6

120 19 0
                                    


"Kita mau kemana, ko arah ke Dago?" Tanya Lea.

"Markas geng aku, ada yang mau ngomong sama kamu" jawab Angkasa.

"Siapa?"

"Nanti juga tau" Angkasa.

Perjalanan dari rumah Lea ke markas yang di tuju oleh Angkasa tidak terlalu jauh hanya membutuhkan waktu sekitar 25 menit, jika tidak macet.

Hingga sampailah mereka di depan rumah yang memiliki warung dekat dengan hutan.

"Welcome neng Lea di markas Garuda membernya ada 28 orang ketuanya satu" ucap Bayu.

Lea tau Garuda itu nama geng motor musuh dari geng elang yang tak lain geng kakak ya sendiri Hendry dkk.

Lea berjalan di samping Angkasa banyak anggota Garuda yang menatapnya heran, karena baru kali ini Angkasa membawa seorang perempuan, lebih jelasnya Lea. perempuan pertama yang di bawa oleh Angkasa ke markas Garuda

"Mereka semuanya anak SMA cendrawasih, dan dia, dia, dia yang kemaren mau nyulik kamu" jelas Angkasa dengan menunjuk ketiga temannya.

Lea menatap ke 3 orang yang di tunjuk tadi dengan tatapan datar, membuat ke tiga orang tadi menatap heran ke arah Lea.

"Nah yuk kita latihan bela diri" Angkasa menarik Lea ke tempat yang cukup lega.

Angkasa membuka seragamnya hingga menyisakan kaos polos dengan celana seragam, untuk tas sudah ia titipan kepada Bayu.

"Coba tangan kalo mau nonjok gimana?" Tanya Angkasa.

Lea mempraktekan apa yang di minta oleh Angkasa.

"Nah harus gini, terus tangannya jangan kaku, coba tonjok aku" perintahnya.

Lea menggeleng.

"Nggak usah khawatir santai aja, tonjok aku"  ucap Angkasa.

"Nggak mau" bantah Lea.

"Yaudah, bay sini" panggil Angkasa.

Mendengar teriakan tersebut, Bayu datang dengan tangan yang memegang gorengan.

"Apa?" Tanya Bayu.

"Tonjok Bayu"

Bayu terkejut, namun tak lama kemudian ia mengerti dan mengangguk.

"Tonjok aku" perintah Bayu.

"Nggak mau" tolaknya.

"Hmm anggap aja aku ini laki laki brengsek, yang harus Eneng tonjok" ucap Bayu.

"Tapi nggak ada tampang brengsek nya"

"Kan cuma latihan, kita juga belum tau seberapa besar kekuatan kamu, mau ya" bujuk Angkasa.

"Nggak mau" tegas Lea.

"Panggil si Dimas" perintah Angkasa.

Dimas salah satu orang yang kemarin hendak menculik Lea.

"Apa?" Ucap Dimas.

"Ton-"bugh"

Belum selesai Angkasa berbicara Lea sudah menonjok Dimas terlebih dahulu.

Bugh..

Bugh...

Bugh...

Bugh...

Lea menghajar Dimas dengan brutal, Solah hanya ada Dimas di matanya jadi Lea terus menghajar Dimas.

Angkasa dan anggota Garuda lainnya shock bukan main melihat Lea yang penampilannya menggemaskan kini berubah menjadi brutal.

Kasalea (End)Onde histórias criam vida. Descubra agora