Chapter 6

18.1K 2.4K 69
                                    

Kini Kyle duduk bersila di ranjangnya dengan meyilangkan tangan di depan dada setelah selesai membersihkan diri dan merawat lukanya yang telah meninggalkan memar baru di wajahnya, ia menatap kucing unik namun juga aneh yang sekarang sedang meringkuk pulas di depannya.

"Jadi, jelaskan."

-[Apa yang perlu dijelaskan, manusia?]

Kucing itu tidak serius menanggapinya, malah saat ini sibuk asik menjilati tangannya tanpa melirik Kyle.

"Apa kau yang mengirimku ke sini?" tanya Kyle langsung ke poin utamanya.

-[Tidak. Aku bukanlah makhluk sekuat itu.]

"Kalau begitu siapa kau?"

-[Hum, hum.. Dasar manusia yang penuh rasa ingin tahu. Itu adalah rahasia dunia. Manusia, kau tidak diizinkan untuk mengetahuinya.]

Kesal. Kyle mengangkat kakinya dan menendang bola bulu itu pergi dari ranjangnya.

"Tidak berguna. Kalau tidak ingin mengatakan apa-apa, jangan datang di depanku!"

Merasa terhina, kucing itu tidak terima atas perlakuan Kyle terhadapnya.

-[Manusia tidak punya sopan santun! Berani sekali kau menendang tubuh agungku dengan kaki kotormu!]

Setelah menaiki ranjang empuk itu lagi, kucing itu pun merenggangkan tubuhnya dan membaringkan tubuhnya dengan malas.

-[Oke, oke. Mari lanjutkan pertanyaanmu. Akan kujawab jika itu masih di bawah kendaliku.]

Mata Kyle menyipit.

Dia berpikir sejenak, lalu bertanya dengan ragu, "Apa tubuh ini.. memang tidak memiliki kekuatan suci?"

Kucing itu memiringkan kepalanya.

-[Manusia yang bodoh, tentu saja kau punya.]

"Lalu kenapa dia tidak bisa menggunakannya?"

-[Karena dia tidak punya.]

???

Apa yang kucing itu bicarakan??

Hari sudah malam. Kyle sudah lelah dan ingin tidur. Namun hal tak terduga terjadi dan seekor kucing yang pernah datang di momen terakhir kematiannya tiba-tiba muncul di depannya, oleh karena itu dia menahan rasa kantuknya dan bermaksud untuk menanyakan semua tanda tanya yang selama ini berkeliaran di pikirannya.

Tapi sepertinya ini tidak akan berjalan semulus itu.

Kyle menarik tengkuk kucing itu dan mengangkatnya tepat di depan wajahnya.

"Apa kau sedang bermain-main denganku?"

-[Hei, manusia. Kau harus sopan. Bukankah di setiap dunia selalu ada pelajaran tata krama untuk bersikap ramah saat bertanya dengan orang lain?]

"Kau bukan orang."

-[......]

-[Oke, baiklah. Akan kuperjelas lagi. Singkatnya, tubuhmu yang sebelumnya memang tidak memiliki kekuatan suci. Lebih tepatnya, jiwa yang dia miliki tidak bisa menerimanya. Setelah dia meninggal, jiwamu memasuki tubuhnya. Secara otomatis ia yang lahir dari keturunan Saintess sudah sepastinya mendapat berkah kekuatan suci. Bahkan sekarang menjadi lebih murni. Karena jiwamu lebih kuat, saat ini tubuhmu telah terisi kekuatan suci sedikit demi sedikit.]

Kyle menaikkan alisnya tidak mengerti, "Kenapa jiwaku lebih kuat darinya?"

Kucing itu mengedikkan bahunya.

-[Entahlah, aku bukan dari bagian yang bertanggung jawab untuk mengukur jiwa makhluk hidup.]

Kyle menjatuhkan kucing itu dan merebahkan tubuh letihnya ke ranjang. Dia mengangkat satu tangannya, memandang telapak tangannya cukup lama dan berpikir tentang apa yang baru saja dia dengar. Jika apa yang kucing itu katakan benar, itu berarti dia bisa menggunakan kekuatan suci?

In Second Life, I Became A Failure Count's Son [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang