arah adiknya yang masih nyenyak dengan mimpinya
"Shotaro, taro bangun" ucap renjun menggoyangkan lengan shotaro
"Eunghh sebentar lagi kak" ucapnya dengan mata tertutup
"Bangun, di bawah ada sungchan" ucap renjun
Mendengar nama sungchan disebut, shotaro pun membuka matanya dan terduduk
"Aku harus mandi" ucapnya
Sett
Baru saja shotaro akan melangkah, renjun sudah menariknya dengan kuat membuat shotaro kembali duduk di ranjangnya
"Sejak kapan kau kembali bersamanya?" Tanya renjun pada adiknya itu
Shotaro berkedip beberapa kali sebelum menjawabnya "kemarin, dia datang ke kampusku kak, aku kaget tiba tiba dia ada di hadapanku" ucap shotaro menatap renjun
"Lalu bagaimana? Kau akan memperjuangkannya atau bagaimana?" Tanya renjun
Shotaro mengangguk mantap "aku akan memperjuangkan cintaku kak" jawabnya
"Yokshiii ini baru adikku" ucap renjun "chaaa pergilah mandi dia menunggu mu dibawah" lanjutnya, shotaro mengangguk dan meninggalkan kakaknya menuju kamar mandi
Renjun turun menemui sungchan yang duduk di ruang tengah dengan membawa minum dan sedikit cemilan
"Minumlah, maaf sungchan, taro dia lama sekali" ucap renjun
Sungchan tersenyum "tidak apa apa kak, aku akan menunggu" jawab sungchan
Renjun menatap lekat sungchan "sungchan, apa aku percayakan adikku padamu?" Tanya nya pada sungchan
Sungchan mengangguk "bisa kak, percayakan taro padaku, kakak jangan khawatir aku akan menjaganya sumpah" ucapnya
Renjun menatap mata itu terlihat jika sungchan memang sangat mencintai adiknya
"Heii ada tamu" ucap guanlin yang baru saja keluar dari kamarnya
Sungchan berdiri dan membungkuk memberi salam pada guanlin
"Mencari taro?" Tanya nya pada sungchan, sungchan mengangguk
Guanlin menepuk bahu sungchan "kau harus semangat jangan pantang menyerah Chan, ayah mertuaku itu memang keras kepala, dia sangat posesif jika mengenai anaknya" ucapnya berbisik pada sungchan
Sungchan mengangguk, sungchan mengingat saat dulu bagaimana hancurnya guanlin saat ayah Yuta mengetahui kalau guanlin menyelingkuhi renjun beberapa kali alhasil renjun dijauhkan darinya hal itu membuat guanlin jatuh dan berjuang kembali mendapatkan cinta renjun dan restu ayah Yuta
guanlin dan Jeno mereka berdua memperjuangkan Restu ayah Yuta secara bersamaan, hanya bedanya kakaknya itu tidak sabar untuk hidup bersama jaemin dan memutuskan untuk menikahi jaemin di usia yang sangat muda, sementara guanlin harus menabung supaya lebih mantap mempersiapkan segalanya
"Apa kau menunggu lama" shotaro datang setelah sekian lama
Sungchan menggeleng "tidak, sudah siap? Aku akan mengantarmu" ucapnya
Shotaro mengangguk kemudian pamit dengan kakaknya
Renjun mengantarnya ke depan pintu melihat bagaimana mobil itu melaju dengan cepat
Plukk
"Apa yang di pikirkan istri cantik ku ini hmm" guanlin memeluk renjun dari belakang
Renjun mengusap tangan suaminya pelan "alin bagaimana jika ayah tau kalau sungchan menyusul kesini?" Tanya nya
"Hmm jika ayah tau itu bagus, ayah bisa melihat langsung bagaimana sungchan mencintainya" jawab guanlin
Renjun melepaskan pelukan nya kemudian menghadap ke arah suaminya itu
Guanlin melihat renjun "ada apa hmm, jangan khawatir kan adikmu, yang di lakukan mereka benar, aku rasa aku juga akan melakukan hal yang sama jika di posisi sungchan" ucapnya pada renjun
Renjun menghembuskan nafasnya pelan "baiklah gendong aku" ucap renjun merentangkan tangannya
Guanlin terkekeh melihat itu kemudian menggendong renjun masuk kedalam rumahnya
.
.
.
.
."Pergi sama Taehyun lagi?" Tanya Jeno mengapa adiknya di sudut meja makan
Beomgyu melirik kakaknya kemudian mengangguk
"Gak bosan Lo sama dia cil" ucap Jeno
Takk
Beomgyu melempar sumpitnya tetap mengenai dahi Jeno"Ngomong tuh yang bener jenong, emangnya lo pernah bosan sama kak Nana?" Tanya nya tak terima
Jeno mengelus dahinya pelan "ya enggalah, gue sama Nana kan udah nikah, lah Lo, pacaran aja belum" ucap Jeno
"Dih siapa yang bilang belum, orang kemaren kak Taehyun nebak gue" jawabnya santai
"Wahhh anjing tuh orang, bisa bisa nya!" Ucap Jeno sembari melipat lengan bajunya
"Jeno beomgyu, ini masih pagi tolong tenang" Mark menengahi keduanya
"Dia pacaran kak, Lo terima?" Tanya Jeno
"Daddy udah kasih izin kemaren, yaudah lah" ucap Mark
"Heh cil, walaupun kak Mark sama Daddy ngizinin Lo buat pacaran tapi gue tetap ya, ngelarang keras Lo pacaran liat aja ntar" ucap Jeno
Beomgyu hanya memutar bola matanya malas melihat kelakuan Jeno, sementara yang lainnya hanya menyimak
"Daddy sama bubu mana? Kok gak ikut sarapan?" Tanya beomgyu heran
"Lagi bikin adik buat Lo, jangan di ganggu" ucap Jeno acuh
Beomgyu yang mendengar itu tak terima meletakkan sumpit itu dengan kasar kemudian berlari pelan menuju kamar orang tuanya jeno hanya tertawa melihatnya
"Jenn" tegur Mark
"Sorry kak" ucap Jeno diselingi kekehan
Mark dengan segera menyusul beomgyu, dia tau pasti sekarang beomgyu sedang mengamuk di depan kamar orangtuanya
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]
Fanfictionkehidupan keluarga Jung yang bahagia, lantas apakah kebahagian itu akan bertahan lama? #bxb