34

7.5K 575 18
                                    

.
.
.
.
.
.




Keluarga Nakamoto, Jung dan seo sedang berkumpul di kediaman keluarga Jung, siang tadi jaemin memberi tahu keluarganya tentang kehamilan keduanya, dan memutuskan untuk mengadakan pesta kecil kecilan

Jeno melihat jaemin yang terus menempel pada ibunya winwin seakan enggan melepaskan nya

"Anak ayah kenapa manja sekali hmm?" Tanya yuta yang ikut duduk di  samping winwin

Jaemin menggeleng "tidak tau, hanya rindu dengan bunda" ucapnya mengeratkan pelukan pada ibunya

"Bawaan bayi" ucapnya berbisik pada yuta, yuta mengangguk

"Buna... Injun kapan pulang kesini... Nana kangen sama injun" ucapnya menatap ibunya

"Bunda tidak tau sayang, setelah urusan guanlin selesai injun pasti akan kembali" ucapnya pada jaemin

"Lama.." ucapnya pelan

"Kau tidak mau menyusul jaemin, haechan?" Tanya ten melihat haechan yang sedang memanggang daging

Haechan menggeleng "chenle tidak mau Mae, dia akan mengamuk nanti jika echan memberikannya adik" ucap haechan terkekeh

Ten melirik chenle yang sedang bermain dengan Johnny dan mark disana


"Apa tidak akan sepi, jika hanya chenle?" Tanya ten

Haechan memutar bola matanya malas "apa Mae tau, anak itu sering berkelahi dengan kak Mark? Huh melihat itu saja sudah mau membuat kepala echan pecah Mae" ucapnya pada sang ibu, ten hanya terkekeh melihatnya

"Biar kakak bantu Chan" xiaojun datang dengan tiba tiba

Haechan menggeleng "tidak usah kakak duduk saja" ucapnya pada xiaojun

"Aku bosan jika hanya duduk, biarkan aku membantumu" ucapnya mengambil daging mentah dan meletakkan di atas bara api itu

Haechan menghembuskan nafasnya melihat kakak iparnya itu kemudian membiarkan xiaojun untuk melakukan nya


"Tinggal menunggu hari ya kak?" Tanya nya melihat perut besar xiaojun

Xiaojun mengangguk "kata dokter perkiraan seminggu lagi" ucapnya membalas haechan

"Echan gak sabar, kadang haechan ngeri ngeliat perut kakak takut meledak besar sekali" ucapnya pada xiaojun

Xiaojun terkekeh mendengarnya "hendery juga mengatakan hal yang sama, selama ini hanya kontraksi ringan yang terjadi" ucapnya sambil membalikan daging itu

"Paman yuta jadi memiliki banyak cucu" ucapnya

"Ada Jisung, anak kakak, anak renjun dan sekarang anak jaemin, wahh paman yuta dan aunty winwin bahagia sekali" lanjutnya lagi

"Hmm.. aku harap anakku nanti tidak takut dengan ayahku, kadang aku kasihan melihat ayah selalu di tolak dengan jisung" ucapnya terkekeh

Haechan mengangguk "paman yuta kelihatan galak kak, haechan pun takut" ucapnya, xiaojun hanya terkekeh mendengarnya


"Sayang... Aduhh kenapa ikut memanggang" ucap hendery mendekati xiaojun

"Ayo duduk jangan berdiri,kalau bayinya keluar bagaimana?" lanjutnya membawa xiaojun duduk di belakang haechan

"Aku hanya memanggang daging, bukan mengangkat galon, kau ini lebay sekali" ucapnya protes


"Sama saja, itu mengerikan, lihat perutmu" ucapnya

"Diamlah hendery aku bosan" ucapnya pada hendery

Haechan dan Ten tertawa mendengar perdebatan pasangan itu


.
.
.
.


"Kenapa?" Tanya Johnny pada chenle saat chenle mengatakan tidak menginginkan seorang adik

"Tidak mau, nanti mama haechan tidak sayang lagi pada lele, lele tidak mau mama cuma milik lele" ucapnya pada sang kakek


"Tidak mungkin mama haechan pasti akan tetap menyayangi chenle, nanti chenle akan kesepian tidak ada teman bermain" ucap Johnny

"Tidak akan, lihat... Lele punya icung" ucapnya menunjuk Jisung

"Icung akan menemani lele sampai besar, icung sudah berjanji pada lele weharaboji" ucapnya pada Johnny


Johnny melirik Mark perkataan chenle tadi membuatnya tidak fokus, chenle mengatakan seolah olah dia dan jisung akan bersama sampai besar

"Chenle menyukai Jisung?" Tanya Johnny kemudian


Chenle mengangguk "jika besar nanti lele mau menikah dengan icung, seperti mama dan papa weharaboji" ucapnya pada Johnny

"Itu tidak akan terjadi" jawab Johnny

"Ya ya terserah weharaboji saja, semua Orang mengatakan itu tidak akan terjadi, tapi lele tetap maunya bersama icung" ucapnya


Johnny menghembuskan nafasnya kasar "weharaboji mau kesana dulu" ucapnya kemudian pergi meninggalkan chenle dan Mark disana


"Aku mau bicara pada kalian berdua" ucapnya pada yuta dan jaehyun




.
.
.
.
.




"Ada apa John?" Tanya jaehyun, mereka saat ini berada jauh dari keluarga mereka, Johnny jaehyun dan yuta mereka berada di dalam ruang kerja jaehyun



"Ayo jauhkan chenle dan jisung" ucap Johnny to the point

"Kenapa?" Tanya yuta

"Jisung dan chenle mereka mempunyai perasaan yang lain, mereka ingin bersama" jawabnya

"Bersama maksudnya, jelas mereka saudara" ucap yuta

"Bukan itu maksudku, chenle menyukai Jisung lebih dari itu" ucapnya

Yuta terdiam

"Lalu kenapa? Biarkan saja" jawab jaehyun santai

"Kau gila.. mereka bersaudara Jung" jawabnya

"Aku tau,lalu kenapa?" Ucapnya

"Aku tak setuju dengan ini, aku yakin Mark dan Jeno pun sama" ucap Johnny

"Aku akan membawa Mark untuk pindah ke Chicago" ucapnya kemudian


"Kau gila?" Ucap jaehyun

"Aku tak mau Jisung dan chenle bersama, setidak nya mereka harus melupakan apa yang mereka janjikan di masa kecil" ucap Johnny

"Kau di pihak mana? Aku atau jaehyun?" Tanya Johnny menatap yuta

Yuta melirik jaehyun dan Johnny bergantian "aku di pihakmu" ucapnya melihat Johnny

Sementara jaehyun hanya menghembuskan nafasnya melihat kelakuan mereka berdua








TBC

AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang