.
.
.
.
.
.Mark, haechan dan chenle terkejut terlihat seorang wanita berpakaian minim berdiri di ujung pintu
"Maaf tuan" salah satu karyawan disana membungkuk meminta maaf pada Mark
Wanita itu langsung berjalan ke arah Mark mengacuhkan orang yang menarik narik tangannya, dia Arin
Tap
Arin duduk di pangkuan Mark"Markkk... Kenapa tidak menghubungin ku hmm" ucapnya menggoyang goyangkan pinggulnya
Mark langsung berdiri, Arin terjatuh "dimana sopan santun mu hah!" Ucap Mark meninggikan suaranya
Arin segera berdiri dan bergelayutan di lengan kekar Mark "kenapa kau kan kekasihku Mark" ucapnya manja
Haechan hanya melihat itu Tanpa berkomentar
Tukk
Chenle melemparkan sumpitnya tepat di kepala Arin, "aduhh.." Arin mengelus kepalanya
"Nona apa nona tidak tau malu, disini ada mama lele" ucap nya pada Arin
"Ohh kau anak Mark, haloo sayang aku calon mama mu yang baru" ucap Arin tersenyum manis
Chenle tak terima dengan ucapan Arin, dia berdiri dan mendekat pada Arin
"Akhhh...." Yap chenle menggigit tangan nya kuat, haechan yang melihat itu terkejut dan segera menghampiri anaknya
Sedang kan Mark tertawa melihat tingkah anaknya, sebelum haechan menggendong chenle, Mark lebih dahulu ada di gendongan Mark
"Itu baru anak Papa" ucap nya
"Nona.. papa lele sudah ada mama, papa tidak butuh mama baru, kalau nona mau yang seperti papa lele bisa Carikan" ucap chenle pada Arin
"Kau!!" Arin marah, tangan nya siap melayang ke arah chenle
Tak
"Mau mau apa? Memukul anakku?!" Itu Mark dia menghalangi Arin
Mark memberi chenle ke haechan, Mark langsung mencengkram kencang dagu Arin
"Dengar Arin hubungan kita sudah berakhir! Kau dan aku sudah selesai!" Ucapnya kemudian melepaskan cengkraman nya
"Tapi aku mencintaimu markkk!!" Ucapnya dengan suara tinggi
"Aku mencintai haechan, hanya haechan, jika kau bukan haechan maka menjauh dari hidupku sebelum aku bertindak lebih padamu" ucapnya, kemudian menyuruh karyawan nya menyeret Arin keluar
Berbagai macam sumpah serapah dapat Mark dengar dari mulut wanita itu, Mark menghembuskan nafasnya saat Arin tak lagi terlihat
Mark mendekati istri dan anaknya
"Mama ayo pulang" ucap chenle di gendongan haechan
"Makanannya belum habis sayang" ucap haechan
Chenle menggeleng "enggak lele mau pulang" ucapnya pelan, dapat haechan lihat chenle akan menangis
Haechan menduduki chenle di sofa dan haechan duduk di sebelahnya
Perlahan air mata itu turun "chenle kenapa? Nona tadi tidak akan menyakiti chenle lagi, lihat papa sudah mengusir nya" ucap haechan menenangkan anaknya
Chenle menggeleng "hiks.. papa jahat" ucapnya, Mark langsung melihat anaknya itu dan meletakkan kembali makanannya
"Hiks... Papa, papa jahat mama... Hua....." Chenle menangis
"Papa selingkuh hiks... Ayo pergi mama... Tidak usah tinggal sama papa Hua..." Ucapnya memeluk haechan
Mark yang mendengar itu menjadi panik dan duduk di sebelah kanan sang anak
"Chenle papa tidak jahat, lihat papa mengusir wanita itu tadi" ucap Mark membujuk anak nya
Chenle menggeleng "enggakk.. hiks... Papa.. mau cari mama baruu... Lele gak mau papa selingkuh hiks... Akan lele adukan weharaboji.." ucapnya lagi
Mark memandang haechan, dia bingung sekarang harus bagaimana
Haechan melepaskan pelukan sang anak "papa tidak jahat, papa hanya membantu menyelesaikan masalah kantor sayang, mama mengetahui nya" jelas haechan menghapus air mata dari wajah gembil itu
"Haraboji sama weharaboji juga tau soal ini sayang" lanjutnya lagi
Perlahan chenle melihat ke arah ayahnya "tapi tadi nona itu peluk peluk papa" ucapnya sesegukan
"Nona tadi marah dengan papa, sudah jangan di pikirkan lele lanjutkan makannya mama suapin" ucap haechan di balas anggukan oleh chenle, Mark yang melihat itu menghembuskan nafasnya lega
.
.
.
.
.Mark pikir chenle sudah memaafkannya namun ternyata salah, selama dari kantor tadi chenle tak mau bicara dengannya
"Lele masih marah dengan papa?" Tanya Mark melihat anak nya yang duduk di kursi bagian belakang mobil
Chenle tak menjawab, dia hanya melirik kaca di sebelah kanannya
"Chenle papa ngomong sama kamu itu" ucap haechan
"Lele tidak dengar apa apa tuh" ucapnya acuh
"Mama saja sudah memaafkan papa masak chenle tidak" ucap Mark sesekali melihat anaknya laku fokus menyetir
"Mama bilang pada papa lele tidak mau bicara dengan papa" ucapnya pada haechan, haechan menggeleng sementara Mark membuang nafas nya kasar
Mereka sampai rumah dengan segera Mark turun tanpa melihat haechan dan chenle, memasuki rumahnya dengan terburu buru
Tak
Mark menurunkan kopernya dari atas lemari, membukanya lalu memasukkan bajunya satu per satu ke dalam koper
Chenle dan haechan hanya melihat apa yang di lakukan Mark "kak Mark kenapa?" Tanya haechan
"Chenle tak mau dengan ku, baiklah aku akan mencari mama baru untuk nya, dan kau sayang carilah papa baru untuk chenle" jawab Mark
Haechan menahan tawanya melihat tingkah Mark yang sekarang, sedang kan chenle anak itu menangis menunduk
"Chenle lihat papa, akan mencari mama baru apa chenle mau?" Tanya haechan berbisik pada anaknya
Chenle mendongak melihat ibu dan ayahnya secara bergantian
"Hua.... Tidak mau... Hiks... Akan lele adukan halmoni.." ucapnya kemudian berlari keluar tujuannya saat ini adalah mengadu pada Taeyong
Mark panik melihat itu, bisa mampus dia diomeli oleh ibu tercinta dengan segera Mark menyusul chenle keluar
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
AKU INI SIAPA? | S2 -MARKHYUCK [END]
Fanfictionkehidupan keluarga Jung yang bahagia, lantas apakah kebahagian itu akan bertahan lama? #bxb