37

103 17 4
                                    


"Kasa kangen" Lea lirih.

"Katanya pengen jadi ayah, kenapa pergi duluan sebelum jadi ayah? Katanya pengen camping, terus ke air terjun tapi kenapa pergi, padahal ceritanya udah Lea tamat-in, sesuai kemauan kasa kalo si Cela gak bakal bersatu sama robotnya, terus mulai sekarang Lea kemana mana sama kak bay doang, nanti siapa yang belain Lea kalo kak bay jail siapa ayo jawab dong" Lea terisak di depan peti Angkasa.

Lea menyandarkan kepalanya di peti, menatap Angkasa dengan lekat, meski tatapan matanya kosong juga mengeluarkan air mata.

"Ganteng banget" gumam Lea.

Rumah Angkasa kini ramai banyak orang orang berdatangan berbela sungkawa, sementara bunda ia di kamar ia dengan berganti pakaian menjadi serba hitam, Lea sendiri? Pakaiannya masih sama seperti Bayu dari kemarin ia masih mengenakan seragam sekolah.

Di belakang Lea ada beberapa anggota Garuda yang menatap Lea penuh kasihan, juga menyesal karena tidak menemui angkasa saat malam, bagaimana tidak dengan posisi Lea saja sudah terlihat seperti mayat hidup.

Bayu? Ia sempat pingsan tadi setelah menghajar Abin dkk di rumah sakit.

Flashback....

Abian dan anggota lainnya datang untuk menjenguk Angkasa namun ketika sampai di rumah sakit, mereka di ketukan dengan Lea yang menangis, duduk di pangkuan Bayu yang sama sama menangis, di samping mereka ada Agam yang menangis juga.

Ada apa dengan Angkasa? Pertanyaan itu dengan serempak berada di otak mereka masing masing.

"Lea?" Tanya Abin.

Bukanya Lea justru Bayu lah yang menatap mereka dengan tajam.

Mereka langsung menghampiri Bayu, untuk menanyakan kabar Angkasa, Bayu menurunkan Lea dari pangkuannya lalu berjalan hingga berada di hadapan Abin ia baru berhenti.

Bugh..!

Bayu menghajar Abin.

"Bay" ucap seluruh anggota kompak.

"Udah sibuknya Lo bangsat, Angkasa cuma pengen kalian temenin, tapi kalian gak bisa, kalian kira gua gak tau apa kesibukan kalian waktu malem, Dimas yang pacaran, regi juga, anak anak yang lain ikut balap liar dan Lo lagi main game kan? Angkasa cuma pengen liat anak Garuda kumpul buat terakhir kalinya" ucapan Bayu melirih di akhir.

"Ini balesan kalian setelah apa yang kasa lakuin?"

Deg...

Abin dan yang lain tak percaya dengan apa yang di ucapkan oleh Bayu.

"maksud Lo?" Bara angkat bicara.

"Angkasa meninggal pagi ini" ucap Bayu dengan wajah datarnya.

Duar...

Bagai di sambar petir siang bolong, anggota Garuda langsung lemas ketika mendengar ucapan Bayu, mereka tak percaya tentu saja tapi melihat Lea yang sama sekali diam saja membuat mereka mau tak mau percaya dengan ucapan Bayu.

"Lo bohong" gumam Abin gak percaya.

"Le jawab abang, Bayu bohong kan?"  Ucap Abin.

"Udah gak apa apa, lanjutin aja main game nya, gak usah kesini, sana pulang lagi" usir Lea dengan raut wajah datar.

Bugh..

Kasalea (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang