Chapter 9

14.7K 2.3K 39
                                    

Lengkap lima orang mengisi tempat permainan tersebut.

Dealer berdiri di pusat mengambil setumpuk kartu dan bersiap untuk memulai permainan. Tidak lupa, sama halnya suatu kewajiban, Dealer tentu saja menjelaskan aturan permainan yang akan ia pimpin ini terlebih dulu kepada para pemain.

Secara garis besar, aturan permainan ini hampir sama seperti Texas Hold'em. Pemain yang duduk di kursi sebelah kiri Dealer merupakan pemain nomor 1, sementara Kyle yang duduk di sampingnya otomatis nomor 2, dan seterusnya searah jarum jam adalah urutan giliran mereka. Permainan akan dimulai ketika masing-masing pemain diberi dua kartu tangan oleh Dealer.

Pemain dapat memasang taruhan atau tidak dalam setiap putaran yang berlangsung, tidak seperti Texas Hold'em yang memiliki empat putaran, di sini hanya menggunakan tiga putaran yang dimulai dari Flop.

Di putaran pertama, Flop, Dealer akan langsung membagikan lima kartu umum di atas meja dengan tiga kartu terbuka dan dua kartu tertutup. Putaran kedua, Turn, kartu keempat akan dibuka dan berlanjut dengan River di putaran terakhir dimana kartu kelima akhirnya dibuka yang akan berjalan selama dua kali kesempatan pemain untuk bergabung dalam taruhan.

Di setiap putaran pemain dapat memilih untuk ikut bertaruh (Call), menaikkan taruhan lebih tinggi dari taruhan pemain sebelumnya (Raise), tidak menaikkan taruhan dan memberikan gilirannya pada pemain selanjutnya (Check), dan mundur dari taruhan (Fold).

Bedanya, di sini Dealer tidak ikut bermain dan hanya bertugas sebagai wasit dalam permainan. Aturan seperti Big blinds dan Small blind tidak digunakan. Sebagai gantinya, taruhan minimum akan ditentukan oleh Dealer yang dimulai dengan 20 koin emas.

Karena aturannya tidak jauh berbeda dengan Texas Hold'em yang dia tahu, Kyle merasa tenang.

Dia melirik bola bulu biru yang sekarang menopang dagunya melayang-layang memutari meja itu dengan malas. Menyadari tatapannya, kucing itu hanya mendegus enggan, mau tidak mau mewujudkan bantuan yang ia tawarkan meski agak berat hati.

Selesai menjelaskan aturan permainan, Dealer kemudian mengocok kartu dan membaginya pada pemain masing-masing dua kartu tangan. Lima kartu dengan tiga kartu terbuka diletakkan di atas meja.

Ada tiga babak dalam permainan ini, jadi tidak perlu tergesa-gesa untuk menang.

Pandangannya lalu beralih ke kartu umum yang terbuka di atas meja.

7 Hearts, 5 Hearts, dan 7 Clubs.

Kyle melihat kartunya.

4 Hearts dan 3 Hearts.

"......"

Apakah ini bisa disebut beruntung atau tidak beruntung?

Permainan telah dimulai, sesuai aturan, masing-masing pemain pun menyerahkan 20 koin emas ke tengah meja.

"Pemain 1 silahkan memilih."

"Call," ucap wanita di kursi pertama lalu menyerahkan 20 koin emasnya.

"Pemain 2 silahkan memilih."

Kyle, "Check."

"Pemain 3."

"Call.." Suara pria di samping Kyle, meski sedikit, nada suara pria itu agak bergetar.

Dia memiliki kartu yang bagus.

Karena ini hanyalah perjudian ilegal yang terbuka untuk masyarakat kelas atas dan bawah, sangat mustahil untuk seorang profesional datang berkunjung ke tempat yang tidak elit ini. Seperti orang yang ada di sampingnya. Sekilas, Kyle tahu, orang itu tidak bisa menahan rasa senangnya ketika ia mendapat kartu yang bagus, dimana untuk beberapa orang tertentu itu dapat menjadi sebuah kesalahan fatal untuk memperlihatkannya di atas meja permainan.

In Second Life, I Became A Failure Count's Son [BL]Where stories live. Discover now