.
.
.
.
.
.Jeno memasuki rumahnya dengan berjalan lesu, penurunan perusahaan nya terlihat jelas
"Kenapa lama pulang Jen?" Tanya Mark saat melihat kakaknya di depan tv
Jeno terdiam sebentar "kau sudah lama pulang kak?" Tanya Jeno menghampiri kakaknya
Mark mengangguk tanpa melihat Jeno "kak Mark.. terjadi sesuatu di perusahaan" ucap Jeno pada Mark
Mark melirik Jeno sekilas "apa" tanya nya
"Perusahaan lain mencabut dana investasi mereka, setelah tau daddy memutuskan untuk mencabut kerja sama dengan choiep" ucap Jeno membalas kakaknya
Mark menghentikan pergerakannya, akhirnya yang Mark takuti selama ini terjadi, penurunan drastis perusahaan keluarnya
"Kapan?" Tanya Mark
"Tadi, aku baru melihatnya tadi" jawab Jeno
"Aku akan bicarakan dengan Daddy, kau istirahatlah" ucap Mark
Jeno mengangguk dan meninggalkan kakaknya disana sendiri
Ceklek
Jeno memasuki kamarnya terlihat Jaemin yang tertidur pulas di ranjang
Jeno menghembuskan nafasnya pelan dan segera memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri
15 menit Jeno membersihkan diri dia keluar dan melihat jaemin yang duduk di ranjangnya
"Kau terbangun?" Tanya Jeno
Jaemin mengangguk sebagai jawaban "sudah lama pulang?" Tanya nya dengan suara khas bangun tidur
"Hmm baru" jawab Jeno kemudian berbaring di samping istrinya
Jaemin menatap Jeno perlahan mengelus rambut hitam suaminya itu
"Apa ada masalah dikantor? Wajahmu terlihat sangat letih" ucap jaemin
Jeno memeluk pinggang sang istri meyusupkan wajahnya di perut istrinya
"Aku bingung sayang" ucapnya pelan
"Choiep berpengaruh besar untuk perusahaan kita dan sekarang perusahaan menurun drastis" lanjutnya lagi
Jaemin mengangkat wajah Jeno "sudah bicarakan dengan kak Mark atau Daddy?" Tanya jaemin
Jeno mengangguk "kak Mark, tadi aku bicara dengannya" jawabnya
Jaemin tersenyum "kak Mark pasti akan menemukan jalannya Jen, jangan terlalu khawatir" ucapnya
Jeno mengeratkan pelukannya, jaemin ikut berbaring di samping Jeno, menatap jawab tampan suaminya itu
"Aku beruntung memilikimu" kalimat itu kemarin dari mulut Jeno
Cup
"Aku mencintaimu Nana"'ucapnya lagi
"Hmm aku juga Jeno" ucap jaemin
Jeno melonggarkan pelukannya "ayo beri adik untuk Jisung" ucap Jeno
"Kau tidak letih?" Tanya jaemin
Jeno menggeleng "baiklah ayo" balasnya
.
.
.
.
.AHHH/AGHH
2jam berlalu Jeno menumpahkan sperma nya dalam dalam kemudian memeluk jaemin dan mencium keningnya
"Terimakasih Nana" ucapnya tak ada jawaban dari jaemin, jaemin tertidur pulas terlihat banyak keringat yang keluar dari dahi jaemin
Jeno mengecup seluruh wajah sang istri kemudian menyusul jaemin memasuki mimpinya
.
.
.
.
."Mama... Dasi lele ada dimana.." teriak chenle memasuki kamar orang tuanya
"Mama kan sudah bilang semalam digantung, chenle meletakkannya dimana? Tanya haechan sembari membetulkan dasi Mark
Chenle berfikir sejenak "tidak tau.., ahhhh mama beli saja lagi lele lupa.." ucap chenle
Haechan mengdengus "dicari chenle" ucapnya
Chenle menggeleng "beli saja... Lele malas.. lagian tidak bakal ada mama..." jawab chenle
"Kalau mama ketemu bagaimana?" Tanya haechan
"Ya bakalan lele pakai lah" jawab chenle
Mark tertawa mendengar jawaban dari anaknya itu, sementara haechan wajahnya sudah menahan kesal kepada anaknya itu
"Tunggu disini mama Carikan" ucap haechan meninggalkan chenle dan Mark disana
.
.
.
.
.Tok tok tok
"Daddy ini Jeno, apa Daddy sudah bangun? Ada yang mau Jeno katakan pada Daddy" Ucapnya mengetok pintu kamar orang tuanya
Ceklek
Pintu terbuka menampilkan ayahnya dengan penampilan yang err bisa dibilang sayang sexy hanya memakai boxer dengan rambut nya yang lepek, dia melirik ke dalam kamar orangtuanya terlihat sang ibu yang tertidur tanpa busana hanya selimut yang menutupi sebatas dada, ahh dia tau apa yang dilakukan orang tuanya tadi malam
"Bicara apa? Jika tentang penurunan saham Daddy sudah mengurusnya" Tanya ucap jaehyum memecahkan lamunan Jeno
Jeno melongo mendengarnya bagaimana ayahnya bisa tau pikirnya
"Kak Mark sudah bicara dengan Daddy?" Tanya Jeno
Jaehyun menggeleng "daddy sudah memikirkannya jauh sebelum ini terjadi, tidak udah di pikirkan kembali lah ke kamarmu" ucap jaehyun
Jeno menghembuskan nafasnya pelan "kembali ke kamar apanya, sekarang sudah mau jam 8 dad, Daddy tidak ke kantor?" Tanya nya
Jaehyun terdiam sebentar kemudian melihat jam di kamarnya "hmm.. Daddy akan telat, kau pergilah" ucapnya
"Baiklah... Dad jangan lupa memakai pengaman aku tak mau memiliki adik seusia anakku nanti" ucap Jeno kemudian pergi meninggalkan ayahnya disana
"Huuhh" jaehyun menghembuskan nafasnya pelan melihat Jeno meninggalkannya, padahal dia mau menambah anak lagi tapi apa boleh buat semua anaknya menolak pikirnya
Kemudian menutup dan ikut berbaring disamping istrinya sambil memeluk Taeyong erat melanjutkan mimpinya yang tertunda
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]
Fanfictionkehidupan keluarga Jung yang bahagia, lantas apakah kebahagian itu akan bertahan lama? #bxb