Chapter 13

14.4K 2.2K 23
                                    

Siang hari. Langit cerah menampilkan warna kebiruan yang membentang bersama sekelompok awan di atas.

Sehari berlalu sejak kejadian penangkapan para pelaku pengedaran obat terlarang yang selama ini bersembunyi di bawah perlindungan kasino ilegal di pinggiran kota wilayah barat. Berita tersebut segera didengar hingga ke penjuru kekaisaran, yang menyatakan bahwa keberhasilan penangkapan ini dilakukan di bawah perintah langsung oleh putra mahkota.

Nama baik putra mahkota melambung di telinga pendengar.

Kabar gembira tentunya disambut dengan pujian para rakyatnya dan beberapa bangsawan. Pasti, pun juga ada beberapa orang yang kesal dan tidak senang ketika mendengar hal itu.

Kini, kelompok putra mahkota yang sedang menjadi berita utama di berbagai wilayah harus kembali ke ibukota, tempat istana kekaisaran tinggal.

Keheningan panjang hadir di antara dua lelaki yang duduk berhadapan di dalam kereta kuda.

Darren sibuk membaca berbagai berkas di tangannya, sementara Kyle duduk bersedekap dengan bosan.

Sungguh tidak menyangka ia akhirnya ikut dengan orang asing ini hanya karena statusnya sebagai tersangka sementara dalam kasus pengedaran obat terlarang.

Dia mendengus.

Meski ia tidak bohong kalau ia adalah korban, tapi memang tidak ada alasan yang lebih kuat yang dapat membantah tuduhan tersebut.

Seharusnya aku tidak perlu melarikan diri dari kasino itu.

Kyle menyandarkan tubuhnya dan menghela nafas.

-[Hei, manusia. Sepertinya ada pemeriksaan di pintu gerbang di depan sana.]

Kyle mengangkat matanya untuk melihat kucing yang sekarang sedang terbang melayang di luar kereta.

-[Oh?! Tunggu.. Mereka orang-orang dari ayahmu! Manusia, orang-orang di sana memakai seragam kesatria yang sama dengan yang ada di rumahmu!]

Pemuda itu memekik dalam hati.

Yang benar saja!

Setelah ia berhasil kabur kemarin, sekarang dia harus berhadapan dengan mereka?!

Penasaran, dia menggeser tubuhnya untuk mengintip situasi di luar melalui jendela kereta berlapis kaca bening. Safir biru membulat saat menangkap pemandangan tak jauh darinya. Di depan sana, seperti kata kucing itu terdapat sekitar lima orang berseragam kesatria milik Count Brunner terlihat sedang melakukan pengecekan pada para penduduk yang keluar dari wilayah ini.

Ini tidak bagus.

Kucing itu masih melayang di luar menonton proses pemeriksaan yang dilakukan orang-orang dari keluarga Brunner.

-[Manusia, aku minta maaf. Untuk kali ini aku tidak bisa membantumu. Aku tidak punya kemampuan untuk membuatmu menjadi tidak terlihat!]

Melihat keresahan yang terlukis di wajah pemuda manis di depannya, Darren menutup berkas dan meletakkannya di samping, "Ada apa?"

Tersentak, Kyle lupa kalau masih ada orang lain di kereta karena terlalu sibuk memikirkan bagaimana cara agar ia bisa kabur dari pemeriksaan yang dilakukan orang-orang suruhan ayahnya.

Ya. Dia tahu kalau orang-orang di depan pasti ditugaskan untuk menemukannya. Tidak mungkin seorang Count yang suka menimbang nilai untuk keuntungan pribadi akan membiarkan Kyle pergi dari genggamannya begitu saja dan berakhir menerima kerugian.

Kyle memandang Darren cukup lama.

"Hei, bantu aku," Ia akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan.

Darren mengangkat alisnya.

In Second Life, I Became A Failure Count's Son [BL]Where stories live. Discover now