.
.
.
.
.
.Mark tak bisa melepas pandangannya dari chenle, hari ini chenle akan melepas masa lajangnya dan menikah dengan jisung, anak dari adiknya
Begitu cepat waktu berlalu dia bisa merasakan itu, dulu chenle nya selalu manja dengan nya, selalu mengatakan kalau dirinya adalah musuhnya saat berdekatan dengan haechan
Air matanya menater entah sadar atau tidak, haechan dengan cepat memberikan selembar tisu untuk suaminya
"Jangan menangis di hari bahagia anakmu kak" ucapnya
Mark mengambil tisu itu dan menyeka air matanya "aku sedih anakku akan meninggalkanku" ucapnya pada sang istri
"Chenle akan bahagia dengan jisung" ucapnya menenangkan sang suami
Pernikahan kedua cucu Jung itu berjalan lancar, tak ada masalah yang terjadi. Kedua mempelai mengucapkan janji suci mereka dengan lancar berakhir jisung yang memberi satu kecupan di kening sang istri
.
.
.
."Kau letih?" Tanya jisung saat melihat chenle istri barunya yang menyeka begitu banyak keringat
Chenle mengangguk "sangat" ucapnya pelan, takut terdengar beberapa orang bahkan keluarganya disini
"Aku akan bilang dengan Daddy kalau kita duluan ke apart.."
"Jangan.. biarkan sampai acaranya selesai.. ini acara kita jisung tidak lucu jika kita duluan yang pamit"
"Kau akan keletihan sayang"
"Tidak apa apa, lagi pula hanya hari ini kan?!"
Jisung menghembuskan nafasnya "baiklah" finalnya
Chenle melihat orang tuanya yang tersenyum bahagia disana
"Yo! Jung chenle!!"
Chenle menoleh ke arah sumber suara, matanya berbinar melihat siapa yang datang
"Haruto!!" Panggilnya antusias chenle berlari kecil dan memeluk teman nya itu
Jisung melihat istrinya dan mengikutinya dari belakang "ekhemm.." deheman itu membuat haruto mendorong chenle dari pelukannya
"Ahh jisung.. dia ha.."
"Aku tau dia haruto kan, aku mendengarkan ucapan mu tadi" potongnya melihat chenle dan haruto secara bergantian
Chenle mengangguk antusias "Ruto ini jisung suamiku" ucapnya
Haruto tersenyum kepada jisung dan chenle "selamat untuk kalian berdua, aku tidak menyangka ada yang mau dengan mu chenle, kau kan galak" ledek haruto pada chenle
"Cihh.. tidak tau saja kau betapa jisung sangat mencintaiku"
"Aku tau, dia laki laki yang sama yang kau ceritakan itu kan? Yang cemburu padaku?"
Chenle melotot mendengar ucapan haruto bagaimana bisa haruto membuka kartu nya di depan jisung
"Dia cerita apa sama Lo?" Tanya jisung penasaran, pasalnya selama chenle kembali ke Canada chenle tak pernah menghubungi nya lagi
"A-ahhh jie.. ayo kita kesana haraboji sama halmoni memanggil" setelah itu dia menarik kuat jisung, padahal jisung ingin mendengar jawaban dari haruto
.
.
.
.
.Acara telah selesai Rasanya sangat memuaskan, hati haechan lega saat melihat chenle menyebutkan janji sucinya. Dia berhasil membesarkan sang anak sampai anaknya menemukan pasangannya
"Kau memikirkan apa hmm?" Tanya Mark sembari melepaskan jas nya
"Chenle" jawabnya pelan
Mark menghembuskan nafasnya pelan "tadi kan kau yang mengatakan padaku jangan sedih, lalu kenapa kau sedih sekarang hmm pudu?"
"Rumah akan sepi sekarang kak.. mereka menolak tinggal bersama kita di mansion ini"
"Tentu saja mereka menolak, mereka itu pengantin baru sayang mereka akan terganggu.. ingat saat kita baru menikah dulu, kita juga menempati apartemen kan ?"
"Ishh bukan itu maksudku.. maksudku chenle tidak akan merengek lagi kak.. akan berbeda rasanya"
"Benarkah?"
Haechan mengangguk "kalau begitu kita buat saja anak satu lagi biar kau tidak merasa kesepian"
"Tidak ada yang melarang sayang, chenle sudah menikah"
Pipi haechan memerah haruskah mereka membuat anak satu lagi?
.
.
.
.Haechan membuka matanya saat cahaya matahari masuk dari celah jendela kamarnya
Tangannya mengusap lengan kekar suaminya yang masih melingkar di pinggangnya
"Kak Mark.. bangun.." ucapnya pelan
"Hmm sebentar lagi sayang" ucap Mark dengan suara beratnya
"Kak Mark.. gendong aku ke kamar mandi" ucapnya lagi, haechan merasa sakit pada hole nya, benar tadi malam mereka membuat adik untuk chenle
Mark membuka matanya, membalikkan badan haechan dan mengecup wajah itu berkali kali
"Eugh.. kak gelii..."
"Kau ingin mandi hmm?" Tanya nya
Haechan mengangguk "badan echan terasa lengket kak"
"Bagaimana jika morning sex?"
Haechan melotot lucu "tidak tidak! Tadi malam kakak melakukannya sampai jam 3 subuh apa kakak tidak puas? Atau kakak ingin membunuh echan!!"
Mark tertawa kuat mendengar makian sang istri
"Baiklah baiklah tidak ada morning sex, ayo mandi sayang" ucapnya menggendong sang istri
.
.
.
.
.
."Aku tetap tidak setuju dad!!" Terdengar suara Jeno yang kedengaran sangat emosi di telinga Mark yang baru saja turun
"Bagaimana jika kejadian yang dulu terulang lagi? Bagaimana jika lelaki itu menyakiti adikku lagi?!"
"Jen.." panggil Mark mendekati adik dan ayahnya yang sedang berdebat
"Ada apa dad" tanyanya setelah memegang bahu sang adik
Jaehyun menceritakan semuanya semalam, bagaimana taehyun datang dan memohon pada keluarga Jung untuk kembali pada beomgyu
Taehyun datang sendiri, tidak ada keluarga yang menemaninya. Dia bersujud di depan Taeyong dan jaehyun, terlihat taehyun yang sangat menyesal
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]
Fanfictionkehidupan keluarga Jung yang bahagia, lantas apakah kebahagian itu akan bertahan lama? #bxb