.
.
.
.
.
.Lili memandang Jisung yang fokus membaca bukunya
"Dia sudah kembali, lalu mau bagaimana sekarang?" Tanya lili menatap Jisung
Jisung menoleh ke lili dia tak menjawab
"Katakan pada chenle hyung, jangan buat dia salah paham" ucap lili lagi
"Aku tak akan memikirkannya lagi, sudah cukup kau ada disini" jawabnya
Lili menghembuskan nafasnya pelan "aku tak bisa hidup dengan lelaki yang tak mencintaiku jisung" ucapnya lirih
"Aku akan belajar mencintaimu" ucapnya
"Mau berapa lama lagi? Bahkan ini sudah 2 tahun bukan, kau tak bisa segampang itu untuk melupakannya"
Jisung terdiam
"Dia sudah menjelaskannya padamu, kau tak mau memaafkannya?" Tanya lili melihat Jisung
"Berdamai dengan masa lalumu Jisung" ucapnya lagi
Jisung menatap lili "kau ingin kita putus?" Tanya nya
Lili mengangguk "aku tak ingin menjalin hubungan dengan pria yang bahkan belum bisa melupakan masa lalunya" ucap lili
Jisung mengangguk "baiklah, kita selesai, tapi jangan menjauhiku" ucapnya pada Jisung
.
.
.
.Chenle duduk di meja nya dengan tenang sampai akhirnya seorang lelaki mendekatinya
"Kau chenle?" Tanya pria itu
Chenle mendongak dan mengangguk
"Kau dicari dosen" ucap salah satu mahasiswa disana, chenle yakin bahwa pria ini bukan satu jurusan dengan nya
"Ayo aku antar" ucapnya ucapnya lagi, chenle mengangguk dan mengikuti pria itu
Pria itu memasuki satu ruangan yang terlihat lain
"Masuklah" ucapnya chenle mengangguk
Blamm
Pintu tertutup chenle membalikan badannya nya
"Kau menipuku sialan!" Ucapnya meninggikan suaranya
"Kau sepupu Jisung right?" Ucapnya menunjukkan smirk nya
"Kalian keluarlah" ucapnya kemudian
Setelah kalimat itu, terlihat beberapa pria yang keluar dari balik meja dan benda yang ada di sekitar ruangan itu
Mata chenle membola melihat ada sekitar 5 pria yang mengelilinginya
"Aku tak kenal dengan kalian, biarkan aku keluar" ucapnya memberanikan diri
"Cih memang, tapi dengan mu kami bisa membalaskan dendam kami pada supupu bajingan mu itu" ucap salah satu pria disana
"Dendam apa?! Selesaikan masalah kalian dengan dia jangan dengan ku!" Balasnya lagi
Salah satu pria disana menarik chenle dan mencengkram dagunya kuat
"Katakan pada sepupumu itu, dendam kami terbalas" sedetik kemudian pria itu mencium bibir chenle dengan paksa
Chenle mendorong dan meronta mencoba menjauh dari pria itu namun nihil tangan nya di pegang kuat
Yang lainnya sudah mulai memegang chenle di manapun mereka mau pegang
Chenle menangis kuat di dalam ruangan itu, namun tak ada satu orang pun yang mendengarnya
.
.
.
.Ceklek
Jisung pulang dari sekolahnya, dia berjalan menuju bunda nya di dapur
"Buna.." ucapnya pelan
Jaemin mendongak menatap Jisung "ada apa sayang?" Tanya nya pada anak sulungnya
"Jisung Putus dengan lili" ucapnya mengadu pada bundanya
Jaemin menghentikan gerakannya "kenapa? Pasti kau menyakitinya lagu kan?" Ucap jaemin
Jisung menggeleng "tidak, dia bilang dia tak mau hidup dengan orang yang belum selesai dengan masa lalunya" ucap Jisung
Jaemin menggeleng kan kepalanya mendengar cerita Jisung
"Eohh Jisung sudah pulang? Chenle mana? Tidak pulang bersama Jisung?" Tanya haechan pada keponakannya
Jisung menggeleng "tidak, tadi chenle Hyung tidak ada Jisung pikir sudah pulang" jawabnya
Perasaan haechan mulai tidak tenang, chenle baru saja memijakkan Korea setelah sekian lama
Dia mengambil ponselnya dan menelfon chenle
"Tidak aktif" ucap haechan pelan
"Habis baterai mungkin Chan, sebentar lagi juga pulang" jaemin mencoba menenangkan haechan, haechan mengangguk mencoba menetralkan nafasnya
.
.
.
.Jam menunjukan pukul 8 malam haechan semakin gelisah, ponsel Mark juga tak aktif dia menunggu suaminya itu di depan pintu
"Belum pulang juga?" Tanya jaemin yang berjalan menghampiri haechan
Haechan menggeleng "belum, kak Mark juga tak bisa di hubungi" ucapnya membalas jaemin
Jaemin mengambil ponselnya mencoba menghubungi Jeno
Tut... Tut...
'halo ada apa sayang, aku sedang rapat na, nanti aku telfon lagi'
"Jeno, kau bersama kak Mark?"
'hmm.. dia ada di samping ku'
"Katakan padanya chenle belum pulang sejak tadi, headphone nya tidak aktif, haechan gelisah menunggu chenle dari tadi"
Tak terdengar jawaban dari sebrang telfon, kemudian Jeno mematikan ponselnya sepihak, dalam pikiran jaemin, pasti Jeno sudah memberi tahu Mark
"Buna..." Panggil Jisung masuk kedalam kamarnya
"Buna kenapa?" Tanya nya saat melihat bunanya terlihat khawatir
"Chenle, dia belum pulang"
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]
Fanfictionkehidupan keluarga Jung yang bahagia, lantas apakah kebahagian itu akan bertahan lama? #bxb