44

7.1K 475 19
                                    

.
.
.
.
.
.

Lili memandang Jisung yang fokus membaca bukunya

"Dia sudah kembali, lalu mau bagaimana sekarang?" Tanya lili menatap Jisung

Jisung menoleh ke lili dia tak menjawab

"Katakan pada chenle hyung, jangan buat dia salah paham" ucap lili lagi

"Aku tak akan memikirkannya lagi, sudah cukup kau ada disini" jawabnya

Lili menghembuskan nafasnya pelan "aku tak bisa hidup dengan lelaki yang tak mencintaiku jisung" ucapnya lirih

"Aku akan belajar mencintaimu" ucapnya

"Mau berapa lama lagi? Bahkan ini sudah 2 tahun bukan, kau tak bisa segampang itu untuk melupakannya"

Jisung terdiam

"Dia sudah menjelaskannya padamu, kau tak mau memaafkannya?" Tanya lili melihat Jisung

"Berdamai dengan masa lalumu Jisung" ucapnya lagi

Jisung menatap lili "kau ingin kita putus?" Tanya nya

Lili mengangguk "aku tak ingin menjalin hubungan dengan pria yang bahkan belum bisa melupakan masa lalunya" ucap lili

Jisung mengangguk "baiklah, kita selesai, tapi jangan menjauhiku" ucapnya pada Jisung

.
.
.
.

Chenle duduk di meja nya dengan tenang sampai akhirnya seorang lelaki mendekatinya

"Kau chenle?" Tanya pria itu

Chenle mendongak dan mengangguk

"Kau dicari dosen" ucap salah satu mahasiswa disana, chenle yakin bahwa pria ini bukan satu jurusan dengan nya

"Ayo aku antar" ucapnya ucapnya lagi, chenle mengangguk dan mengikuti pria itu

Pria itu memasuki satu ruangan yang terlihat lain

"Masuklah" ucapnya chenle mengangguk

Blamm

Pintu tertutup chenle membalikan badannya nya

"Kau menipuku sialan!" Ucapnya meninggikan suaranya

"Kau sepupu Jisung right?" Ucapnya menunjukkan smirk nya

"Kalian keluarlah" ucapnya kemudian

Setelah kalimat itu, terlihat beberapa pria yang keluar dari balik meja dan benda yang ada di sekitar ruangan itu

Mata chenle membola melihat ada sekitar 5 pria yang mengelilinginya

"Aku tak kenal dengan kalian, biarkan aku keluar" ucapnya memberanikan diri

"Cih memang, tapi dengan mu kami bisa membalaskan dendam kami pada supupu bajingan mu itu" ucap salah satu pria disana

"Dendam apa?! Selesaikan masalah kalian dengan dia jangan dengan ku!" Balasnya lagi

Salah satu pria disana menarik chenle dan mencengkram dagunya kuat

"Katakan pada sepupumu itu, dendam kami terbalas" sedetik kemudian pria itu mencium bibir chenle dengan paksa

Chenle mendorong dan meronta mencoba menjauh dari pria itu namun nihil tangan nya di pegang kuat

Yang lainnya sudah mulai memegang chenle di manapun mereka mau pegang

Chenle menangis kuat di dalam ruangan itu, namun tak ada satu orang pun yang mendengarnya



.
.
.
.



Ceklek

Jisung pulang dari sekolahnya, dia berjalan menuju bunda nya di dapur

"Buna.." ucapnya pelan

Jaemin mendongak menatap Jisung "ada apa sayang?" Tanya nya pada anak sulungnya

"Jisung Putus dengan lili" ucapnya mengadu pada bundanya

Jaemin menghentikan gerakannya "kenapa? Pasti kau menyakitinya lagu kan?" Ucap jaemin

Jisung menggeleng "tidak, dia bilang dia tak mau hidup dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya" ucap Jisung

Jaemin menggeleng kan kepalanya mendengar cerita Jisung

"Eohh Jisung sudah pulang? Chenle mana? Tidak pulang bersama Jisung?" Tanya haechan pada keponakannya

Jisung menggeleng "tidak, tadi chenle Hyung tidak ada Jisung pikir sudah pulang" jawabnya

Perasaan haechan mulai tidak tenang, chenle baru saja memijakkan Korea setelah sekian lama

Dia mengambil ponselnya dan menelfon chenle

"Tidak aktif" ucap haechan pelan

"Habis baterai mungkin Chan, sebentar lagi juga pulang" jaemin mencoba menenangkan haechan, haechan mengangguk mencoba menetralkan nafasnya

.
.
.
.

Jam menunjukan pukul 8 malam haechan semakin gelisah, ponsel Mark juga tak aktif dia menunggu suaminya itu di depan pintu

"Belum pulang juga?" Tanya jaemin yang berjalan menghampiri haechan

Haechan menggeleng "belum, kak Mark juga tak bisa di hubungi" ucapnya membalas jaemin

Jaemin mengambil ponselnya mencoba menghubungi Jeno

Tut... Tut...

'halo ada apa sayang, aku sedang rapat na, nanti aku telfon lagi'

"Jeno, kau bersama kak Mark?"

'hmm.. dia ada di samping ku'

"Katakan padanya chenle belum pulang sejak tadi, headphone nya tidak aktif, haechan gelisah menunggu chenle dari tadi"

Tak terdengar jawaban dari sebrang telfon, kemudian Jeno mematikan ponselnya sepihak, dalam pikiran jaemin, pasti Jeno sudah memberi tahu Mark

"Buna..." Panggil Jisung masuk kedalam kamarnya

"Buna kenapa?" Tanya nya saat melihat bunanya terlihat khawatir

"Chenle, dia belum pulang"







Tbc



AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang