4. Permintaan Tidak Masuk Akal

1.6K 110 18
                                    

EMPAT
Permintaan Tidak Masuk Akal
⠀⠀

⠀⠀"Yah. Eodiya?" Suara itu terdengar dari speaker ponselku.

⠀⠀"Di seberang jalan." Aku melambai pada Chanyeol yang berdiri di kejauhan. Ia balas melambai—kali ini, dia mengenakan hoodie dan jeans. Beda jauh dengan tampilannya di event tadi yang serba formal.

⠀⠀Sambil menyeberang, mataku memperhatikan Chanyeol. Ganteng, check. Tinggi, check. Dadanya bidang, check. Dan telinga yang mencuat keluar alias caplang itu pasti akan sangat menggemaskan pada anakku.

⠀⠀"Annyeong," sapa Chanyeol riang, "kau jalan kaki?"

⠀⠀"Ya, hotelku dekat sini. Kenapa tidak masuk duluan?"

⠀⠀"Hanya ingin menunggumu saja."

⠀⠀Aku mendengus, "kau takut bicara dengan bahasa Inggris, kan?"

⠀⠀"Tidaaak."

⠀⠀"Halah." Kuputar bola mata. "Ayo masuk."

⠀⠀"Kaja, kaja."

⠀⠀"Ngomong-ngomong, bagaimana kabar SaSe?" tanya Chanyeol, melahap porsi chashu kedua kami. Laki-laki ini benar-benar punya perut karet.

⠀⠀"Masih seperti biasa. Sepertinya sih mereka selalu terlihat happy, tapi kita kan tidak tahu ada apa di baliknya."

⠀⠀"Kadang aku khawatir pada Sehun. Tinggal sangat jauh dari Seoul pasti tidak mudah."

⠀⠀"Oh, tenang saja. Sehun menyesuaikan diri dengan baik, kok. Terlalu baik, malah."

⠀⠀"Jinjjaro?"

⠀⠀"Mm-hm. Dia sudah mulai memaki dengan bahasa Indonesia saat menyetir."

⠀⠀Laki-laki di hadapanku terkekeh, "dahaengida."

⠀⠀"Ngomong-ngomong SaSe, aku jadi ingat. Kemarin kami sempat… berbeda pendapat."

⠀⠀"Berbeda pendapat?" Hap. Satu lagi chashu bun menghilang ke mulut Chanyeol. Laper apa doyan?

⠀⠀"Ne. Hm… kau kan salah satu manusia paling logis yang kukenal, mungkin aku harus tanya pendapatmu juga."

⠀⠀"Tentang apa?"

⠀⠀"Aku…" Sumpah, aku bisa mendengar suara kompor Sashi di kepalaku. Pancing, Ar! Ayo pancing! "Aku berencana ingin punya anak."

⠀⠀"Hmm?" Mata Chanyeol melebar sebesar tampah, sampai-sampai aku takut biji mata itu melompat keluar dari soketnya. "Kau? Si Perempuan Dingin?"

⠀⠀Aku meringis. "Perempuan Dingin juga boleh kan memiliki keinginan untuk menjadi ibu?"

⠀⠀"Boleh saja." Chanyeol mengangkat bahu, sumpit menggantung di atas mangkuk-mangkuk dimsum seperti mainan capit di Timezone, siap menyambar kapan saja. "Kalau kau punya anak, mungkin anak itu akan menjadi feminis paling galak di dunia."

⠀⠀Kunyahanku terhenti. Apakah orang ini bisa membaca pikiran? "Kau pikir begitu?"

⠀"Itu sih sudah pasti, kan?" kekeh Chanyeol, "tapi, apa masalahnya? Maksudku, sampai kau dan SaSe berbeda pendapat?"

⠀⠀"Masalahnya, aku tidak mau menikah."

⠀⠀"Apa?"

⠀⠀"Aku ingin punya anak, tapi aku tidak mau menikah."

Best Knock Up PlanDonde viven las historias. Descúbrelo ahora