41

7.1K 481 16
                                    

.
.
.
.
.

Jisung berlari cepat mendengarkan suara sang bunda dari lantai bawah, dia sangat merindukan bundanya, sudah 1 Minggu bundanya tidak pulang karena menginap di rumah sakit

"Buna...." Teriak Jisung dari ujung dan berlari cepat ke arah sang bunda

Jaemin tersenyum melihat Jisung "hati hati sayang, nanti jatuh" ucapnya pada sang anak, mendengar itu Jisung memelankan lariny

"Wah wah wah adik icung sudah lahil" ucapnya melihat bayi yang di gendong Jeno

Jisung menarik ayahnya untuk berjongkok "ehh sepelti dydy" ucapnya melihat adiknya dan ayahnya bergantian

"Hmm... Jisung juga seperti Daddy" jawab Jeno

Jisung menggeleng "no icung sepelti buna" ucapnga memeluk kaki jaemin

Jaemin mengelus kepala anak sulungnya

.
.
.
.


3 hari setelah jaemin kembali kerumah, Mark haechan dan chenle kembali ke Chicago, Jisung dan chenle masih enggan bersapa, tak ada kata perpisahan dari dua anak itu

Hari hari berlalu, chenle tumbuh menjadi remaja yang cantik, perpaduan antara Mark dan haechan yang sempurna untuk usianya ke 18 tahun ini

Chenle bahkan enggan menginjakkan kaki kembali ke korea, dia masih ingat betul saat dia berdebat dengan sepupunya yang sekarang entah bagaimana kabarnya, bahkan 5 tahun lalu aunty nya menikah, beomgyu dan Taehyun tapi chenle enggan hadir, dia memilih tetap di Chicago hanya Mark dan haechan yang menghadiri pernikahan beomgyu sementara dirinya di Chicago

Makan malam ini terasa sunyi, chenle tak berani membuka suara aura dingin terpancar ketika dia melihat ayahnya

"Kita akan pindah ke Korea"  ucap Mark tiba tiba

Chenle menghentikan pergerakannya "kenapa pa?" Tanya nya menatap ayahnya

"Kau tidak bisa tumbuh disini" ucap Mark menatap tajam anaknya

"Kenapa? Lele sudah nyaman tinggal disini" ucapnya cepat

"Kau tak bisa membatasi pergaulanmu chenle!" Ucap Mark meninggikan suaranya

Kemudian membuang nafasnya pelan "papa sudah bilang dengan haraboji, kau akan kembali ke Korea lanjutkan kuliah mu disana" ucap Mark

"Lele tidak mau, lele masih mau di sini" ucapnya cepat menatap ayahnya

"Ya terserah, papa akan mencabut semua fasilitas mu disini" ucap Mark santai

Haechan hanya melihat perdebatan antara anak dan suaminya itu

Keputusan Mark sudah bulat dia akan membawa anak dan istrinya kembali ke Korea

.
.
.
.


Chenle memijakkan kakinya kembali ke negara kelahirannya dengan malas, terlihat dua orang yang menyambut mereka dengan melambaikan tangannya


Mark tersemyum dan menghampiri mereka, itu Jeno dengan senyum khasnya menyambut Mark dan seorang anak remaja di sampingnya

Haechan dan chenle berjalan mendekati mereka dan berpelukan singkat, kecuali chenle dia memperhatikan anak di samping Jeno itu dengan penasaran

Haechan menyenggol chenle "beri salam pada uncle Jeno" ucapnya pada chenle

Chenle segera membungkukkan badannya dan tersenyum pada Jeno

"Chenle sudah sangat besar sekarang" ucapnya di sertai kekehan, Mark mengangguk, kemudian 3 orang dewasa itu berjalan diikuti dengan 2 anak remaja di belakangnya

"Kau sudah banyak berubah Hyung" dia Jisung, dia memulai percakapan antara mereka

Chenle malihat Jisung yang lebih tinggi darinya "ya" jawabnya singkat

"Kau masih marah karena soal 11 tahun yang lalu?" Tanya Jisung, chenle hanya diam tak membalas

"Cih kekanakan sekali" ucapnya kemudian mempercepat langkahnya

Chenle dibuat bengong dengan tinkah Jisung sekarang, apa apaan anak itu pikirnya



.
.
.
.
.

Taeyong tak henti hentinya memeluk chenle dan menciumi pipi cucu pertamanya itu setelah sekian lama tidak bertemu

"Ayo makan, bubu sudah menyiapkan untuk kalian" ucapnya menarik cucu dan menantunya ke arah meja makan

Disana mereka makan dengan tenang, taeyong melihat satu persatu anak anaknya, rasanya sudah sangat lama mereka tidak berkumpul lengkap seperti ini

"Sudah berapa bulan Gyu?" Tanya Mark menatap perut adiknya yang mulai membesar

"Jalan 5 kak" jawabnya sambil menyuapkan makanan ke mulutnya, Mark mengangguk

"Kalian berdua masih berkelahi?" Tanya beomgyu menatap Jisung dan chenle secara bergantian

Jisung menggeleng "aku tidak, tapi dia" ucap jisung tanpa melihat chenle

Chenle diam tak menjawab

"Chenle Hyung cantik" celetuk logan, ini pertama kalinya anak itu melihat chenle secara langsung

"Terimakasih" balas chenle tersenyum menatap logan

Setelah itu meja makan diisi dengan percakapan random satu keluarga itu


.
.
.
.

"Ahh benarkah? Aku rasa tidak seperti itu lili"

Ucap Jisung di sertai kekehan berbicara dengan seorang wanita dari sebrang telpon

'aku serius Jisung, ini pasti tidak salah, aku sudah mengerjakannya mati matian'

"Hmm jika benar begitu aku akan memeriksanya besok, sampai jumpa di sekolah, ingat jangan datang kesiangan lagi atau kau akan di hukum" ucap Jisung

'ya baiklah sampai jumpa di sekolah sayang!'

Wanita itu langsung mematikan telepon nya sepihak, Jisung menggeleng melihat tingkah gadis itu

Dia berbalik dan terkejut melihat chenle ada di belakangnya

"Sedang apa kau disana?" Tanya nya memasukkan ponselnya ke dalam kantongnya

"Aku... Tidak sedang apa apa hanya berkeliling" jawabnya kaku

Jisung diam sebentar kemudian melewati chenle begitu saja

Chenle menatap punggung lebar Jisung, dia tak menyangka jika sekarang mereka seperti orang asing padahal dulunya sangat menempel kemanapun mereka pergi





Tbc




AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang