42

6.9K 492 11
                                    

.
.
.
.
.
.



"Kenapa buru buru Mark?" Tanya taeyong saat melihat anak sulungnya makan dengan tergesa gesa

Mark menatap sang ibu "aku harus mengantar chenle Bu, kantor dan kampusnya berbeda arah, aku bisa telat" jawab Mark

"Biarkan saja chenle pergi dengan Jisung kak, kampus chenle dan sekolah Jisung kan satu lingkungan" ucap sungchan

Mark menghentikan pergerakannya, kenapa tidak kepikiran benar juga pikirnya

Mark melirik keponakannya "Jisung, Jisung bisa pergi bersama chenle? Antarkan chenle ke kampusnya " Tanya nya pada Jisung

Chenle melotot, apa apaan ayahnya ini, pikirnya

Jisung mengangguk "bisa uncle" jawabnya

.
.
.


Di dalam mobil tak ada percakapan, Jisung fokus menyetir, semenjak dirinya masuk shs Jisung sendiri yang meminta kepada ayahnya kalau ingin membawa mobil sendiri ke sekolahnya, Jeno menyetujui keinginan sang anak dan berakhir seperti inilah sekarang

"Kenapa bisa? Kenapa bisa shs bercampur dengan universitas" tanya nya menatap Jisung

"Itu sudah lama, semenjak haraboji membeli kampus dan sekolah itu" jawabnya acuh

Chenle mengangguk, "Korea sudah banyak yang berubah" ucapnya menatap keluar jendela

"Cih.." Jisung berdecih, chenle menaikan alisnya sebelah

Mereka sudah sampai mobil terparkir mereka turun dari mobil

"Jisung....!!!" Teriak wanita dari ujung parkiran, wanita itu berlari kecil ke arah jisung

Plukk

Dia memeluk jisung melingkarkan tangannya pada badan jisung "lihat aku tidak telat lagi" ucapnya mendongak menatap Jisung

Jisung tersenyum

Cupp

"Anak pintar" ucapnya setelah mengecup bibir wanita itu secara singkat, dia lili

Mata chenle membola melihat itu, Jisung benar benar telah berbeda dari Jisung yang dia kenal

Lili melepaskan pelukannya kemudian melihat chenle yang menatapnya "dia siapa?" Tanya lili pada Jisung

Jisung melirik chenle "sepupuku, sudah ayo kekelas" ucapnya meninggalkan chenle yang terdiam disana


.
.
.
.
.


Chenle menunggu Jisung di parkiran tepat di depan mobil jisung, sesekali dia melirik jam yang sudah menunjukkan pukul 5 sore

Tak lama Jisung datang bersama seorang gadis yang dia lihat tadi pagi, tangan Jisung melingkat erat di pinggang wanita itu

"Kau sudah menunggu lama?" Tanya nya pada chenle

Chenle mengangguk kaku

"Hmm aku akan mengantar lili dulu" ucapnya kemudian masuk ke dalam mobilnya, lili juga ikut masuk dan duduk di sebelah Jisung, sementara chenle duduk di bagian belakang

Chenle memakai earphone nya mendengarkan lagu, sedangkan Jisung dan lili mengobrol random entah apa yang mereka ceritakan

Mobil terhenti tepat di depan rumah lili

"Besok ingin ku jemput?" Tanya Jisung

Lili menggeleng "tidak udah, ayahku akan mengantarku besok" ucapnya tersenyum

"Baiklah, hati hati di jalan sayang" ucapnya mengecup pipi Jisung kemudian turun dari mobilnya dan memasuki rumahnya

Jisung menatap chenle di belakang "pindah kedepan" ucapnya

"Tidak usah aku disini saja" jawabnya cepat

"Aku bukan supirmu, jika kau tak mau kau bisa turun" ucap Jisung pada chenle

Dengan segera chenle pindah ke kursi depan, jisung menjalankan mobilnya

"Itu tadi kekasihmu ya?" Tanya chenle Demangan penasaran

"Sudah terlihat jelas bukan" jawabnya tanpa menatap chenle

Chenle tersenyum kaku "kau banyak berubah Jisung" ucapnya pelan

Jisung terkekeh "ya, aku bukan anak kecil yang lemah dan gampang menangis lagi bukan Hyung" ucapnya

Chenle terdiam mendengarnya

"Kau juga telah banyak berubah" ucap Jisung lagi

"Kau berbeda dengan chenle yang aku temui dulu, kemana sifat angkuhmu itu? Ahh lelaki yang dulu bersama mu apa kabar? Haruto aku sudah bisa menyebut namanya sekarang" lanjutnya lagi

Chenle tak menjawab Jisung benar benar menakutkan sekarang

Mobil terparkir di mansion Utama Jung, dengan segera chenle turun dengan terburu buru

"Chenle kenapa?" Tanya haechan melihat anaknya itu berlari

Chenle menggeleng kemudian bergegas ke kamarnya

"Jisung, chenle kenapa?" Kini jaemin yang menanyai anak sulungnya yang baru saja tiba


"Sakit perut katanya" ucapnya membalas sang ibu

Haechan dan jaemin hanya bero ria

Chenle menutup pintu kamarnya, dia memegang dadanya tatapan Jisung tadi sangat menakutkan, dia ingin membalas setiap perkataan Jisung tadi, namun nyalinya menghilang seketika setelah menatap Jisung

"S-sakit" rintihnya pelan

Tok tok tok

Chenle terkejut mendengar suara ketokan dari luar, dia membuka pintunya

Jisung, dia Jisung dengan tiba tiba masuk ke kamar chenle dan menutup pintunya

"J-jisung.."

Jisung mendekat ke chenle, chenle berjalan mundur hingga menabrak lemari pakaiannya

Chenle menutup matanya takut, Jisung sangat dekat dengan nya saat ini

"Kau meninggalkan ini" ucapnya memberikan earphone chenle yang tertinggal di mobilnya

Jisung langsung keluar dan meninggalkan chenle yang terdiam ditempat





Tbc

AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang