38

93 17 0
                                    


Mereka telah sampai di depan rumah Lea yang terlihat sepi, Lea sendiri langsung turun dari motor Bayu.

"Istirahat" Bayu mengelus kepala Lea.

"Eumm kakak juga" Lea mengangguk.

Bayu mengelus pucuk kepala Lea dan menatap Lea dengan lekat.

"Lusa kakak jemput" ucap Bayu.

Lea hanya mengangguk.

Tanpa berkata kata lagi Lea langsung saja memasuki rumahnya, meninggalkan Bayu dan beberapa anggota Garuda yang masih berada di halaman rumahnya.

Ketika memasuki rumahnya Lea melihat ada secarik kertas yang tersimpan di meja ruang tamu.

"Mami sama papi lagi pergi"

Hanya itu kata kata yang ada di kertas tersebut.

Tak mau ambil pusing Lea langsung pergi menuju kamarnya.

Cklek..

Pintu kamar Lea terbuka.

"Huftttt" Lea memandang seisi kamarnya yang gelap, hanya ada cahaya remang remang yang menerangi ruangan tersebut karena hari memang sudah siang, bahkan mungkin sebentar lagi sore, Lea kembali menutup pintu kamarnya.

Dengan segera Lea menyalakan lampu dan terlihatlah dengan jelas setiap dinding, meja rias, meja belajar dan cermin yang di isi dengan foto foto dirinya bersama dengan Angkasa.

Lea berjalan perlahan ke arah foto paling besar yang terdapat di meja samping tempat tidurnya dan mengambilnya.

"Kasa kangen" lirihnya dengan menatap dan sesekali mengusap dengan lembut foto kekasihnya itu.

Kemudian Lea memeluk foto tersebut.


.....

Di sisi lain Bayu juga baru saja sampai di rumahnya yang tak beda jauh dari rumah Lea, sepi.

"Baru balik Lo?" Tanya seseorang ketika Bayu baru saja memasuki rumahnya.

"Buta Lo" jawab Bayu.

Seseorang yang bertanya kepada Bayu tadi adalah Bagas adik kembar Bayu mereka berdua memang tidak akur sama seperti Lea dan Hendry dulu, dan alasannya pun hampir mirip karena kedua orang tuanya selalu membanding bandingkan mereka berdua.

"Cewe yang sama Lo Mulu, kenalin ke gua" ucapnya.

Bayu menatapnya dengan tajam.

"Atas dasar apa Lo minta kenalin sama dia, sementara semua sumber masalah yang gua alami aja dari Lo" ketus Bayu.

Bagas tersenyum devil.

"Kayanya Lo gak kapok kapok ya, dulu gua minta mainan yang Lo punya dan Lo gak kasih, bonyok rebut buat gua, mungkin itu juga bakal berlaku lagi kali ini" Bagas dengan nada dingin.

Bagas memang seperti itu, ia selalu saja merebut semua yang Bayu miliki, jika ia tidak bisa maka ia akan melakukan segala cara untuk mendapatkannya.

"Sampe Lo sentuh dia, abis Lo di tangan gua"  setelah mengatakan itu Bayu langsung meninggalkan Bagas.

"Gua iri sama Lo, Lo emang gak dapet kasih sayang lebih dari bonyok tapi Lo dapet itu dari cwe yang udah lama gua suka" ucap Bagas lirih.

Flashback....

Dua tahun yang lalu...

Bagas sedang duduk di salah satu bangku yang berada di daerah Asia Afrika ia sedang menunggu teman temannya.

Kasalea (End)Where stories live. Discover now