28

7.5K 520 7
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.





"Yung bukan sepelti itu calanya" Jisung langsung mengambil rubik dari tangan chenle

Dengan terampil tangan mungil itu memutar satu persatu tak perlu waktu lama semua warna tersusun dengan rapi

"Tada... Sepelti ini Yung" ucapnya memberikan rubik itu pada chenle

"Wahh icung hebat lele suka..." Ucapnya melihat Jisung dengan kata bulatnya

"Kalian sedang bermain apa?" Tanya beomgyu yang ikut bergabung dengan kedua keponakannya


Chenle melirik beomgyu "aunty Gyu ngapain kesini, pergi sana ini mainan anak anak" ucapnya mengusir beomgyu

"Dih biarkan saja, kalian tau dulu waktu aunty kecil aunty pernah main seperti ini" ucapnya menunjuk mainan mainan yang ada disana

"Tapi itu dulu sekarang aunty sudah besar, bukan anak anak lagi pergi.. jangan ganggu lele dan icung" ucapnya mendorong beomgyu

"Tidak mau aunty mau disini" ucapnya

"Dasar keras kepala" ucap chenle pelan

Tentu saja dapat di dengar oleh beomgyu, tapi dia memilih untuk mengabaikannya





.
.
.
.
.
.



"Sungchan sudah bertemu shotaro?" Tanya haechan tak percaya mendengar apa yang di katakan jaemin padanya

Jaemin mengangguk "renjun menelfon ku tadi pagi, sungchan datang kerumahnya menjemput taro" ucapnya sambil memotong sayuran untuk nanti malam

"Apa menurutmu sungchan bisa mendapatkan restu ayahmu na?" Tanya haechan pada jaemin

"Aku harap Chan" jawabnya "aku mengerti sekarang kenapa ayah begitu posesif pada anak bungsunya, ayah dan ibu menutupnya dengan rapi dari kami" lanjutnya lagi

Haechan mengangguk "paman yuta memang sangat menyeramkan na, kau tau saat aku pertama kali bertemu dengannya dulu aku hanya menunduk tak berani menatapnya" ucap haechan


Jaemin terkekeh mendengarnya "aku harap sungchan berhasil mengambil hati ayah" ucapnya





.
.
.
.
.
.



Drttt... Drttt...


"JUNG SIALAN APA YANG KAU LAKUKAN HAH!"

'tenang dude, apa begini caramu menyapa seorang teman?'

"PERSETAN DENGAN ITU, KAU HUBUNGAN KERJA KITA SUDAH BERAKHIR SIALAN, APA MAKSUDMU MELAKUKAN INI SEMUA HAH"

'hei aku tak akan melakukan ini jika kau tak memulai, lagian perusahaan mu itu perusahaan besar, tak mungkin bangkrut, ini hanya hal kecil"

"SIALANNN!!"

Tut


Pranggg

"Jaehyun sialan bagaimana bisa dia selangkah di depan ku!" Ucapnya menatap tak percaya apa yang dia lihat di laptopnya, pembobolan habis habisan data perusahaan ini choiep, siwon menggaruk kasar rambutnya, efek dari ini sangat besar untuk perusahaannya

Sementara di sisi lain jaehyun hanya tertawa setelah mendengar kemarahan kawan lamanya dulu

"Kau berhasil Jung jaehyun" ucapnya pada diri sendiri


.
.
.
.
.



"Aku akan mencoba sekali lagi bertemu ayahmu" ucap sungchan memandang shotaro yang sedang memakan ice cream dengan santai

Shotaro langsung melirik ke arah sungchan "kau yakin?" Tanya nya

Sungchan mengangguk mantap "kita tidak bisa sembunyi sembunyi seperti ini, berikan headphone mu" ucapnya meminta pada shotaro

Shotaro langsung memberikan headphone nya pada sungchan, sungchan dengan cepat mencari nomor yuta dan segera menelfon nya disana

Drtt... drtt...

Shotaro yang melihat itu lantas panik dan mencoba merebut headphone nya dari sungchan, namun terlambat ayahnya sudah lebih dulu mengangkat teleponnya

'halo taro ada apa nak? Ayah masih di kantor nanti ayah telepon kembali'

"Paman yuta ini sungchan"

Tak ada jawaban dari sebrang, sungchan yakin sebentar lagi yuta pasti akan menggunakan nada tingginya

'kau!! Apa yang kau lakukan disana?! Dimana anakku!'


Sungchan dengan refleks menjauhkan headphone itu dari telinganya

"Paman yuta, aku mencintai taro, aku pergi kesini untuk menjemputnya pulang"

'menjemput pulang apa sialan!! Mulai sekarang dan seterusnya taro akan disana sampai menikah!'

"Kalau begitu nikahkan aku dengan taro paman"

'kau apa yang kau katakan!! Berikan headphone nya pada taro cepat!'


Mendengar itu shotaro dengan cepat mengambil headphone itu dari tangan sungchan sebelum lelaki itu bicara yang macam macam

"Halo ayah.."

'taro kenapa anak jaehyun itu ada disana'

Berbeda saat bicara dengan sungchan tadi, saat bicara dengan shotaro yuta mengunakan nada yang lebih lembut

"Ayah maaf tapi taro mencintai sungchan" ucapnya pada ayahnya

Mendengar itu sungchan memasang wajah seolah olah dialah yang menang disini bukan yuta

Terdengar hembusan nafas yang begitu berat dari sebrang telepon

'berikan telepon nya ke anak jaehyun'

Shotaro langsung menyerahkan headphone nya ke sungchan

'dengar anak jaehyun, kembali ke Korea bicarakan ini padaku dan keluarga mu, aku akan menunggumu disini'

Ucapnya kemudian mematikan telepon nya dengan cepat, sungchan menerjapkan matanya berkali kali, dia tidak tau ini sebuah ancaman atau perintah

"Apa yang ayah katakan" ucap shotaro penasaran

"Ayahmu menyuruhku kembali ke Korea" ucap sungchan

"Kau akan menyerah?" Tanya shotaro menatap sungchan

Sungchan menggeleng "ayahmu aku harus bicara dengan keluarga mu dan keluargaku, taro apa ini artinya ayahmu merestui kita?" Tanya menatap shotaro

Shotaro tersenyum "aku harap" ucapnya






TBC


AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang